«●»
"Selamat pagi," sapa beberapa orang yang pagi ini bertemu di depan lift lantai satu. Ada banyak orang yang berdiri didepan lift pagi ini. Hampir jam 8 dan seluruh orang di YG Entertainment sudah mulai sibuk dengan urusan masing-masing.
Di depan lift kali ini ada Lalisa dan Jennie Blackpink, Seunghoon dan Mino Winner, kemudian Seungri dan Daesung Big Bang. Ah dan tentu saja para staff lainnya.
"Hari ini ada meeting di lantai 3 kan? Jiyong hyung tidak datang?" tanya Daesung pada Seungri yang sudah rapih dengan kemeja dan celana jeansnya.
"Mungkin sudah diatas?" jawab Seungri. "Dia yang mengadakan meetingnya, mana mungkin tidak datang?"
"Oppa," panggil Lisa yang sejak keluar dari dorm memeluk lengan Jennie dengan kedua tangannya. "Jiyong oppa akan terlambat pagi ini dan dia memintaku untuk memberitahumu kalau-"
"Dia menyuruhku menggantikannya? Lagi?" tanya Seungri dan Lisa mengangguk, membuat Seungri mendesah kesal.
Selain menjadi wajah untuk agensinya, beberapa idol juga mulai bekerja di agensi mereka. Bukan karena penghasilan sebagai idol tidak dapat mencukupi hidup mereka, bukan juga karena pesimis karir mereka dapat cepat hilang seperti asap, namun karena mereka memiliki kemampuan dan di beri kesempatan untuk mengembangkan kemampuan itu.
CEO atau Direktur Utama tentu tidak dapat mengurus agensi sebesar YG sendirian, ia memiliki tiga Wakil Direktur, juga enam Direktur lainnya, mulai dari Direktur Produksi, Direktur Marketing, Direktur Personalia, Direktur Umum, Direktur TI sampai yang paling penting Direktur Keuangan.
Kwon Jiyong, memang terkenal sebagai seorang penyanyi dan leader boygroup. Namun di perusahaan, selain di kenal dengan sosok G Dragonnya, ia juga di kenal sebagai Direktur Produksi. Begitu juga dengan Seungri si bungsu yang baru-baru ini mendapatkan jabatan Direktur Marketing.
Selain kedua orang itu, ada 2 orang idol lain yang bekerja di agensi, Seunghoon Winner yang bekerja di bawah kuasa Direktur Produksi sebagai Manager, juga Lalisa Blackpink yang baru bergabung di bawah kuasa Direktur Marketing- yang juga sebagai seorang Manager.
Seunghoon sudah lebih dulu bergabung di lantai 3 gedung YG dibanding Lisa. Seunghoon sudah menjadi manager kelas dua yang mengurus segala urusan produksi para idol yang sudah debut. Sementara Lisa masih menjadi manager kelas satu yang mengurus segala urusan marketing ringan seperti penjualan suvenir-suvenir dan distribusi album-album para idol di agensi.
"Kenapa Jiyong hyung memberitahumu? Tidak memberitahuku? Maksudku aku bawahannya langsung," tanya Seunghoon sembari berdecak sementara pria di sebelahnya- Song Mino- masih setia dengan cat kuku yang di pakainya untuk mewarnai case handphonenya.
"Kalau Jiyong hyung memberitahumu berarti dia ingin kau yang menggantikannya. Tapi kalau Jiyong hyung memberitahu Lisa atau manager dari divisi lain, itu berarti masalah yang akan kalian meetingkan kali ini bukan hanya masalah produksi," jawab Seungri. "Apa kau memberitahunya kalau kita juga akan meeting pagi ini?" tanyanya pada Lisa yang kemudian menggeleng.
"Tidak," jawab Lisa. "Tapi mungkin Irene eonni yang memberitahunya, kemarin Irene eonni memintaku untuk menemaninya berbelanja pagi ini, tapi aku menolak karena oppa bilang kita akan meeting penting pagi ini,"
"Berarti meeting tim produksi dan tim marketing digabung?" tanya Seunghoon selanjutnya. Namun tanpa menunggu jawaban Seungri, pria itu sudah lebih dulu mengangguk dan melangkah masuk ke dalam lift yang baru saja terbuka.
Beberapa orang mengikuti Seunghoon, dan beberapa orang lainnya- yang ingin pergi ke basement- memilih untuk menunggu lift selanjutnya. Belum sempat pintu tertutup, suara khas seorang G Dragon menginterupsi seluruh orang di sekitaran lift.
"Tunggu sebentar!" teriak G Dragon membuat Mino yang sebelumnya asik dengan case handphonenya buru-buru menahan pintu lift dengan kakinya. "Astaga hampir saja aku terlambat, terimakasih," ucap Jiyong yang kemudian masuk ke dalam lift sembari menundukan kepalanya guna bersikap sopan pada orang-orang sibuk yang sudah mau menahan pintu lift itu untuknya.
"Kenapa kau ada disini hyung?" tanya Seunghoon setelah memberi jeda pada Jiyong yang berdiri didepannya untuk menormalkan nafasnya yang sempat terengah. "Lisa bilang kau punya urusan lain dan tidak dapat ikut meeting pagi ini?"
"Apa urusanmu sampai menyuruhku menggantikanmu hyung? Aku juga harus meeting dengan tim marketing sekarang," tambah Seungri membuat Jiyong yang sebelumnya menatap pintu lift kemudian berbalik dan menoleh pada beberapa orang di belakangnya.
"Urusan apa? Aku tidak punya rencana apapun selain meeting hari ini? Dan kenapa kau harus menggantikanku di meeting tim produksi?"
"Oppa mengirimiku pesan semalam, oppa bilang kau punya urusan pagi ini dan oppa memintaku untuk memberitahu Seungri oppa kalau oppa tidak bisa datang dan meminta Seungri oppa menggantikanmu," jawab Lisa yang kemudian hendak mengeluarkan handphone dari tas jinjingnya. Hendak menunjukan pesan yang di terimanya semalam.
"Aku? Mengirim pesan padamu?" tanya Jiyong sembari menaikan sebelah alisnya. "Aku tidak merasa mengirim pesan apapun padamu semalam, dan kalau aku punya urusan lain... untuk apa aku menghubungimu? Kalau tidak bisa datang, aku pasti menghubungi anggota tim produksi- tunggu, bisakah aku melihat pesannya?" tanya Jiyong setelah ia memastikan tidak ada percakapan apapun dengan Lisa di handphonenya.
Jiyong sudah lama menyimpan nomor telpon seorang Lalisa, namun tidak pernah merasa pernah menghubungi gadis itu, baik telpon maupun pesan.
"Ini," jawab Lisa sembari menunjukan handphonenya pada Jiyong. "Lisa-ya, aku sedikit sibuk besok, tolong minta Seungri menggantikanku untuk meeting besok, jam 8 pagi, aku tidak bisa menghubunginya. Terimakasih,"
"Tsk... tentu saja dia tidak bisa menghubungi Seungri," gumam Jiyong setelah membaca pesan yang Lisa terima. "Ini bukan aku,"
"Lalu siapa?" tanya Lisa sembari mengerutkan dahinya. "Bukankah ini nomor telponmu oppa?"
"Kau tidak perlu tahu, tapi maaf karena merepotkanmu," ucap Jiyong yang kemudian tersenyum pada Lisa dan menatap Seungri serta Daesung.
Seungri dan Daesung terlihat langsung memahami keadaan Jiyong, sementara Lisa, Seunghoon, Jennie dan Mino yang sama sekali tidak mengetahui apapun hanya dapat bertukar tatapan bingung dan menunggu seseorang menjelaskan sesuatu pada mereka.
Pintu lift terbuka di lantai 3, dan semua orang yang harus bekerja disana langsung melangkah keluar, meninggalkan Jennie, Mino dan Daesung yang masih harus naik ke studio di lantai 4.
"Oppa," ucap Jennie yang kemudian membuka suaranya. "Apa oppa juga berminat untuk bekerja di agensi seperti mereka?"
"Aku lebih memilih bekerja di kantor lain," jawab Daesung. "Kenapa? Kau ingin bekerja di kantor juga? Di lantai 3?"
"Aku juga tidak," tambah Mino yang kemudian selesai dengan case handphonenya. "Aku sangat sadar kalau isi kepalaku tidak cocok untuk bekerja disana,"
"Anniyo," ucap Jennie. "Aku tidak tertarik, hanya saja... ku pikir rasanya akan menyenangkan kalau sebagian dari waktu latihan di habiskan di lantai 3. Aku punya waktu latihan yang sama dengan Rose dan Jisoo eonni tapi Lisa selalu punya alasan untuk tidak latihan, dan... bukankah oppa juga merasakannya? Setiap kali membuat sebuah lagu, Seunghoon oppa harus menyetujuinya lebih dulu sebelum lagunya bisa sampai ke Yang sajjangnim, aku juga begitu. Setiap kali aku punya lagu baru, Lisa harus mendengarnya lebih dulu dan kalau Lisa bilang lagunya cukup menjual, baru aku bisa memberitahu Yang Sajjangnim. Kadang aku merasa kalau-"
"Kenapa kau harus meminta izin pada Lisa untuk lagumu? Padahal Lisa lebih muda darimu?" potong Mino dan Jennie mengangguk. "Kalau soal itu kau harus bertanya pada Seungyoon hyung, Seunghoon lebih tua dariku. Tapi... walaupun sedikit merepotkan karena harus melalui Seunghoon hyung lebih dulu, kalau di suruh memilih, aku akan tetap meminta pendapat Seunghoon hyung lebih dulu,"
"Kenapa begitu?" tanya Daesung, seakan ia benar-benar tidak tahu jawabannya.
"Karena, saat ternyata lagunya tidak cocok dengan Yang Sajjangnim, hanya Seunghoon hyung yang akan dimarahi. Dan Seunghoon hyung juga tidak keberatan karena itu sudah jadi bagian dari pekerjaannya," jawab Mino disusul tawa menyetujui dari Daesung.
"Jiyong hyung dan Seungri juga begitu," lanjut Daesung. "Dan aku yakin Lisa pun juga begitu,"
«●»