10 | Gladi
H a p p y R e a d i n g !
Setelah seharian Arka dan Drycel mencari berbagaimacam dekorasi yang di butuhkan akhirnya selesai juga dan di sinilah Drycel sekarang.
Di kamar ke sayangannya, sedari pulang tadi Drycel tak henti - hentinya mengembangkan senyum. Mengingat perkataan pelayan toko tadi.
Flashback on
"Ohya. Itu pacarnya gak sekalian masuk aja mba?" Tanya pelayan.
"Pacar? Cuma temen mba!" Koreksi Drycel.
"Eh, cuma temen. Maaf ya, saya kira mba dan masnya pacaran!" Kikuk si pelayan.
Flashback off
Hanya karna kejadian itu, beberapa pertanyaan muncul di fikiran Drycel.
Mulai dari,
Apa gue cocok ya sama Arka?
Apa mba mbanya aja yang matanya minus?
Ah, udah - udah! Jadi ngaco gini.
Fikir Drycel dalam hati.
Sedangakan di waktu yang sama dengan tempat yang berbeda, Arka yang baru saja memikirkan hal yang sama.
Namun bedanya ia tidak memiliki tikat kepercayaan diri yg terlalu tinggi. Jadi membuat hal yang terjadi adalah hal yang wajar - wajar saja.
Drrttt..drtttt...drtt...
Suara getaran dari handphone Arka membuat semua lamunanya buyar begitu saja. Dengan gerakan cepat ia meraih handphone-nya lalu melihat notifikasi dan membuka roomchat yang tertera.
Panitia Pensi Tahunan
Deodanen : "Lapor bos! Tugas gue udah selesai tinggal lo di cek aja besok!"
AyuLstr : "Haduh, maaf ya. Gue gabisa jalanin tugas karna ada urusan mendadak, kemungkinan gue bakalan keluar kota beberapa hari, gue usahain dateng di hari- H"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA (Completed)
Ficção AdolescenteSudahkah kisah ini berakhir? Kisah kita yang tak kunjung memiliki akhir, keseluruhan kisah kita yang sungguh menguras peluh dan perih. Karna di sini bukan perihal kita yang bertemu, bersatu dan berakhir. Tapi perihal kamu yang sangat pandai memperma...
