VEXYOPATH (END)

EPISODE 49 - INSIDEN

VOTE SPAM COMMENT SHARE!
***

Ketika semua orang yang datang malam ini sedang berkumpul dan memusatkan perhatian pada penyanyi terkenal seperti Pamungkas, Ardhito Pramono dan lainnya yang menjadi undangan untuk memeriahkan puncak acara PIS. Tetapi Salah seorang lelaki memutuskan menghindar dari keramaian, memilih bermesraan dengan seorang gadis di depan ruang olahraga sekolah yang sepi.

"Boleh aku cium kamu?"

Sang gadis mengangguk malu-malu.

Bibir dua insan itu nyaris saja bertemu.

Tapi sesuatu menghentikan mereka.

Sosok samar terlihat melayang bebas dari lantai dua.

Mendarat mengenaskan ke tanah.

Bersama pecahan kaca.

Jantung keduanya seolah mencelos ke bawah perut.

Dengan badan yang mendadak lemas, keduanya berlari mendekati sosok yang baru saja terjatuh dari lantai atas. Kini sosok itu terkapar tidak berdaya bersama genangan merah yang keluar dari kepala.

Lelaki itu membekap mulutnya ketika melihat siapa sosok yang terjatuh itu.

Dan kepalanya bergerak, menengadah ke atas.

Hingga menemukan Vexyana berdiri di dekat jendela kaca yang pecah.

Kemudian laki-laki itu kembali mengarahkan pandang kepada sosok yang tumbang tak berdaya setelah mengudara dan mendarat tragis ditemani pecahan kaca yang berserakan.

Sosok itu adalah...

"DAMEN!!!"

Laki-laki yang datang bersama pacarnya itu adalah Marcho. Rasa panik menghantam dirinya. Adrenalin menyerang aliran darah, menemukan pemandangan yang mengejutkan. Jantung Marcho seakan-akan mencelos hingga ke bagian bawah perut mendapati sahabatnya yang terkapar dengan darah yang keluar.

Sementara gadis yang bersama Marcho spontan berlari tergesa, mencari pertolongan orang lain.

Perempuan bernama Dannia itu berlari mendekati gerombolan manusia yang sedang menikmati konser yang amat meriah. Dannia ketakutan, bahkan ketika menjelaskan pada panitia yang ada di belakang panggung dia begitu terbata-bata.

"Vexyana..."

Xabiru yang ada di sekitar sana, mendekat. "Ada apa? Ada apa sama Vexyana?" tanya Xabiru dengan nada tegas. Tiba-tiba saja kecemasan menyerang pemuda itu kala mendengar nama Vexyana baru saja disebutkan oleh perempuan di depannya.

"Vexyana.... SHE WANT TO KILL SOMEONE ELSE, AGAINT!"

🏴‍☠️

Konser yang berlangsung menyenangkan dalam sekejap suasananya berubah suram dan mencekam. Dalam waktu yang singkat, anak-anak yang sedari tadi setia berdiri menonton penampilan band favorit mereka sekarang berpindah aluan karena perhatian mereka sudah tersita setelah datangnya ambulance dan mobil polisi ke area sekolah.