04

2K 184 6
                                    

Doyeon terdiam di samping brankar Lucas. Dia menyesal menimpuk Lucas dengan tasnya. Ia kira nggak akan separah ini kalau kena tasnya.

Ada Yeri juga di sana. Dia dikabarin oleh Mark. Yeri natap Doyeon yang ada diseberang-Nya dengan tampang tidak suka.

“Ini semua gara-gara lo. Awas aja kalau ada apa-apa sama cowok gue. Gue laporin polisi!” ancam Yeri.

Doyeon terhenjak, “biasa aja dong. Lebay amat sampe lapor polisi segala.”

“Lebay lo bilang? Lo nggak liat cowok gue sampe pingsan? Masih bisa lo bilang lebay. Jadi cewek itu yang kalem dikit jangan bringas. Pantesan nggak laku.”

“Apa lo bilang? Coba lo ngomong sekali lagi!” Doyeon melepas ranselnya yang tadi ia lempar ke Lucas.

“Sepertinya babak kedua akan dimulai gengs,” gumam Jungwoo yang hanya terdengar taeyong yang memang berdiri disebalah cowok itu.

“Sabar, Doy. Udah diemin aja,” ucap Yoojung menenangkan temannya.

Namun, Yeri tidak berbicara lagi. Dia seperti tidak memedulikan Doyeon dan hanya memperhatikan Lucas yang masih terpejam.

“Jangan macem-macem sama gue.” Doyeon kembali memasang tasnya sambil melirik sinis ke arah Yeri.

Tiba-tiba Lucas menggeliat dan membuka matanya.

“Sayang kamu nggak apa-apa? Ada yang sakit?” Yeri memberi banyak pertanyaan.

Lucas menyipitkan matanya memperhatikan Yeri, lalu memandang sekelilingnya. Namun, saat tepat pada Doyeon, lelaki itu fokus pada gadis tinggi dan jutek ini.

Doyeon wajahnya kelihatan sendu. Sepertinya dia merasa bersalah.

“Lo nggak apa-apa?” tanya Doyeon memberanikan diri.

Lucas mengubah posisinya duduk menyandar ke tembok dibantu oleh Yeri.

“Lo siapa?” tanyanya yang ditujukan pada Doyeon.

“Hah?” Doyeon tercengang, “gue ‘kan Doyeon. Masa lo lupa?”

Taeyong, Jungwoo dan mark yang menyender di tembok dan lemari mendekati ranjang tempat Lucas berbaring.

“Sama aku, kamu ingat ‘kan sayang?” tanya Yeri.

Lucas menatap Yeri cukup lama. Kemudian bertanya, “Emangnya lo siapa?”

“Gue siapa gue?” tanya Mark.

Lucas terdiam sebentar seperti berfikir, lalu menggeleng.

“Gue nggak kenal.”

OMG! Lucas amnesia,” seru Jungwoo.

Doyeon menyeka keringat di pelipisnya. Dia ketakutan.

“Coba nama lo siapa?” kali ini taeyong yang bertanya.

“Hah?” Lucas berfikir, “gue nggak tahu.”

“Bener nih lupa ingatan.” Mark menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Mungkin, tadi kepalanya terbentur ke lantai atau kena tasnya Doyeon yang berat itu,” ujar Jungwoo.

Doyeon yang ditatap banyak orang itu tidak berbicara apa-apa. Dia memegangi jarinya sendiri. Dia beneran takut.  Yoojung mencoba mengusap bahu Doyeon untuk menenangkan sahabatnya itu.

“Ini semua gara-gara lo! Sekarang cowok gue lupa ingatan. Lo harus tanggung jawab. Lo bakal gue kaduin ke kantor polisi!” cerocos Yeri yang dipenuhi emosi.

“Tenang, Yer. Kita bisa bicarain ini dengan baik-baik,” ujar Taeyong.

“Enak aja. Gue nggak terima! Habis ini gue bakal kaduin ke kantor polisi.”

Musuh kok Menikah? -LUCAS NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang