«●»
Lisa meninggalkan pandanya dirumah Jiyong, kemudian pulang ke dormnya— tentu saja diantar. Gadis itu pulang ke dormnya di pukul 1 malam. Jiyong tidak keberaran kalau Lisa mau tinggal dan bermain lebih lama, namun gadis itu ingin pulang dan menemui Bobby. Bicara dengan Jiyong membuatnya memberanikan diri meluruskan semua kesalah pahamannya.
Gadis itu berlari menyebrang jalan ke dorm iKon begitu melihat mobil Jiyong pergi. Menaiki lift dengan kepala penuh dugaan-dugaan, berharap ia tidak akan menimbulkan masalah baru. Gadis itu menekan bel pintu dorm bawah iKon dan kebetulan sekali karena Donghyuk yang membukakan pintunya.
"Oh, Lisa, ada apa? Kau baru pulang dari agensi?" tanya Donghyuk yang sedikit bingung, membiarkan Lisa masuk atau biacara di luar.
"Ya... Bisa temani aku ke minimarket dibawah?" tanya Lisa membuat Donghyuk kemudian mengangguk dan pergi bersama Lisa ke lantai satu, kesebuah minimarket kecil disana.
"Aku sedikit lapar dan ingin-"
"Ramyun dengan sosis dan keju?" potong Donghyuk membuat Lisa kemudian terkekeh dan mengiyakannya. Keduanya berjalan menuju rak makanan instan dan Donghyuk mengambilkan semua makanan yang Lisa inginkan. Pria itu masih mengingat merek makanan kesukaan Lisa dan Lisa merasa sedikit sesak karenanya.
"Dong~" panggil Lisa sembari meluhat punggung Donghyuk yang sedang membuatkan ramyun untuk Lisa.
"Hm?"
"Bisakah kau memelukku?" tanya Lisa membuat Donghyuk menatap gadis itu dengan pandangan menyelidik. "Sekali saja..." pinta Lisa dan Donghyuk yang masih menunggu microwave kemudian memeluk Lisa dengan kedua tangannya.
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Donghyuk sembari memeluk dan mengusap lembut helaian rambut Lisa. Lisa berani bersumpah kalau saat itu ia sangat ingin membalas pelukan Donghyuk dan meminta pria itu untuk tetap disana bersamanya. "Pekerjaanmu terlalu sulit? Butuh bantuanku?"
"Hm... aku sangat membutuhkan bantuanmu," jawab Lisa yang kemudian melepaskan pelukan Donghyuk. "Ku pikir aku akan baik-baik saja, aku sudah hampir bisa melepaskanmu beberapa hari yang lalu. Aku menyukaimu, dan menyukai Jennie eonni. Aku tidak ingin melukai kalian berdua dan karena kau bilang kau menyukai Jennie eonni, Jennie eonni juga menyukaimu, aku bisa merelakan kalian. Saat itu aku seperti berada dalam sebuah persimpangan. Memilihmu, atau memilih Jennie eonni. Tapi karena yang ku tahu kalian berdua saling menyukai, jadi aku memilih untuk mundur, putar balik,"
"Maafkan aku Lisa, aku tidak punya pilih-"
"Tentu... aku tahu... mana bisa aku membencimu? Kita berada di posisi yang sama. Aku ingin melindungi hubunganku dengan eonniku, dan kau pun begitu. Aku ingin melindungi timku, begitu juga denganmu. Karena itu... aku ingin menemuimu dan memberitahumu kalau aku- aku- aku tidak akan mengencanimu atau mengencani Bobby oppa. Tidak mudah melihat seseorang yang ku suka menjadi sangat dekat dengan eonniku, aku harus berpura-pura mendukung mereka walaupun sebenarnya aku iri. Karena itu- karena itu kupikir kau tidak perlu merasakannya Dongie..."
"Tapi Lisa, kau bisa melakukan hal yang sama dengan-"
"Aku tidak menyukai Bobby oppa, aku tidak bisa berpura-pura menyukainya dan ingin berkencan dengannya seperti apa yang kau lakukan pada Jennie eonni," potong Lisa. "Aku ingin memberitahumu kalau aku tidak akan mengencani siapapun diantara kalian. Kalau setelah ini kau masih merasa nyaman dengan Jennie eonni, tetaplah bersamanya, tetaplah berpura-pura menyukainya sampai kau lupa kalau kau hanya berpura-pura. Tapi kalau kau tidak merasakan apapun, jangan membuat Jennie eonni menyukaimu dan terluka karenamu," pinta Lisa membuat Donghyuk merasa sangat bersalah. Pria itu mengiyakan permintaan Lisa, memberitahu Lisa kalau ia akan menjauhi Jennie— karena ia tidak merasakan apapun sampai sejauh ini.