7 | Suapin kaka Arka juga yah!
H a p p y R e a d i n g !
"Kakak ayo dong!"
"Ini kan sudah di ruang makan, udah gak panas lagi! Aku juga sudah selesai makannya!"
"Ayo dong kakak cantik!"
Raina terus saja merengek - rengek agar Drycel menyuapi Arka untuk makan siang.
Karena selepas Raina selesai makan Arka menyuruhnya segera masuk kedalam panti dengan alasan di luar sangat panas.
Padahal itu hanyalah alasan Arka untuk mengalihkan topik pembicaraan.
"Kak ayo! Sekalii aja!" Pinta Raina memelas.
"Raina, kakak bisa makan sendiri... Gak perlu di suapin!" Jawab Arka lembut.
"Sekali aja kak... Aku mau liat. Ya ya ya?! Mau ya?!" Bujuk Raina.
"Yaudah! Kalo kakak gak mau aku juga gak mau minum obat! Titik gak pake koma!" Rajuk Raina.
Drycel menghela nafas, gemas sekali dengan tingkah gadis kecil yang satu ini.
Akhirnya Drycel mengalah, dan mengambil piring untuk di isikan makanan untuk Arka.
"Ka, mau pake apa?" Tanya Drycel pada Arka.
"Gausah Cel, gue bisa ambil dan makan sendiri!" Jelas Arka datar.
"Isss. Kak Arka! Kakak cantik gak nanya itu! Kakak cantik nanya kakak mau pake lauk apa?!" Sugut Raina ikut angkat bicara.
"Apa aja!" Jawab Arka pasrah.
"Oke! Ingat ya gadis kecil! Habis ini kamu harus minum obat dan langsung tidur siang!" Peringat Drycel pada Raina.
"Oke kakak cantik!" Sahut Raina senang.
"Ka, sini!" Suruh Drycel pada Arka.
Arka duduk di bangku sebelah Drycel, "Cell.." keluh Arka ketika melihat Drycel mulai mengodorkan satu sendok berisi nasi lengkap dengan lauk - pauknya ke depan mulut Arka.
"Ayo ka! Ini udah jam 1, gue gak mau gadis kecil ini telat minum obatnya! Jam 3 juga kita ada rapatkan?" Peringat Drycel.
Arka mengangguk pasrah dengan ekspresi datarnya, mulai melahap suapan dari Drycel lalu mengunyahnya dengan malas.
"Yeayyyyyyy! Berhasil!" Teriak Raina kegirangan.
Tak lama Raina berlari mendekati Arka dan Drycel, mencium pipi keduanya bergantian. Lalu..
"Dadah kakak! Raina mau cari ibu panti dulu, mau minum obat dan langsung tidur siang!" Seru Raina dan langsung menghilang entah kemana.
"Gue udah kenyang, ayo pamit pulang!" Ucap Arka kembali dingin.
"Ini baru jam satu Ka, lo hab.." Ucap Drycel terpotong.
"Lo mau ikut atau gue tinggal!" Ucap Arka cepat langsung beranjak pergi begitu saja.
• • • A R K A N A • • •
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA (Completed)
Fiksi RemajaSudahkah kisah ini berakhir? Kisah kita yang tak kunjung memiliki akhir, keseluruhan kisah kita yang sungguh menguras peluh dan perih. Karna di sini bukan perihal kita yang bertemu, bersatu dan berakhir. Tapi perihal kamu yang sangat pandai memperma...