30

1.5K 121 7
                                    

Sebuah mobil berwarna silver berhenti di kediaman Lucas dan Doyeon. Itu kendaraan milik Seongwoo. Ia datang untuk mengantarkan Doyeon pulang. Semua sudah gadis itu paparkan padanya. Termasuk di mana ia tinggal sekarang.

“Terima kasih, Kak.” Doyeon mengulas senyum.

“Kamu tinggal di sini? Berdua dengan Lucas aja?” Doyeon mengangguk saat kekasihnya bertanya sepeti itu.

“Tenang aja, Kak. Kita nggak sekamar.”

Seongwoo memperhatikan rumah berpagar tinggi itu, lalu beralih melihat Doyeon.

“Kalau sampai kalian tidur sekamar dan Lucas menyentuhmu aku tidak rela.”

Gadis itu terkekeh melihat reaksi Seongwoo, “kenapa kamu tertawa? Aku serius.” Tanya lelaki yang duduk di jok pengemudi.

“Aku tertawa karena lucu dan senang melihat sikap kakak. Kakak kalau cemburu seperti itu lucu dan itu tandanya juga kakak sayang denganku. Aku bahagia,” jelas Doyeon sambil tersenyum.

“Aku begini karena aku mencintaimu. Kamu hanya boleh disentuh denganku bila waktunya sudah tepat.”

“Kakak mau menikahiku?”

Seongwoo menggenggam sebelah tangan gadis yang duduk di sebelahnya itu, “iya, aku akan menjadikanmu teman hidupku.”

Rasanya sekarang Doyeon seperti terbang ke atas langit. Gadis mana yang tidak bahagia kalau sang kekasih sudah memikirkan akan menjadikannya istri.

“Aku masuk dulu ya, Kak. Nggak enak kalau ada tetangga yang liat. Semua orang tahu aku istrinya Lucas.” Doyeon menarik tangannya kembali.

Walau sebutan istri hanyalah status untuk Doyeon. Namun, hati Seongwoo sedikit terluka. Ia kesal kalau mendengarkan Doyeon adalah istri Lucas. Walau faktanya memang begitu.

Seongwoo hanya mengangguki ucapan Doyeon tanpa membalas apa pun lagi. Gadis itu segera keluar dari mobil dan berjalan mendekati pagar rumahnya.

Mata Seongwoo terus menatap punggung Doyeon sampai gadis itu tidak tertangkap lagi oleh retinanya.

Benda pipi yang Seongwoo letakan di dashboard mobilnya berdering. Cowok itu lekas meraih dan menggeser ikon hijau yang ada di layar.

“Halo!”

“...”

Oke, gue ke sana. Tunggu aja!”

Setelah itu Seongwoo mematikan ponselnya dan segera menstater mobil kembali. Kendaraan roda empat itu meninggalkan kediaman Doyeon dan Lucas.



•••



Seongwoo berjalan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri mencari orang yang akan diketemuinya.

Ia menunjuk-nunjuk saat menemui orang itu. Langkah ia percepat agar lekas sampai. Ia bertemu dengan seorang gadis yang sedang duduk di bangku yang ada di taman itu.

“Ada apa?” tanya Seongwoo.

“Duduk dulu. Baru sampaikan?”
Cowok ini menghela nafas, lalu menuruti ucapan gadis itu.

“Tumben-tumbenan lo ngajak ketemuan di taman ini? Taman yang sering kita datengin waktu kecil. Lo mau nostalgia sama gue?”

Gadis itu tersenyum tepis, “bisa dibilang begitu. Gue juga mau curhat. Nggak tahu lagi mau curhat ke mana. Cuma lo sepupu sekaligus teman curhat gue yang sepemikiran.”

Seongwoo menghadap ke depan, “ya sudah cerita aja.”

“Gue baru putus kemarin.”

Seongwoo lekas menoleh, “sama cowok yang baru jadian itu?”
Gadis itu mengangguk dengan bibir sedikit maju.

Musuh kok Menikah? -LUCAS NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang