EPSIODE 3 - KEJADIAN DI SEKOLAH

15.1K 1.4K 194
                                    

Budayakan vote sebelum membaca dan
komentar sambil membaca!🏴‍☠️
***

III. KEJADIAN DI SEKOLAH

"Lo... nyari mati?!"

Vexyana menepis tangan kekar milik Arzeus dan berusaha beranjak bangun tanpa bantuan. Begitu Vexyana berdiri, gadis itu langsung menarik kerah jersey, melayangkan tatapan sengit. "Apa tujuan lo bikin gue jatuh kayak tadi?!"

"Eh calm down. Sumpah, gue gak sengaja. Bolanya lepas dari tangan gue terus menggelinding gitu aja. Maafin gue ya. Peace," Arzeus menunjukkan sederet gigi putihnya sembari mengangkat dua jari.

"Gak sengaja? Bokong gue sakit babi!" Vexyana belum melepaskan cengkramannya. "Atas izin siapa lo berani liatin gue lagi balet di sini?"

"Oh tadi gue cuma penasaran aja, siapa yang ada di ruangan ini. Terus ada lo yang lagi nari balet dan gue terkesima sampai gak sadar apa-apa."

Mendengar ucapan blak-blakan darinya, semburat merah muda muncul di kedua pipi Vexyana. Ia, melepaskan kerah jersey Arzeus sembari buang muka. Entah mengapa, wajahnya terasa memanas.

Vexyana bergumam. "Cih. Terkesima katanya?"

"Oh jadi lo terkesima?" Vexyana terkikik, menatap bola yang baru saja diambil oleh Arzeus. Tanpa pikir panjang Vexyana langsung merampas bola itu dan menyeringai. "Gue bakal bikin lo lebih terkesima."

"Maksudnya?"

Tanpa ragu ia langsung melempar bola yang ada di tangannya ke jendela. PRANKKK!!!!! Jendela kaca dance studio pecah detik itu juga, membuat Arzeus melotot karena tidak lama setelahnya teriakan Mr. Baron—guru bimbingan konseling—menggelegar.

Vexyana menepuk bahu lelaki yang lebih tinggi darinya dengan seringai tajam yang masih melekat di bibirnya. "Makan tuh terkesima!"

Vexyana keluar dari studio. Meninggalkan Arzeus yang sekarang menatap punggung gadis yang hampir menghilang itu dengan tatapan intens lalu beralih ke kotak musik yang tertinggal. Dapat ia pastikan benda itu pasti gadis tersebut.

Satu sudut bibirnya ditarik ke atas.

🏴‍☠️

Tidak cukup merelakan saldo kartu kreditnya saja untuk menggantikan kerugian jendela kaca yang pecah tadi. Dengan jersey yang masih melekat di badan kekarnya, Arzeus dihukum membersihkan kolam renang outdoor belakang yang sepi.

Setelah ini Arzeus yakin, dia akan mendapatkan hukuman lebih dari pelatih futsal yang sangat tegas, karena melewatkan latihan khusus pagi ini.

"Hai, Arzeus."  

Lelaki yang memegang tongkat panjang teleskopik dengan jaring pembersih di ujungnya lalu menoleh kala suara yang dimanjakan memanggil namanya.

Indra pengelihatannya menemukan gadis yang memakai seragam ketat sampai bentuk badannya tercetak jelas, rambut pirang yang bergelombang dengan make up tebal sedang menghampirinya bersama dua temannya yang mengekori.

Francis Luna Stern.

Queen bee sekolah yang menjadi incaran kaum adam di sekolah. Cara berpakaiannya yang begitu terbuka selalu menjadi hal yang paling dinikmati kaum berbatang. Bahkan kebanyakan pengikutnya di instagram adalah cowok-cowok yang tidak mau ketinggalan postingan seksi Francis yang terbaru.

Francis yang setahun lebih tua darinya, selalu saja berusaha menarik perhatian Arzeus bahkan gadis itu memakai aku-kamu ketika berbicara dengan laki-laki di hadapannya. "Kamu dihukum karena gak sengaja mecahin jendela dance studio sekolah?"

VEXYOPATH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang