Bab 10 : pemilik hati

3.9K 167 4
                                    

ALVIAN POV

sejak saat itu,saat dimana lo datang pertama kali  kesekolah ini menjadi murid baru.ketika lo berkenalan didepan kelas yang disambut hangat oleh murid yang lain,begitu juga dengan gue yang senang menjadi teman lo.satu hal yang perlu lo ketahui,lo yang berhasil buat gue kagum.hanya satu nama yang selalu gue ingat,ARUNA LEANDRA.dan maaf gue gak berani mengungkapkan perasaan gue terhadap lo.tapi,gue lebih senang jika kamu tidak bersamaku yang pengecut ini.

gue melihat Aruna yang sedang berjalan sendirian disepanjang lorong koridor.

baru saja gue mau menghampirinya,tiba-tiba gue melihat Aruna sedang bersama Fahri.

gue cemburu.

tapi,gue gak berhak juga.lagian,gue cuma sebatas teman,gak lebih.

jadi,lebih baik gue buang baik-baik perasaan gue terhadapnya.

gue lebih memilih putar balik.gue lebih baik kembali kekelas dari pada menghampiri Aruna.takut ganggu.

***

ALVINO POV 

gue beserta teman-teman gue lagi jalan menuju kelas gue.

tapi,tunggu...

kayaknya gue melihat Aruna lagi ketawa sama Fahri.

karna penasaran.akhirnya,gue meluruskan pandangan gue,tepat saat itu juga gue melihat Aruna yang sedang berbincang sambil tertawa sangat manis.

tanpa basa-basi.gue langsung pergi begitu saja.lantas membuat teman gue bingung sambil meneriaki nama gue.tapi,tetap saja gue gak PEDULI.

"woy,lo mau kemana,Vin." teriak Aldi.

"tahu lo,main pergi aja." gerutu Zidan.

mereka mengejar gue sambil mensejajarkan langkahnya gue.

dan sekarang mereka sudah ada disamping gue.

"Vin,lo kalau jalan kira-kira kek.cepat banget lo jalan."

"coba lo ikut lomba jalan cepat,gue rasa lo yang menang,deh." saran Aldi.

"berisik lo semua." kata gue.

saat sudah dekat Aruna.gue langsung narik tangannya Aruna.membuat kedua insan yang sedang berbincang tersebut menengok dan kaget.

"ikut gue." perintah gue sambil menarik tangan Aruna.

"apaan sih lo.datang-datang langsung bawa gue,segala ditarik lagi." gerutu Aruna pada gue.

tiba-tiba ada yang menghadang gue dengan tangannya."lo apa-apaan sih,Vin." kata Fahri.

gue menyingkirkan tangannya yang menghalangi gue jalan."awas deh lo,Fah.gue mau bawa Aruna."

"mau bawa kemana?mau mempermalukan dia lagi didepan umum?gitu?" ucap Fahri.

"gue gak peduli." ujar gue acuh.

gue dan Fahri rebutan tangannya si Aruna."Aruna milik gue,Fah."

"enak saja,Aruna punya gue."

"gak,Aruna milik Alvino,seorang."

"gue gak peduli.kalau Aruna milik lo,terus pacar lo yang baru mau dikemanain?"

"gampang,tinggal gue putusin."

"enak banget lo bilang.gitu-gitu juga Aqila punya hati.jangan seenaknya lo mempermainkan perasaan wanita." ucap Fahri.

sepertinya Aruna kagum dengan perkataan Fahri tadi.sempat gue melirik kearahnya yang tersenyum kearah Fahri.

ARUNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang