24 | Rencana.
H a p p y R e a d i n g !
Hari ini Bayu berencana ingin menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi selepas pulang sekolah nanti, semalam setelah menceritakan semuanya pada Kaniyya, Bayu menunggu Kaniyya hingga di jemput oleh Arka.
Ia bertemu dan sempat mengobrol banyak dengan Arka, Bayu akui jika Arka sangatlah dewasa karena lelaki itu sama sekali tak menyinggung masalah Drycel namun malah sebaliknya, menyuruh Bayu untuk datang langsung kerumah jika ingin bertemu adiknya.
Serasa di tertampar oleh kenyataan yang tak kasat mata, akhirnya Bayu pun membuka suara atas apa yang terjadi sebenarnya dan berharap pada Arka agar bisa membujuk Drycel untuk bertemu dengannya esok.
Arka :
Ketemu langsung di Coffe's, Drycel dateng bareng gue.
Ok, thank's Ka.
Bayu tersenyum cerah saat membaca pesan singkat dari Arka, terkesan singkat dan datar namun cukup menyenangkan.
Kaniyya :
Kak, Kaniyya disuruh pulang bareng kakak. Boleh gak kak ?
Pesan singkat kembali masuk dalam ponsel Bayu membuatnya makin melebarkan senyum saat membaca rentetan kata yang terlampau polos.
Iya, boleh sayang.
Setelah selesai, Ia langsung memasukan ponsel dalam saku lalu mengejar seseorang yang baru saja melewati kelasnya yang sedang kosong, karena masih terlau pagi.
"Naila.." teriak Bayu.
Merasa terpanggil gadis itupun berhenti dan membalikkan badan.
"Kenapa Bay?" tanya nya.
"Jasmine-"
"Oh, udah. Tenang nanti dia dateng, bareng gue tapi.. Gak apa - apa?" Potong Naila cepat.
"Gpp Nai.. Santai aja, thank's btw. Udah mau bantu gue" Jawab Bayu.
"Iya Bay, sama - sama. Gue juga mau sahabat - sahabat gue baik lagi kaya dulu" Ucap Naila.
"Hnn... Sorry ya Nai, gara - gara gue-"
"Gpp Bay, ohya. Gue ke kelas ya, ada tugas yang belom kelar, hehe" Ujar Naila dengan cengiran kuda.
"Oke"
• • • A R K A N A • • •
"Nai.. Lo tumben deh, ngajak gue ke Coffe's. Ada apaan nih" Tanya Jasmine ketika melihat Naila sedang sibuk dengan tugasnya yang belum selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA (Completed)
Teen FictionSudahkah kisah ini berakhir? Kisah kita yang tak kunjung memiliki akhir, keseluruhan kisah kita yang sungguh menguras peluh dan perih. Karna di sini bukan perihal kita yang bertemu, bersatu dan berakhir. Tapi perihal kamu yang sangat pandai memperma...