«●»
"Kalau oppa tidak sedih, lalu kenapa tadi oppa menangis?" tanya Lisa pada Jiyong yang duduk didepannya. Lisa dan Seunghoon duduk di kursi belakang mobil Seungri, sementara Seungri menyetir dan Jiyong duduk di sebelahnya.
"Kau menangis hyung?" tanya Seungri dan Seunghoon hampir bersamaan. "Jiyong hyung menangis bersama dengan Lisa? Kenapa?"
"Sudah ku bilang ramennya pedas dan membuatku menangis," jawab Jiyong. "Lisa memaksaku memakan ramen di restoranmu, dan rasanya seperti racun, lidahku masih mati rasa sekarang,"
"Lalu kenapa oppa tidak ingin aku menanyakan apapun? Bukan karena oppa sedang sedih dan tidak ingin membicarakannya karena takut oppa akan semakin sedih?"
"Aku bisa memebentakmu dan memarahimu kalau kau terus bertanya,"
"Maafkan aku sunbaenim," jawab Lisa membuat Jiyong langsung menoleh ke kursi belakang, melihat Lisa yang lagi-lagi menekuk punggungnya untuk memberi hormat.
"Sepertinya lebih baik aku tidur saja," jawab Jiyong yang kemudian menggeleng dan kembali melihat kedepan, bersandar di kursinya bersiap untuk tidur.
"Ah iya," ucap Lisa tiba-tiba dan membuat Jiyong kembali membuka matanya. "Oppa, apa yang terjadi pada sekretaris Jung dan manager Lee?"
"Sekretaris Jung dan manager Lee cuti, aku tidak tahu kenapa mereka cuti bersamaan, mungkin hanya kebetulan tapi manager Jeon dari tim personalia bilang kalau mereka diam-diam berkencan, mungkin mereka ingin berlibur bersama?" jawab Seunghoon membuat Lisa mengangguk ragu sementara Seungri dan Jiyong hanya melirik dari spion di tengah mobil itu. Tentu saja keduanya tahu kalau sebenarnya, sekretaris Jung dan manager Lee di skors karena perbuatan mereka kemarin.
"Ah... mereka cuti? Ku pikir mereka seharusnya punya banyak pekerjaan," komentar Lisa yang menyadari lirikan Jiyong dan Seungri di kaca spion. "Enaknya bisa pergi liburan,"
Akhirnya mereka berempat tiba di Monkey Museum. Lisa di larang pergi ke night club oleh agensi, karenanya Jiyong yang tidak ingin datang ke night club akhirnya menghubungi Yang Sajjangnim dan memintakan izin agar Lisa bisa masuk tanpa di hukum. Dengan alasan pekerjaan dan syarat Jiyong serta Seungri tidak akan meninggalkan gadis itu, Yang Sajjangnim mengizinkan Lisa pergi ke night club.
"Woah... harusnya aku mengajak Jennie eonni, Jennie eonni juga sangat ingin datang kesini," komentar Lisa begitu ia menuruni tangga dan masuk ke Monkey Museum. Jiyong berjalan didepannya, Seunghoon ada disebelahnya dan Seungri dibelakang mereka. "Oh! Itu ada Mino dan Jinwoo oppa!"
"Ku pikir tadi kau sedih karena incaranmu mengincar gadis lain," celetuk Jiyong. "Kau masih memikirkan Jennie disini? Tidak sedih karenanya lagi?"
"Oppa, aku belum ingin Blackpink bubar karena merebutkan seorang pria. Toh pria itu sudah terang-terangan memilih Jennie eonni, aku bisa apa selain mendukung mereka? Aku menyukai mereka berdua," jawab Lisa yang kemudian berlari kecil, melewati Jiyong dan menghampiri seorang Seungyoon yang baru saja kembali setelah memesan minuman. "Yoonie oppa! Lisa bisa masuk kesini!" serunya sembari melompat-lompat seperti seorang gadis kecil yang sedang sangat senang.
"Aku akan bergabung dengan mereka hyung, kami bisa membawa Lisa pulang nanti," ucap Seunghoon setelah ikut menggeleng karena melihat sikap Lisa. Jiyong dan Seungri yang lebih dulu menggeleng karena melihat kelakuan Lisa.
"Anniyo. Kami harus mengantarnya, begitu pesan Yang sajjangnim. Bermainlah, kami akan menunggu disana," ucap Seungri sembari menunjuk sebuah set sofa mewah di dekat meja DJ. Set sofa VIP untuk tamu-tamu penting seperti pemilik night club itu— Lee Seunghyun.