Prolog

6K 164 13
                                    

Selamat pagi, selamat siang,  selamat sore,  dan selamat malem buat kalian semua yang mau baca cerita abal-abalku; v

    Oke oke ini ceita ke sekian kalinya mudah-mudahan bener,  soalnya yang lama diunfublish mulu; v

Yaudah kgak usah banyak becede kuyy..

             Happy Reading

Krringg...  Kriiingg..

Suara deringan bel terdengar lebih merdu ketika berbunyi disaat detik-detik terakhir jam pelajaran. Namun sepertinya kebahagiaan siswa kelas XI ips 3 harus lenyap lantaran Bu Rita guru killer mata pelajaran Sejarah masih senantiasa menjelaskan sejarah-sejarah yang sudah berkali-kali di jelaskan.

"Buu..  Jam istirahat ini..! " seseorang di bangku paling pojok mengeluarkan suaranya karna bu Rita tak kunjung keluar.

"Ada janji apa kamu dengan jam istirahat Laska?? " tanya bu rita dengan tatapan tajamnya.

"Buu,,  tapi ini jamnya kita makan..! " Laska Yudistira Antonio ya,,  hanya dia siswa satu-satunya yang berani menjawab perkataan dari bu rita.

" kan pelajaran ibu 2 jam,  hanya terhalang jam istirahat,  gak mungkin ibu harus ke ruang guru dulu baru ibu kembali lagi kesini,  nah sekarang jam istirahat kalian ibu ambil,  kalian bisa istirahat di jam pelajaran ibu setelah jam istirahat,  mengerti?? " tutur bu Rita

"Iyaaa buu..! " seru semua siswa kecuali Laska.

Laska menghembuskan nafas kasar, ia sudah meresa jengah dengan pelajaran yang tak kunjung Laska mengerti, bukan apa-apa bagaimana Laska bisa mengerti jika bu Rita saat menjelaskan pelajaran selalu kebawa-bawa ke cerita hidupnya.

Laska terdiam memikirkan suatu ide,  sampai akhirnya otak Laska berputar cepat sehingga ia dengan mudah menemuka ide.

                    *Line*

Laska : "Fal lu dimana?  Gua masih di kelas ini guru killer gak keluar-keluar elahh.. "

Rifal : " ya teruss?? "

Laska :  "Bantuin gue tulul.! "

Rifal : "hahaha,,,, iya iya calm dong gak usah ngegass.. "

Laska : "cepet! "

(Read)

"Jadi pelayaran Yang di lakukan oleh bangsa portugis hanya sampaii...... " belum selesai Bu Rita menyelesaikan ucapannya,  namun ponselnya berdering sehingga mengganggu pembelajaran. 

"Maaf ya,,  sebentar! " ucap Bu Rita sambil berjalan keluar kelas berniat mengangkat telpon.

Tanpa ba bi bu lagi Laska langsung bangkit dari duduknya berjalan santai ke depan.

"Laska mau kemana lo?? " Tanya  seorang siswi yang notabennya adalah ketua kelas di kelas XI ips 3 ini.

"Urusan lo?? " ucap Laska menaikkan sebelah alisnya.

"Pasti berulah lagi dia..! " timpal teman di sebelah sisiwi tadi.

Tanpa menghiraukan ocehan teman-teman sekelasnya Laska berjalan pelan keluar kelas,  di lihatnya Bu Rita yang tengah sibuk menelpon, tak butuh waktu lama Laska langsung berlari meninggalkan kelasnya tanpa di ketahui Bu Rita.

  
                        ^^^

Dengan nafas yang masih ngos-ngosan Laska duduk disamping Rifal yang tengah asik menikmati rokoknya.

"Pinter kan gue?? " ucap Rifal

Laska hanya mendelikkan matanya. Lalu mengambil minuman yang ada dimeja yang entah milik siapa.

"Pandi mana? " tanya Laska yang baru saja menghabiskan minum yang tadi ia ambil.

"Beli makan kayaknya" ucap Rifal

"Wess wess,,  tumben telat lo..! " seru seseorang yang baru datang membawa 1 mangkuk bakso di tangannya.

"Ck,,  biasa guru tak tau waktu,! Udah tau gue lapar masih aja ngajar,  jadinya gak fokuskan! " timpal Laska.

"So gak fokus lo,,  biasanya juga laper gak laper lo gak pernah fokus belajar kan..! " celetuk Pandi sambil menuangkan saos ke bakso hangatnya.

Dengan cepat Laska mengambil alih bakso yang ada di hadapan Pandi.

"Ehh Jirr,  bakso gua! " celetuk Pandi yang melihat baksonya di santap dengan lahap oleh sahabat bangsatnya.

"Kayak orang susah aja lo,  beli lagi lahh..! " tutur Laska dengan wajah tanpa dosanya.

"Ahh,,  bastard lo,,  males ngantri tulul "

"Yaudah nanti aja sisa gua,,! "

Dengan sangat terpaksa Pandi harus merelakan bakso hangatnya.  Ia melihat ke seluruh penjuru meja lagi-lagi ada hal mengganjal.

"Minum gua mana?? " tanya Pandi sambil melirik Rifal yang tengah sibuk bermain game di handphone nya.

"Apa??  Nyalahin gua??  Nohh bocah kucrut tadi yang ngabisin" ucap Rifal sambil menunjuk Laska dengan dagunya.

Pandi menengok ke arah Laska, sedangkan Laska menyengir dengan mulut yang penuh bakso.

"Hehehehe,," sengir Laska lalu mengeluarkan jurus seribu langkahnya demi menghindari amukan sang Pandi yang mampu membuat Laska tidak bisa makan selama satu minggu.

"LASSKKKAA ANJJUUUU!!!" Teriak Pandi geram, sehingga seluruh pasang mata menatap ke arahnya.

"Nanti gua gantiii..! " Balas teriak Laska sambil berlari tapi matanya menengok ke arah Pandi.

Buuukkk

Laska merasakan ia menabrak seseorang, tapi ia menengok ke bawah tidak ada yang terjatuh.
Lalu Laska menengok ke depannya, disana ada seorang gadis yang menatapnya tajam.

"Ehh sorry sorry,,  gak sengaja gua..! " ucap Laska manggaruk tenguknya yang tak gatal.

Sedangkan gadis itu masih saja menatap Laska tajam.  1 detikk,  2 detik,  3 detik, Lalu gadis itu mendelikkan matanya tanpa mengeluarkan sepatah katapun dan langsung meninggalkan Laska yang diam mematung.

Laska menautkan kedua alisnya heran.
"Ha??  Sesimpel itu?  Gak marah sama sekali?  Gak buka mulut sedikitpun,  walau cuma untuk bilang 'iya Laska Ganteng Aku Maafin deh..' ,  biasanya cewek kalo kena tubruk marah-marah gak jelas, atau kayak di ftv ftv kayak gitu, langsung jatoh, terus di tolongin sama cowoknya terus jatuh Cinta,  " gerutu Laska yang tak mengerti,  bahkan Laska rasa tubrukan Laska tadi sepertinya cukup keras tapi kenapa gadis itu gak jatuh sama sekali.  Asli ini membuat pikiran Laska menjadi gak berfaedah.

"Tau lahh...! " Laska langsung melanjutkan Jalannya yang etah mau kemana,  kalo kembali ke kantin ia Pasti habis oleh Pandi.

                       ^^^

TERIMAKASIH❤

hehe segini aja deh prolognya,  akupun bingung harus kayak gimana lagi 😂😂
Harap di maklum cerita abal-abal ini,  namanya juga belajar.

Tapi tolong tinggalkan jejak selesai membaca okrayy. Jejak nya gak usah jejak kaki,  susuah soalnya cukup VOTE AND COMMENT ajalah biar gampang❤

Sampah SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang