16

5K 634 30
                                    

«●»

Seperti yang Lisa bayangkan, film tengah malam benar-benar sangat sepi. Ia memilih tempat di tengah-tengah bioskop, tempat terbaik untuk menonton film dan hanya 6 tiket yang terjual malam itu.

"Sudah ku bilang kan disini sepi," jawab Lisa sembari memeluk pop cornnya dan berjalan menuju kursi mereka. Jiyong ada dibelakangnya, membawa dua gelas cola.

"Bagaimana kalau mereka mengenali kita?" tanya Jiyong yang malam itu menutupi wajahnya dengan topi dan masker. Lisa juga memakai maskernya, namun ia menutupi kepalanya dengan sebuah topi putih.

"Ngg... aku akan memblokir semua beritanya? Seungri oppa sudah memberitahuku caranya memblokir berita-berita yang berpotensi merusak harga saham agensi,"

Jawab Lisa dengan suara berbisik sembari bergerak untuk duduk di kursinya. Gadis itu kemudian melepaskan maskernya, begitupun dengan Jiyong.

"Ya... filmnya belum mulai," tegur Jiyong ketika Lisa meraih beberapa butir pop corn dan memasukannya kedalam mulutnya.

"Yang dibelakang saja sudah mulai, aku yakin tidak akan ada yang peduli pada kita dan filmnya oppa," balas Lisa, membuat Jiyong melirik ke dua pengunjung di kursi paling belakang, sepasang kekasih tengah menautkan bibir mereka.

"Kau juga melakukannya?"

"Apa?"

"Melakukannya? Berciuman dan-"

"Dengan Jisoo eonni? Dara eonni? Jennie eonni? Rose? Yang benar saja... ini pertama kalinya aku pergi ke bioskop dengan seorang pria," jawab Lisa yang kemudian menoleh untuk menatap Jiyong. "Eh tidak juga... aku pernah pergi menonton film dengan Ten dan Bambam lalu dengan appaku... dengan Donghyuk juga perna-"

"Lalu kalian melakukannya? Fengan Donghyuk? Pria polos yang menggenaskan itu?" tanya Jiyong dengan senyum jahilnya.

"Inginnya... tapi Donghyuk tertidur selama film diputar, itu kali pertama aku menonton film dengannya dan tidak mau lagi melakukannya,"

"Waeyo? Ah... kau pasti tidak menarik-"

"Oppa mau mati huh? Kau duduk disini dengan uangku,"

"Ahh... kau mau aku-"

"Filmnya mulai," potong Lisa yang kemudian berpaling dan menatap lurus pada layar. Gadis itu menikmati film dan pop cornnya sementara Jiyong hanya mengikutinya.

Biasanya Jiyong akan tertidur ketika menonton film yang tidak begitu ia minati. Kursi nyaman dibioskop, suasana gelap, film yang baginya membosankan, dan tidak seorang pun yang mengajaknya bicara, biasanya semua itu membawanya kedalam rasa kantuk yang luar biasa. Namun malam ini, di tengah malam ini, Jiyong sama sekali tidak mengantuk. Ia tidak menikmati filmnya dan hanya berpura-pura menonton— seperti setiap kali ia menemani Irene menonton film.

"Oppa, apa orang kaya seperti itu sungguhan ada?" tanya Lisa ditengah filmnya, awalnya gadis itu terlihat menikmati filmnya, namun lama-kelamaan ia ikut bersandar pada kursi, membuat bahu keduanya kembali bertemu, membuat sudut kepala mereka juga ikut bertemu.

"Mungkin saja, disuatu tempat,"

"Apa kau juga menyewa kapal feri untuk sebuah pesta? Kau juga kaya,"

"Seungri yang biasa melakukannya. Untuk jamuan bisnis atau sesuatu seperti itu,"

"Haruskah aku meminta Seungri oppa mengundangku? Aku tidak pernah membayangkan bisa menyewa sebuah kapal untuk sebuah pesta,"

"Minta saja, dia pasti akan mengizinkanmu datang, dia sempat sedih karena tidak ada yang meminta sesuatu padanya. Maksudku, dia pasti senang kalau adiknya meminta sesuatu padanya,"

403Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang