#23

9 3 0
                                        

Setelah kami resmi berpacaran, aku mengajak Hanabi untuk ketemuan, dan mengajaknya ibadah bersama.

Hanabi menyetujui permintaanku, dan kami ibadah bersama di dekat rumah Hanabi.

Mungkin ini pertama kalinya Hanabi membawa seorang cowok untuk ibadah bersama dengannya sehingga teman-temannya pun banyak yang berbisik-bisik, bahkan ada yang menanyakan secara langsung karena penasaran.

"Han, cowok baru kau ini?" Seorang cowok menghampiri kami, dan mungkin ini teman dekatnya Hanabi.

"Haha, iya boy, baru semalam pacaran."

"Oh, selamat lah ya, semoga langgeng." Kemudian temannya Hanabi kembali ke posisi duduknya.

Setelah ibadah selesai, aku mengajaknya untuk berkunjung ke rumahku, sekalian mengenalkannya kepada saudara-saudaraku, karena orangtuaku masih di Bandung, jadi aku tidak bisa mengenalkannya kepada mereka.

Aku sangat senang karena Hanabi bisa langsung akrab dengan saudara-saudaraku, dan sepertinya dia menyukai anak kecil.

Calon ibu yang baik untuk anak-anakku nanti. Batinku.

Tidak hanya sekali aku mengajaknya ke rumah, tetapi berkali-kali selama kami berpacaran.

Sampai suatu saat dia meminta akun sosial mediaku, entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini, tetapi tanpa berpikir panjang, aku pun memberikan akunku kepada Hanabi.

Setelah sejam aku memberikan akunku, Hanabi langsung mengirimkan pesan melalui messenger dan mengatakan "Kita Putus!!!"

Aku tidak terima ketika Hanabi mengatakan putus dengan tiba-tiba. Hubungan kami baru berjalan satu bulan, dan Hanabi memutuskannya dengan cepat.

"Kenapa kamu minta putus? Aku salah apa?" Aku bingung sambil menunggu balasan pesan dari Hanabi.

Dia tidak menuliskan sepatah kata pun, tetapi dia hanya mengirimkan foto screenshoot. Ternyata foto itu menunjukkan hasil chattinganku dengan Vexana.

Aku pun langsung gelagapan, dan semakin bingung harus melakukan apa, karena ketakutanku ternyata sekarang berubah menjadi kenyataan.

Aku tidak pernah berpikir akan secepat ini Hanabi mengetahui hubungan gelapku dengan Vexana.

Meskipun aku sering bertemu dengan Hanabi, tetapi aku juga sering bertemu dengan Vexana.

Aku sudah menjalin hubungan sekitar satu tahun sebelum aku berpacaran dengan Hanabi.

Aku memang sangat mencintai Vexana, tetapi aku juga tidak bisa menutupi kenyataan bahwa aku juga ternyata mencintai Hanabi.

Ya memang aku termasuk laki-laki yang tidak tahu malu karena mempermainkan perasaan dua orang perempuan sekaligus.

Setelah Hanabi mengirimkan foto itu, dia sama sekali tidak membalas pesanku, bahkan telfonku juga tidak dibalasnya.

Ada puluhan kali aku menelfonnya, tetapi tetap tidak diangkat, dan bahkan ada beberapa kali di reject.

Sampai akhirnya dia mengirimkan pesan.

"Jangan pernah hubungi aku lagi, dan jangan pernah temui aku lagi." Setelah mengirimkan pesan ini, dia tidak aktif lagi, dan nomornya juga tidak bisa dihubungi.

Hai 🙌 semoga suka dengan ceritanya ya 😊

Sampai bertemu di part berikutnya 😎😎

Story About Mantan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang