«●»
Lagu demi lagu berlalu, mereka terus bernyanyi sampai Jiyong tidak lagi ingat mana saja lagu pilihannya. Ia tidak berhenti bernyanyi setiap kali musik di putar.
"Ini laguku! Ini laguku! Dengarkan aku~" pinta Lisa yang kemudian menaikan volume dari speaker didalam ruangan mereka. Berbotol-botol air mineral yang sudah kosong bergeletakan diatas meja, tidak perlu beer dan minuman beralkohol lainnya karena Lisabsaja sudah cukup untuk membuat suasana seakan mabuk disana. Gadis tidak tahu malu itu menularkan rasa 'tidak tahu malu'-nya pada Jiyong. Membuat Jiyong melupakan image kerennya dan ikut menjadi tidak tahu malu seperti Lisa.
Nada tinggi? Tidak ada yang peduli. Salah lirik? Tidak ada yang menyadari. Salah mengambil nada? Itu terdengar seperti sebuah candaan lucu. Suara sumbang? Tidak ada pelatih vokal disana. Tidak ada si produser G Dragon. Keduanya bernyanyi tanpa membawa pekerjaan mereka, tanpa mengingat seluruh hasil latihan mereka selama trainee. Mereka hanya berfokus untuk meluapkan emosi yang tertahan.
"Menikahlah denganku... dimanapun kau mau~ menikahlah denganku... baik itu lautan atau bukit berangin~ menikahlah denganku, bahkan jika hanya ada kita berdua~"
"Aku merasa seperti aku akan terbang, apa kau tahu?"
"Oppa jangan menyanyi, ini laguku... dengarkan aku saja," ucap Lisa ditengah lagunya, membuat Jiyong menarik kebawah kedua ujung bibirnya, seperti seorang bocah yang dilarang bermain.
"Kenapa? Ini lagu Joonyoungku~" balas Jiyong tidak mau mengalah. "Dear fiancèe~ dear my love~ aku akan berjanji padamu, selamanya aku hanya akan melihatmu dan melindungimu~ i need you now... i-"
"Oppa!! Jangan... dengarkan aku saja..."
"Aaaa... tidak mau~"
"Hhhh... kau hanya boleh menyanyikan rappnya," paksa Lisa sembari melompat turun dari sofa dan menutup mulut Jiyong dengan tiga potong kentang goreng. "I need you now... would you love me when it’s dark? I need you now~ I need you by my side~ I need you by my side~ sekarang!" ucap Lisa memandu konser mereka.
"I need you now, I want us together
Be with me forever, forever. Dengan hati yang baru, ayo ikat simpulnya. Aku ingin membagi semua momen bersama kepolosanmu. Walaupun masa depan terlalu gelap sekarang, bulan akan menyambutmu,""Huaaa... di lagu apapun oppa selalu membawakan rappnya dengan sempurna... lagi... aku suka mendengarnya~" pinta Lisa di tengah suara Jiyong yang sedang menyanyikan bagian Microdot di lagu Joonyoung itu.
"Aku tahu... aku selalu tahu kalau aku hebat," balas Jiyong— tanpa melepaskan nada rappnya. Membuat ucapannya terdengar seperti bagian asli dari lagunya. "I’ll be your pillar, I’ll be your bright light! You can get drunk with our love, I’ll be your driver. Show me all your weaknesses, show me all your scars. It’s what makes you beautiful!" lanjut Jiyong sembari mencubit pelan hidung Lisa. Jika saat itu mereka berada dipanggung, seluruh fans pasti akan langsung menjerit melihatnya.
"I need you by my side and I need you now. I think I’ll be happy, if only you’re by my side. No tr(us)t without us, I think it’s destiny. Close your eyes, hold my hand, trust me and follow me," suara Lisa kembali terdengar, gadis itu mengikuti cara Jiyong membawakan bagian rapp itu. Jiyong dan cara rappnya membuat lagu Joonyoung itu terdengar sedikit berbeda.
"Woah... apa yang barusan tadi rapper Blackpink?" ledek Jiyong karena sebelumnya Lisa menolak semua bagian rapp yang Jiyong tawarkan. Karena sebelumnya, Jiyong yang terus mendapat bagian rapp di setiap lagu pilihan Lisa.