38

1.1K 92 2
                                    

“Ayo kita ke rumah sakit!” Yoona jalan masuk ke dalam rumah.

“Ada apa memangnya sama Mama Sulli?” tanya Doyeon yang membuntuti sang mama.

“Seongwoo!”

Baru saja cowok berbadan tegap dan tinggi ini membuka pintu mobilnya seorang gadis memanggilnya.

“Iren?” gumam Seongwoo melihat Iren mendekat.

Seongwoo memperhatikan sekitarnya. Ia tidak mau Doyeon mengetahui gadis di hadapannya ini menemui dirinya.

“Kamu ngapain di sini?” tanya Seongwoo dengan raut wajah tegang.

“Aku ngikutin kamu.” Iren melihat-lihat ke arah rumah Doyeon, “oh jadi ini rumah pacar barumu.”

“Sudah sana pulang! Saya masih ada urusan.”

“Kamu bodoh,” ujarnya tiba-tiba.

“Maksudmu apa?”

Iren melipat kedua tangannya di dada, “aku udah denger dan lihat semuanya. Orang tua Doyeon nggak merestui hubungan kalian. Kenapa kamu harus menikah dengannya? Kalau aku jadi kamu, aku sudah meninggalkan Doyeon, lalu datang ke orang yang benar-benar mencintaiku.”

“Sayangnya saya bukan kamu. Pergi sana dari hadapan saya!”

Sebuah mobil keluar dari halaman rumah Doyeon dengan gerakan cepat Iren memeluk Seongwoo. Gadis itu benar-benar pintar mengambil kesempatan.

Sedangkan di dalam mobil Doyeon melihat itu. Otaknya jadi berpikir keras.

“Kak Seongwoo meluk siapa itu?” mata Doyeon tidak lepas memandangi kekasihnya.

“Kamu liat apa sih Doy?” tanya Yoona yang tatapannya fokus pada jalan. Ibu dua anak itu sedang menyetir.

Doyeon menggeleng dan membenarkan posisi duduknya, “nggak, Ma. Bukan apa-apa.”

“kenapa Kak Seongwoo meluk cewek itu? Dia siapa sih? Sepertinya muka cewek itu nggak asing.” Gadis ini masih memikirkan apa yang dia liat barusan.

“Mending gue tanya aja,” ujarnya dalam hati.

Doyeon mengeluarkan ponselnya, lalu mengirimkan sebuah pesan pada pacarnya itu.

Seongwoo mendorong Iren saat mendengar handphonenya berbunyi. Ia merogoh ponsel dari saku celananya dan membuka sebuah pesan. Cowok itu membacanya dalam hati.


Doyeon
Kakak pelukan sama siapa? Kenaa kakak pelukan sama cewek? Dia siapa kak? Kenapa dia ada di depan rumahku?


“Eghh...” Seongwoo menggeram. Ia menunjukan ponselnya ke depan Iren, “liat ini! gara-gara kamu peluk Saya, Doyeon jadi bertanya. Kalau dia salah paham bagaimana?”

“Kabar bagus dong itu.” Iren tersenyum lebar, “aku memang sengaja peluk kamu saat mobil keluar dari rumah Doyeon. Nggak disangka ada pacarmu juga di dalam mobil itu.”

Seongwoo menggepalkan tangannya di depan wajah Iren. Ia begitu kesal dan ingin sekali meremas muka gadis itu.

“Apa? Kamu mau apa? Mau nyakitin aku? Ini silakan!” Iren memaju-majukan pipinya.

Laki-laki ini menghempaskan tangannya kembali. Menyimpan ponsel di saku dan masuk ke dalam mobil. Ia meninggalkan Iren begitu saja.

Sedangkan Iren yang masih berdiri di tempatnya malah tertawa, “sepertinya akan ada keributan besok.”


•••

Sampai di rumah sakit Doyeon yang membuntuti mamanya melihat Lucas dan Minho yang menangis di kursi depan ruang ICU.

Musuh kok Menikah? -LUCAS NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang