Christian Harley
Perkenalkan namaku Christian Harley, panggil saja dengan sebutan Harley, karena ibu dan bapakku memanggilku dengan sebutan itu.
Keseharianku itu bermain game dari fb, bermain futsal dan bermain gitar. Dan untuk saat ini aku sedang bermain fb saja untuk melihat-lihat pemberitahuan, chat, dan apa saja yang ada di bagian berandaku.
Ketika aku melihat bagian obrolan, aku melihat satu nama yang sepertinya tidak asing lagi bagiku. Ya, namanya Hanabi Claudie Wijaya.
Dia teman SMP ku, dan sepertinya aku sedikit tertarik kepadanya. Saat SMP dulu, aku memang sudah tertarik kepadanya karena dia pintar, manis, dan baik terhadap siapapun.
Aku suka memperhatikannya diam-diam, dan mungkin saja dia tidak menyadari bahwa aku sering memperhatikannya, terutama saat pelajaran agama.
Kami memang berbeda kelas, tetapi khusus pelajaran agama, kelas kami disatukan dan semoga perasaan kami juga bisa disatukan. Amin.
Setelah tamat SMP, aku sudah tidak pernah melihatnya lagi, rasa rindu sudah melanda hati dan empeduku.
Dia juga jarang aktif di media sosial, dan aku juga tidak memiliki nomor telponnya. Untuk itu, ketika saat ini dia sedang aktif, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan dan langsung saja menyapanya.
Untung saja dia langsung menyambut sapaan dariku. Dia masih menjadi Hanabi yang aku kenal dulu.
Dari pagi sampai menjelang malam, aku terus menunggunya untuk membalas pesanku, dan seketika langsung membuatku melupakan kegiatan keseharianku.
Seandainya saja dia tidak membalas pesanku saat itu, mungkin sampai saat ini kami tidak akan bisa melanjutkan percakapan sampai saat ini.
Harapan terbesarku adalah saat ini dia tidak memiliki pacar ataupun gebetan, dan syukurlah harapanku berubah jadi kenyataan.
"Han, aku boleh bertanya sesuatu tidak?" Aku ingin menanyakan statusnya saat ini.
"Boleh." Dengan cepat dia menyetujui pertanyaanku.
"Kau udah punya pacar?" Jantungku langsung seperti disengat listrik ketika menanyakan hal itu dan menunggu jawaban darinya.
Setelah aku bertanya, ternyata dia sudah off dan aku menunggunya sampai esok pagi.
Malam berganti pagi, pagi berganti siang, siang berganti malam, dan akhirnya Hanabi pun membalas chatku.
"Belum."
"Kamu mau gak jadi pacarku?"
"Mau." Oh my God, mimpi apa aku semalam mendapatkan jawaban seindah ini.
Tidak sia-sia penantianku selama bertahun-tahun. Dan ya, cintaku tidak bertepuk sebelah tangan.
Setelah kami resmi berpacaran pada tanggal 2 Juli 2015, saat itu juga hidupku berubah.
Meskipun sejujurnya aku sangat bahagia bisa menjadikannya milikku, tetapi aku harus menyembunyikan kenyataan bahwa aku masih memiliki satu orang kekasih sebelum aku menyatakan perasaanku padanya.
Sekarang yang harus aku simpan adalah Hanabi tidak boleh tahu bahwa bukan hanya dia saja yang menjadi kekasihku.
Semoga suka dengan ceritanya ya teman-teman 😊 Maaf baru bisa publish sekarang 🙏
Sampai bertemu di part berikutnya 😉

KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Mantan (Selesai)
Storie d'amoreKamu tak menyakiti, aku pun tak melukai. Kita dipaksa menyerah oleh keadaan. Dimana tak ada lagi jalan untuk saling membahagiakan, dan aku lelah untuk terus berpura-pura seakan semuanya baik-baik saja. Kita membangun komitmen diawal hubungan, dan be...