#12

14 5 0
                                    

Hanabi Claudie Wijaya

Sesampainya di rumah, pikiranku masih ada pada dua orang yang di depan gerbang sekolah tadi. Ya, dua orang itu adalah Thamus dan Lesley.

Sepasang kekasih yang sedang berdebat, mungkin membicarakan masalah dalam hubungan mereka.

Apapun alasannya, aku tidak terima kalau Thamus sampai membuat Lesley menangis. Meskipun jarak antara aku dan mereka itu hanya dibatasi oleh jalan besar, tetapi aku bisa memastikan bahwa Lesley sedang menangis.

Ah sudahlah, itu bukan urusanku juga, biarkanlah mereka berkembang biak dengan hubungan mereka.

Aktivitas seharian ini membuatku sangat lelah, dan ingin sekali rasanya langsung berbaring di tempat tidur.

Sebelum tidur, aku melihat hp sebentar, menghidupkan data seluler, dan membuka media sosialku hanya untuk sekedar mengecek notifikasi saja.

Tidak berapa lama aku membuka fb, ternyata ada yang meminta pertemanan denganku, dan orang itu adalah Thamus, abang kelasku.

Langsung saja ku terima permintaan pertemanannya sekalian menambah koleksi teman.

Beberapa menit kemudian, aku pun menerima pesan darinya.

👦 : Clau, maaf mengganggu, aku cuma mau bilang kalau Lesley bukan pacarku, dan aku sudah membicarakan ini dengan Lesley tadi setelah pulang ibadah. Aku harap kamu gak salah paham lagi.

Tanpa basa basi, dia langsung menjelaskan tentang perdebatannya tadi dengan Lesley, dan entah kenapa pipiku memerah, jantungku berdebar kencang seperti sedang jatuh cinta.

Aku tidak ingin dia menunggu lama balasan dariku.

👧 : Aku udah tau, tadi aku lihat kamu bicara dengan Lesley, tapi aku tidak tau apa yang kalian bicarakan. Terima kasih sudah menyelesaikan kesalahpahaman ini.

👦 : Kalau gitu, kamu mau gak jadi pacarku?

Oh my God!!! Hari apa ini? Kenapa hari ini membuat aku senang kali ya? Tapi tunggu dulu, aku tidak ingin pacaran melalui media.

👧 : Maaf, aku gak suka dengan laki-laki yang menyatakan perasaan melalui media.

👦 : Oke, besok setelah pulang sekolah, aku akan menemuimu. Terima kasih sudah mau membalas pesanku.

Sepertinya besok aku harus mempersiapkan diri dan memberikan jawaban yang menguntungkanku serta dirinya.

Malam ini pasti aku tidur nyenyak dan akan mendapatkan mimpi yang indah.

Keesokan paginya, aku cepat-cepat bergegas untuk pergi ke sekolah, karna sudah tidak sabar menunggu Thamus menyatakan perasaannya padaku.

Pelajaran pertama dan kedua berlangsung begitu cepat. Sekarang saatnya bersiap untuk pelajaran selanjutnya yaitu pelajaran olahraga.

Aku pun sudah berganti pakaian dengan baju olahraga, dan mengambil bola basket untuk memainkannya bersama teman-teman.

Dari semua permainan di sekolah, hanya bola basket yang dapat menarik perhatianku, dan ternyata aku cukup handal di bidang ini.

Guru olahraga hari ini tidak masuk jadi kami belajar sendirian, tetapi itu tidak masalah bagiku, ada atau tidaknya guru, aku tetap bermain basket.

Ketika kami sedang bermain basket, ada yang mengambil bolanya. Aku pun langsung menemui orang itu dan.....

"Bolanya aku ganti dengan ini bisa gak?" Jantungku serasa mau copot ketika mendengar kata itu.

Hai 🙌 semoga suka dengan ceritanya ya 😆😆

Sampai bertemu di part berikutnya 😄😄

Story About Mantan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang