«●»
Lisa hanya tidur beberapa jam, hanya sebentar karena ia tiba di dorm sekitar pukul 4 pagi. Namun ia merasa sangat segar seperti baru saja mendapat waktu tidur yang cukup. Gadis itu bangun di pukul 7 pagi, keluar dari kamarnya dan melihat para eonninya tengah bersiap. Jennie yang masih terlihat murung baru saja selesai mandi, Jisoo tengah menyiapkan sarapan mereka— roti panggang— dan Rose masih mengeringkan rambutnya.
"Selamat pagi..." sapa Lisa sembari berjalan menuju kamar mandi, semua orang sudah membersihkan dirinya dan sekarang gilirannya.
Selesai mandi, Lisa bergabung bersama para eonninya di meja makan. Gadis itu tidak bisa berhenti tersenyum dan merasa sangat senang. Semalam ia sama sekali tidak berniat meminta Jiyong mengencaninya. Gadis itu sama sekali tidak merencanakan apapun, ia memilih lagunya, kemudian sebuah ide tiba-tiba saja muncul.
"Kemana kalian berdua semalam?" tanya Jisoo membuat Lisa langsung memasang wajah datarnya. Ia belum memutuskan untuk memberitahu eonni-eonninya atau tidak.
"Siapa? Aku?" tanya Lisa dan Jisoo mengangguk kecil namun melirik Jennie yang justru terlihat gugup. "Jennie eonni juga pergi semalam?"
"Ng... aku... aku pergi menemui Hyunseung oppa," jawab Jennie sembari menundukan kepala dalam-dalam. Jennie terlihat seperti seorang gadis yang sedang merasa ingin menghilang saja saat itu. "Maafkan aku Lisa," lanjutnya secara tiba-tiba. "Aku tidak bisa mengencani Donghyuk. Maaf karena aku sudah melukai perasaanmu, aku juga sudah memaksamu untuk melepaskan Donghyuk tapi aku tidak bisa mengencaninya, aku menyukai Donghyuk karena dia mengingatkanku pada Hyunseung oppa dan- dan- dan semalam aku memutuskan untuk kembali menyukai Hyunseung oppa,"
"Kau kembali berkencan dengan Hyunseung oppa, eonni?" tanya Rose setelah ia terbatuk mendengar pernyataan Jennie. Jisoo menatap Lisa yang juga terkejut, Jisoo menunggu reaksi Lisa. Berharap tidak akan terjadi pertengkaran disana.
"Lisa-"
"Eonni sudah kembali berkencan dengan Hyunseung oppa?" tanya Lisa, memotong ucapan Jennie sekaligus mengulang pertanyaan Rose.
"Tidak- maksudku belum, semalam kami hanya pergi minum kopi dan membicarakan banyak hal... ku pikir aku bisa lebih sering menemuinya sekarang dan aku tidak ingin membuatnya salah paham, aku tidak akan mendekati Donghyuk lagi... maafkan aku,"
"Hm... sebenarnya aku tidak keberatan, eonni ingin mengencani Donghyuk atau tidak," jawab Lisa sembari memutar bola matanya, ia merasa harus memberitahu ketiga eonninya itu namun tidak tahu bagaimana cara memberitahu mereka.
"Sungguh? Aku dengar-"
"Kami memberitahu Jennie. Kalau sebenarnya kau menekan perasaanmu sendiri, kami memberitahunya kalau sebenarnya kau masih menyukai Donghyuk," potong Jisoo membuat Lisa benar-benar terkejut kali ini. Jisoo pikir, beberapa hari terakhir ini Lisa uring-uringan karena perasaan yang ia korbankan justru berakhir sia-sia. Jisoo pikir, selama beberapa hari ini Lisa kesal karena Jennie berniat menolak Donghyuk. Lisa sudah mengorbankan perasaannya untuk Jennie, namun Jennie justru berniat melukai Donghyuk. Pikir Jisoo dan Rose.
"Maafkan aku Lisa, kalau kau memberitahuku, aku tidak akan menanggapi Donghyuk, sungguh... aku tidak bermaksud untuk melukai perasaanmu," pinta Jennie membuat Lisa merasa tenggorokannya semakin kering. Dengan satu gerakan cepat, gadis itu meraih gelasnya dan meminum air didalamnya.
"Sebenarnya semalam aku tidak bekerja sendirian di agensi," ucap Lisa yang akhirnya terdesak dalam situasi sulit dan benar-benar harus mengaku pada ketiga gadis dihadapannya. "Sebenarnya akhir-akhir ini aku menemui seseorang di agensi. Awalnya memang karena masalah Donghyuk, aku perlu mengalihkan pikiranku agar benar-benar bisa merelakan Donghyuk untuk Jennie eonni, agar kita tidak perlu bertengkar dan membahayakan Blackpink. Tapi dua hari lalu, aku tidak bisa menemuinya dan sedikit kesal karenanya. Jadi aku bersikap sedikit menyebalkan kemarin, maaf. Dua hari terakhir ku pikir dia tidak tertarik padaku, dia tidak ingin menemuiku bahkan membalas pesanku, tapi ternyata dia punya alasan dan semalam kami bertemu. Lalu semalam, karena ku pikir mungkin aku tidak akan punya kesempatan lagi, jadi aku memintanya untuk berkencan denganku,"
"Mwo?! Ya! Kau meminta seorang pria berkencan denganmu?! Seorang Lalisa?! Yang menolak Bobby dan pria-pria keren lainnya?!" tanya Jennie disusul sebuah anggukan gugup dari Lisa. Rasanya roti yang ia makan akan kembali keluar sekarang.
"Siapa pria itu?" tanya Rose ikut penasaran. "Dan kenapa kau menolak Bobby oppa? Memangnya Bobby oppa menyukaimu?"
"Hanbin bilang kalau Bobby sedang uring-uringan karena di tolak Lisa kemarin, Hanbin tidak mungkin berbohong kan?" tanya Jennie memastikan gosip yang didengarnya dan Lisa kembali mengangguk.
"Jadi siapa pria yang membuatmu menolak seorang Kim Bobby itu?" tanya Jisoo tidak kalah penasaran.
"Aku tidak tahu apa aku boleh mengatakan ini atau tidak, tapi ku pikir aku masih harus merahasiakannya. Akan lebih baik kalau tidak ada yang mengetahui hubungan kami," ucap Lisa membuat wajah-wajah penasaran itu tidak berhenti menatapnya. "Baiklah... aku akan memberitahu kalian, tapi berjanjilah untuk merahasiakannya, ya? Ku mohon eonni,"
Lisa menarik nafasnya dalam-dalam setelah mendengar ketika eonni didepannya berjanji untuk menjaga rahasianya. Ia tidak tahu hubungan seperti apa yang Jiyong inginkan dan ia berharap Jiyong tidak akan marah karena ia memberitahu eonni-eonninya mengenai hubungan mereka.
"Jiyong oppa," ucap Lisa. "Aku memintanya menjadi kekasihku dan dia tidak menolaknya," lanjutnya dalam satu tarikan nafas. Awalnya mereka berfikir Lisa baru saja melakukan sebuah hal bodoh, menolak seorang Kim Bobby kemudian meminta seseorang berkencan dengannya. Sebelumnya mereka sangat penasaran dengan apa yang dimiliki pria itu— sampai Lisa mau menyatakan perasaannya duluan dan menolak Bobby iKon. Namun sekarang, ketiganya hanya dapat 'memaklumi' dan bertukar tatapan ragu.
"Aku tidak akan berbohong untuk masalah seperti ini," ucap Lisa yang sempat berharap mendapat sebuah ucapan selamat dari teman-temannya.
"Apa pria yang kau tanyakan kemarin, yang meminjamkan kamarnya dan tidur diluar adalah Jiyong oppa?" tanya Rose disusul anggukan kecil dari Lisa. "Astaga... Jiyong oppa benar-benar mempesona," komentar Jisoo.
"Bagaimana kau bisa dekat dan berkencan dengannya?" tanya Jisoo yang sempat kehilangan kemampuannya bicara— saking terkejutnya.
"Kami bertemu di agensi saat bekerja dan beberapa kali meeting bersama untuk YGX,"
"Kalian- anniyo, maksudku, jadi salama ini kau menghabiskan waktu di agensi sampai pagi bersama Jiyong oppa?" tanya Jennie dan lagi-lagi Lisa mengangguk.
Ketiga gadis itu benar-benar terkejut karena Lisa sama sekali tidak pernah membicarakan seorang Kwon Jiyong, mereka pun tidak pernah tahu kalau Lisa sering menemui Jiyong dan sampai dekat dengannya. Bagi ketiga gadis itu, pengakuan Lisa, jauh lebih mengejutkan dibanding berita Taeyang akan menikah.
Namun dipagi yang sama, disaat itu juga, Lisa meminta ketiga eonninya untuk menjaga rahasia kencannya dan berpura-pura tidak tahu didepan Jiyong. Lisa belum bertanya pada Jiyong dan takut Jiyong marah karena ia memberitahu orang-orang tentang hubungan mereka.
«●»