Hehe sorry baru update. Penulis lagi sibuk:(
Vote komentar dan share dong! 31000+
words loh ini hehehe😠
***XXXVIII. SENJATA MAKAN TUAN
"Ayolah, Xab. We should have fun tonight!" seru Liam yang tertawa melihat Xabiru yang memberengut. Terlihat jelas betapa lelaki itu tidak menikmati pesta yang mereka datangi sekarang.
"Anggap aja ini sebagai pesta sebelum kita semua menghadapi segunung ujian! So, jangan cemberut begitu! Gue jadi ngerasa bermasalah udah maksa lo ke sini jadinya," kekeh Liam.
Xabiru merotasikan manik matanya. "Emang. Seharusnya lo emang ngerasa bersalah!"
"Oh c'mon, Xab. Kapan lagi Francis minta bantuan sama gue dan ngajak gue nge-date? This will probably akan menjadi pertama dan terakhirnya."
"Tapi emangnya kenapa Francis pengen gue datang sih? Sampai minta tolong ke lo segala agar mastiin gue mau datang ke pesta topeng khusus anak kelas tiga. That's very suspicious."
"Nah, itu juga gue kagak tau," respon Liam. "Atau mungkin aja dia emang ingin semua anak kelas tiga datang ke pestanya dan dia tau lo itu bukan orang yang suka datang ke acara beginian, so dia minta tolong ke gue deh biar lo mau datang. Tapi itu pikiran positifnya."
Dahi Xabiru mengerut. "Terus pikiran negatifnya?"
Liam mendekat ke telinga Xabiru. "Maybe, she likes you, bro. If it's true, kita gak usah berkawan lagi."
Xabiru mendengus. "Whatever."
"Hahaha! Dahlah gue mau ke sana dulu ya! Mau ngambil makanan. Sayang banget, datang ke pesta tanpa ngisi perut. Mau gue ambilin? Ada banyak kue-kue loh, lo kan suka banget makanan manis," tawar Liam.
"Gak. Lo aja. Gue di sini."
"Gimana dengan minuman?" Xabiru menolak lagi. Liam mendesah berat. "Gak seru lo ah." Laki-laki itu lalu meninggalkan Xabiru yang duduk di atas sofa.
"Sepertinya Ketua OSIS kesayangan kita tidak begitu menikmati acaranya?"
Pengelihatan Xabiru berpindah ke sumber suara yang berasal dari lelaki jangkung yang membawa dua gelas minuman dan bergabung duduk dengan Xabiru di atas sofa bundar harga miliaran. "For you."
"Gak, makasih. Gue gak minum alkohol," tolak Xabiru.
"Ini cuma soda biasa. Gak ada campuran alkohol. Tenanglah, bung," kata Jacob santai. "Atau mau gue ambilin jus?"
"Ini aja," sela Xabiru cepat. Ia menerima minuman bersoda yang disodorkan oleh Jacob. "Kenapa"
"Hm?"
"Maksud gue, ngapain lo nyamperin gue ke sini? Bahkan di sekolah pun, kita nyaris gak pernah saling bicara sekali pun, Jack."
"Tentu saja pernah, kawan. Saat gue manjat pagar waktu datang terlambat, siapa yang nulis nama gue di buku pelanggaran sialan itu? Tentu saja lo, bung. Jacob terkekeh. "But calm down, gue gak dendam. I know it's your duty."
"Satu lagi, nama gue Jacob. Bukan Jack."
Xabiru membalas mengangguk-angguk kepala saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEXYOPATH (END)
Ficção Adolescente𝐋𝐨𝐯𝐞, 𝐦𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐲, 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬𝐡𝐢𝐩, 𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲, 𝐭𝐡𝐫𝐢𝐥𝐥𝐞𝐫, 𝐬𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥🏴☠️ Kabar kembalinya Vexyana setelah menghilang sejak insiden malam halloween menghebohkan seantero sekolah. Selama ini ia selalu dikucilkan dan dibenci ol...