Chapter terakhir bgt nih, asli.
Happy Reading!
• • • Arkana • • •
Hari ini pagi yang cerah seakan menyambut ke pulangan seorang wanita pada negara asalnya.
Tepat jam 9 pagi tadi, wanita itu kembali memijakan kaki di negara ke lahirannya.
Dengan rambut pendek sebahu, serta penampilan yang bisa di bilang berbeda membuat wanita itu tampak terlihat lebih dewasa.
Wanita itu adalah..
Naila manuella
Wanita yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan nya di salah satu universitas di Jerman setelah masa putih abu - abunya berakhir.
Awalnya ia tak yakin dengan rencana nya mengingat keadaan salah satu sahabat nya yang sedang tak baik.
Namun, ia tak bisa apa - apa ketika sahabat nya justru mendukung rencana nya dan merelakan nya untuk pergi.
Kini Naila sudah tiba di bandara, dengan tangan kanan memainkan ponselnya dan tangan yang lain nya ia tugaskan untuk menarik kopernya.
Ia sengaja tidak memberi tahu kedua sahabatnya itu, melainkan malah membohongi nya dan berbicara jika ia akan pulang seminggu lagi.
Dan sekarang ia sedang menunggu seseorang menjemput nya seseorang yang ia tinggalkan tanpa kepastian.
"Halo Ndra?kamu dimana?"
---Tanya Naila pada seseorang di sebrang telfon---
"Di sini.."
---Jawab seseorang itu santai---
"Dimana? Aku udah nunggu dari tadi, kamu ngerjain aku ya?!"
"Hm.. Nggak.."
"Ih, tau ah. Aku naik taxsi online aja!"
---putus Naila menutup sambungan telfonnya---
Dengan wajah kesal, Naila memutuskan untuk memesan sebuah taxsi online sebelum akhirnya sebuah suara menginterupsi nya.
"Permisi mbak, taxsi online atas nama Naila?"
---tanya seseorang dari arah belakang Naila---
Naila berhenti saat mendengar suara itu, dan ia kembali menatap ponselnya.
Dan setelahnya ia sukses di buat bingung.
'Taxsi online? Gue blom pesen padahal..'
---fikirnya dalam hati sampai akhirnya memilih untuk menengok kebelakang---
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA (Completed)
Fiksi RemajaSudahkah kisah ini berakhir? Kisah kita yang tak kunjung memiliki akhir, keseluruhan kisah kita yang sungguh menguras peluh dan perih. Karna di sini bukan perihal kita yang bertemu, bersatu dan berakhir. Tapi perihal kamu yang sangat pandai memperma...