Dua Puluh Satu

17.8K 1.3K 262
                                    

Kalo 440 kecepetan kayaknya. Next up kalo udah 500 😂😂😂😂

Ingin rasanya aku mengumpat karena bukannya menolongku, Gery malah lari terbirit-birit, kocar-kacir bahkan berjempalitan meninggalkanku. Sisa-sisa kesadaranku masih ada, namun sialnya bahuku gak bisa kugerakan, bahkan untuk melolong meminta tolong pun rasanya sulit.

Posisiku kini sudah jongkok seperti singa. Beberapa menit kemudian Gery kembali sambil membawa abah, emak dan juga kak Reza. Mukanya pias, mungkin dia bingung karena tiba-tiba aku menggeram.

"Irgi maneh teh kasurupan!?" kata emakku panik.

(Irgi kamu kesurupan?"

"Sareng saha ieu?" ucak kak Reza.

(Sama siapa ini?)

"Irgi beubeul siah! Nanaonan maneh kasurupan sagala!" Bugh! Abah memukulku, bahkan menendangku geram. "Kakah nyusahkeun Gery kabisa teh! Teu baheula teu ayena, nyusahkeun wae batur! Koplok budak teh!"

(Irgi brengsek! Apa-apaan kamu kesurupan segala! Malah nyusahin Gery keahlian teh! Gak dulu gak sekarang cuma bisa nyusahin orang lain aja!)

"Raaaaaaaaawwrrrrggghh."

"Ih abah malah dipukul! Buruan keluarin jin di tubuh Irginya!"

"Saha ieu?" kata kak Reza.

"Aing ...," ucapku.

(Aku ...)

"Sareng saha ieu?"

(Sama siapa ini?"

"Aing ... aing ...," kataku bicara sendiri. "AING MAUNG!!!"

(Aku ... aku ... AKU MACAN!!!)

"MAUNG TAI MUNDING!" seru abah sambil memegang kepalaku. "Saha maneh?"

(Macan tahi kerbau! Siapa ini?)

"Aing raja," sahutku. Aku sedang dikendalikan namun aku bisa melihat keadaan sekitar dengan jelas.

"Raja saha?"

(Raja siapa?)

"Wanci lumpat geus jutaan kali, angin ngalayang mawa diri ka tempat ieu rebuan kali. Tapi tadi, aing nempo kalakuan bobrok manusa nu teu kahontal ku akal jeung logika, tadi aing nempo ...," Kelakuan bobrok? Apakah dia melihat tindakanku saat ngintip Gery mandi? Sebelum aku berpikir lebih jauh lagi kesadaranku semakin terenggut dan aku pun tak bisa mengingat apa-apa selain pandanganku mulai gelap dan semuanya terasa ringan.

(Waktu sudah lari jutaan kali, angin melayang membawa diri ke tempat ini ribuan kali. Tapi tadi, aku melihat kelakuan bobrok manusia yang nggak ketangkap oleh akal dan logika, tadi aku liat ...)

***

Seluruh badanku rasanya panas. Saat mataku terbuka, yang kulihat hanya kegelapan dan sejumput cahaya di bawah celah pentilasi. Hmmm di mana ini? Tanganku tak sengaja meremas sesuatu. Dan rasanya empuk sekali. Selain itu, hidungku mencium aroma keringat tajam ... Gery? Ah ya, ini aroma maskulin miliknya. Kuremas lagi, aw! Ternyata benda empuk ini adalah pantatnya! Sial, untung aja aku keburu sadar, kalo nggak aku bakal terus meremas pantat empuknya sampai puas.

Bukannya aku dan Gery sedang ada di atap ya? Sedang menikmati taburan bintang yang katanya apa bagusnya? Bintang hanya kumpulan titik yang bersinar kemudian aku pun beli makanan ke warung bik Eem namun gagal karena aku ... kesurupan? Duh, itu mimpi bukan ya?

IRGI [MxM] [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang