prolog

16.6K 421 2
                                    

Beberapa tahun yang lalu....

"Lu mau jadi bagian terpenting dihidup gue?" Tanya Vino.

"Maksudnya?" Aruna menaikkan satu alisnya,tak mengerti dari omongan,Vino.

"Lu mau gak jadi pacar gue?"

"Enggak." jawab Aruna dengan santai.

"Kenapa?"

"Gue kurang apa coba?ganteng udah?tajir ia?" Tanya Vino dengan pede-nya.

"Sekarang gue tanya sama lu.memang gue akuin lu ganteng,tajir juga.tapi 1 yang buat gue ragu untuk nerima jadi pacar lu?"

"Apa?" Vino mengerutkan keningnya,tanda ia bingung.

"Kesetiaan,apa lu punya kesetiaan?secara lu itu terkenal Most Wanted disekolah ini."

"Namanya juga nasib orang ganteng mah gini." jawab Vino dengan santai.lagi-lagi saat mendengar jawaban dari mulut Vino membuat Aruna gemas.

"Pede-nya.lu gak bisa kan membuktikan kalau lu seorang laki-laki yang setia?"

"Gue akan coba kalau memang itu kemauan lu."

"Jangan karna gue,Vin.gue itu hanya bilang coba ubah diri lu menjadi yang lebih baik lagi dari ini." tegur Aruna.Vino hanya mengangguk.ia mengerti perasaan Aruna yang melihat keadaannya seperti ini.

"Iya,gue akan coba untuk berubah menjadi lebih baik.dan ini atas kemauan gue sendiri." jawab Vino dengan tersenyum kearah Aruna.
Aruna hanya bisa membalas senyuman Vino.

Vino senang bisa bertemu dengan perempuan seperti Aruna.pertama kali ia mau merubah dirinya menjadi lebih baik.seumur hidup ia dekat dengan perempuan hanya ingin harta dan ketenaran,sedangkan Aruna berbeda,tidak seperti itu.maka dari itu ia beruntung bisa bertemu dengan Aruna.

"Kalau boleh tahu kenapa lu gak mau mengenal yang namanya 'cinta',ya?"

"Kepo ya?" Tawa Aruna meledak.

"Enggak-sih aneh aja."

"Biarin aja gpp."

"Yaudah kenapa?" Tanya Vino.

"Gue paling males mendengar yang namanya 'cinta'.karna menurut gue 'cinta' itu membuat kita berubah.karna 'cinta' juga akhirnya harus ada yang tersakiti?"

"Jadi seperti itu?"

"Iya." Aruna hanya mengangguk.

"Kalau menurut lu 'cinta' itu apa?"

"Menurut gue cinta itu perasaan yang mencintai lawan jenis dan bisa juga sesama jenis.misalnya kita mencintai seorang ayah dan bunda kita sebagai orang tua yang kita cintai" jawab Vino dengan santai.

"Gue juga tahu.lagian salah gue juga ngapain nanya ke lu kalau lu aja gak tahu arti dari 'cinta' sebenarnya."

"Siapa bilang?"

"Emangnya lu gak dengar.kan gue yang tadi ngomong."

"Maksud gue.lu tahu dari mana kalau gue gak punya cinta yang tulus?"

"Pasti lu melihat gue yang seperti ini?iya?" Lanjutnya.

"Enggak gitu,Vin."

"Gue memang selalu dekat dengan perempuan diluar sana.saat gue bertemu dengan lu,niat gue memang hanya ingin membuat lu jengkel karna lu udah berani membuat baju seragam sekolah gue kotor akibat ulah lu yang gak sengaja itu.dan niat gue juga ingin membuat lu jatuh cinta sama gue.tapi sebaliknya,sekarang gue yang suka sama lu,Aruna" jelas Vino.

"Tapi kenapa harus gue sih,Vin?"

"Emangnya kalau orang jatuh cinta mengenal siapa dia?"

"Enggak sih." jawab Aruna dengan polos.

"Gue bakal buktiin kalau gue udah berubah menjadi lebih baik dari pada ini."

"Ok.kita buktiin.semoga jawaban lu bukan bullshit."

"Iya."

Aruna bangkit dari tempat duduknya dari taman belakang sekolahnya.menuju halte depan sekolahnya menunggu angkutan umum datang.meninggalkan Vino yang sedang memandang punggung Aruna yang menghilang dari penglihatannya.kebetulan hari semakin gelap.

"Gue akan buktiin omongan gue.gue bisa menjadi orang yang lebih baik dari ini." Gumam Vino.

Begitu juga dengan Vino yang bangkit dari taman belakang sekolahnya menuju parkiran motornya.menuju rumahnya.

***

Selamat membaca🙂

Jangan lupa vote dan comment❤

ARUNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang