2 | Dua
H a p p y R e a d i n g !
Setelah pertimbangan dan perjuangan yang cukup panjang akhirnya Drycel berhasil menyelesaikan proposal yang di minta si ketua pelaksana pensi, siapa lagi kalau bukan Arkana Putra Hardiantara si tampan muka tembok yang sangat menjengkelkan.
Dan sekarang Drycell sedang menuju kelas Arka.
"Assalamualaikum" Ucap Drycell masuk ke kelas Arka.
"Waalaikumsalam, nyari siapa cel?" Tanya teman kelas Arka.
"Ohiya. Aku cari Arka, Arka nya ada?" Jawab dan tanya Drycell.
"Ada Cell, masuk aja. Tuh dia ada di bangkunya" Jawab teman Arka mempersilahkan Drycell masuk.
Drycella menghampiri Arka ke tempat duduknya.
"Kenapa?" Tanya Arka datar.
"Maksudnya?" Drycell balik tanya tak mengerti ucapan Arka.
"Lo cari gue kenapa? ada apa?!" Jelas Arka.
"Ohh. Ini ka gue mau ngasihin proposal" Jawab Drycel menyerahkan proposal itu pada Arka.
"Oke. Nanti gue kabarin kalo ada yg kurang di grup" Jelas Arka menerima proposal dari tangan Drycel.
• • • A R K A N A • • •
Setelah kembali ke kelas Drycell mengikuti pelajaran seperti biasanya.
"Kanapa tuh muka di tekuk? kaya lagi nahan BAB aja. Hahaha" Ledek Naila teman sebangku Drycell.
"Apa si Nai, galucu, Gue lagi males bercanda!" Jawab Drycell sambil memanyunkan bibirnya kesal.
"Hehhe. iyaudah, emangnya lo kenapa ko di tekuk gitu mukanya?lagi ada yg di fikirin ya?" Tanya Naila pada Drycell.
"Ya kaya yang lu liat aja gmn. gue lagi kefikiran sama proposal yg tadi gue kasih Arka, takut dia ga oke sama hasilnya" Keluh Drycell pada Naila.
"Huh. Udah deh cell jangn terlalu difikirin, lagi juga Arka pasti ngehargain hasil kerja lo kok" Ucap Naila menenangkan.
"Semoga aja deh" Jawab Drycell akhirnya, Dan kembali fokus pada pelajarannya.
Tetttttt..tetttttt..tettt....
"Cell kantin yu! Udah bel istirahat tuh!" Ajak Naila.
"Duluan aja deh Nai, gue males ngantin" Jawab Drycell lesu.
"Ayolah Cell, mikirin Arka juga butuh tenaga!. Hehe" Ledek Naila.
"Nailaaaa. apasi" Sugut Drycell.
"Brisik deh, udah ayo!" Jawab Naila akhirnya dan langsung bergegas menarik Drycell menuju kantin.
Sesampainya di kantin Drycell dan Naila mencari tempat duduk yang kosong lalu menempatinya.
"Lo mau pesen apa Cell? biar skalian gue aja yg pesen!" Tawar Naila.
"Kebab aja deh, sama minumnya cappucino kaya biasa!" Pinta Drycell.
"Oke tunggu ya!" Jawab Naila, lalu pergi memesan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA (Completed)
Teen FictionSudahkah kisah ini berakhir? Kisah kita yang tak kunjung memiliki akhir, keseluruhan kisah kita yang sungguh menguras peluh dan perih. Karna di sini bukan perihal kita yang bertemu, bersatu dan berakhir. Tapi perihal kamu yang sangat pandai memperma...