11

1.8K 163 5
                                    

Lucas baru saja balik dari kamar mandi. Ia melihat Doyeon dari kejauhan sedang memainkan gitar. Dia tidak sendiri ada dua orang laki-laki menemaninya. Satu lelaki itu memainkan dua buah gendang berukuran kecil dan yang satunya bertepuk tangan. Mereka sedang mengiringi Doyeon yang sedang bernyanyi.

Lucas tebak kedua orang itu pengamen yang Doyeon pinjam alat musiknya. Cowok ini mengeluarkan kembali handycam-nya dari tas kecil yang dari tadi memang ia bawa. Menghidupkan kembali vidio rekaman. Mendekat ke arah Doyeon. Lucas merekam istrinya itu.

Doyeon sangat menikmati lagunya. Ia sampai memejamkan mata melantunkan lagu yang lagi hits itu.

Biasa sa cinta satu sa pinta
Jang terlalu mengekang rasa
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang

Jangan kau berulah sa trakan mendua
Cukup jaga hati biar tambah cinta
Karna kalau sa su bilang
Sa trakan berpindah karna su sayang

Ia juga tidak menyadari saat Lucas merekam aksinya. Namun, ia membuka mata saat mendengar suara yang tidak asing. Lucas ngerap untuk menambah sensasi dari lagu yang Doyeon lantunkan.

Dan ini semua tentang hati
Jadi coba pikir kembali
Janji tra mungkin sa ingkari
Karna alasan tra kabari

Kasih ko begitu curiga
Berubah kini ko berbeda
Ikat sa kuat atas nama cinta
Sa tra suka paksa itu masalahnya...”

Doyeon tidak protes sama sekali saat cowok itu ikut nimbrung di lagunya. Ia malah tersenyum lebar. Lucas memberi kode agar Doyeon melanjutkan lagunya.

Kedua pengamen itu juga heboh melihat aksi suami-istri ini. Mereka semua memancing keingintahuan pengunjung. Akhirnya mereka menjadi tontonan.

Lagu berakhir dengan tepuk tangan dari penonton. Doyeon dan Lucas saling lempar pandang dan tertawa.

“Aaahh...” Doyeon mengerang lega saat sedeguk air es kelapa muda membasahi tenggorokannya.

Doyeon benar-benar haus setelah bernyanyi tadi. Dan sekarang mereka sudah berada di sebuah restoran yang memang masih di kawasan pantai.

Lucas menyeruput es miliknya, “gue baru tahu lo bisa nyanyi dan main gitar lagi.”

Lucas kayak salut gitu sama Doyeon.

“Gue juga baru tahu lu bisa ngerap kayak tadi. Asli mirip saikoji. Gue kira lo cuma bisa main games sambil mengumpat.”

“Sebenernya lo muji apa menghina gue?” tanya Lucas dengan tatapan datar.

Doyeon tertawa hampir saja menyembur Lucas, “beneran kok lo ngerap-nya keren. Belajar di mana?”

“Otodidak, cuma sering liatin youtube rapper gitu.” Lucas mengaduk-aduk es kelapa miliknya, “lo sendiri sejak kapan bisa main alat musik itu?”

“Dari SMP. Diajarin bang Eunwoo. Kalau nyanyi cuma hobi. Suara gue belum sebagus raisa kok. Masih jauh.”

“Nyadar juga lo. Lo tahu suara lo kayak bebek kejepit pager,” ucap Lucas membuat Doyeon geram.

Padahal aslinya Lucas cukup menikmati suara Doyeon tadi.

Doyeon menepuk pundak Lucas. Duduk bersebelahan memudahkan Doyeon untuk melampiaskan kekesalannya.

Rap, Lo tadi juga nggak keren-keren amat!”

“Tadi lo bilang keren. Gimana sih nggak konsisten.”

“Nggak, gue ralat!”

Mereka terus berdebat hingga makanan yang tadi mereka pesan datang. Perdebatan berhenti dan sekarang mereka sedang menikmati makanan.

Musuh kok Menikah? -LUCAS NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang