Part 6

1.9K 66 0
                                    


"Assalamualaikum bun..! " salam Laska dkk ketika sudah sampai dirumah Laska.

"Walaikumsalam,  ehh tumben nih rame-rame! " ucap Bundanya Laska sambil tersenyum,  lalu mereka ber3 mencium punggung tangan bunda Laska.

"Kita nginep boleh bun?? " tanya Rifal.

"Jelas boleh,,  yaudah kalo gitu bunda masak dulu ya, kalian ganti baju dulu aja dikamar Laska."

"Ohh,  gak usah repot-repot bun,  yang banyak aja masaknya.! " celetuk Pandi dengan cengiran watadosnya. Sedangkan bundanya Laska hanya tersenyum.

"Yee,,  itu nolak apa gimana?? " tutur Laska.

"Gimana aja Ka maunya..! " ucap Pandi.

"Kita ke atas dulu bun,! " ucap Laska yang di ikuti teman-temannya dibelakang. Bunda Laska Hanya mengangguk.

Jam dinding menunjukan pukul 7 malam baru saja mereka selesai makan,  kini malah sibuk dengan aktivitas masing-masing.

"Eh,  koplak,  tadi katanya lo ada something,  something apaan dah? " tegur Laska yang baru keingat perkataan Rifal tadi siang.

"Nanti lah..!  Ini malam minggu dong masa iya kita diem dikamar,  kayak anak perawan aja..! " ucap Rifal

"Ya terus lo.. Mau kemana?? " tanya Pandi yang mulai bangkit dari tidurnya.

"Kemana aja deh,,  yang penting JJM..! "

"Wtf..  JJM?? "-pandi

"Jalan Jalan Malem..  Deso lo! "

"Yaudahh kuyy,,! " seru Laska,  lalu ketiganya langsung bangkit dari duduknya mengambil jaket masing-masing.

Setelah diberi izin keluar oleh bundanya Laska mereka memutuskan menggunakan mobil sport putih milik Laska.

Ditengah perjalanan tidak ada hening-heningnya sama sekali, mereka bertiga bernyayi dengan suara yang dibuat jelek,  tapi memang sebenarnya jelek. So, kalian pasti paham gimana yang jelek eh di jelek-jelekin.

"Baby i'm dan...cing in the dark  with you... between my arms bare.. Foot on the grass,  listening to our favorite song
When you said you looked a mess, i wishpered undernearth my breath. But you heard it,  darling,  you look perpect tonight..! " seru mereka dengan nada tingginya menyanyikan lagu perpect ed sheeran.

Tiiiinnn tiinn

Laska terperanjat kaget,  termasuk Pandi dan Rifal.
Refleks Laska menginjak Rem mobil dengan kuat.

Brruggghh.

Pengendara sepeda motor sport itu terjatuh,  segera merka keluar memeriksa si pengendara motor itu.

"Duhh,,  sorry sorry gua gak sengaja..! " tutur Laska sambil membangunkan si pengendara motor itu yang masih tertutup helm. Sedangkan Pandi dan Rifal membangunkan motor Sport merah milik si pengendara yang terjungkal.

Si pengendara itu membuka helmnya dengan perlahan.

"E--elo..! " celetuk Laska. Pandi dan Rifal yang penasaran mereka berpindah tempat ke dekat Laska.

"Loh.. Arinda?? " tutur Rifal yang tak kalah kaget,  sedangkan padi hanya diam,  ya memang karna dia tidak tau orang itu,  tapi pandi hanya pernah melihatnya ketika dia mengobati luka Laska di UKS waktu itu.

"Lo bisa bawa mobil gak sih?? " celetuk Arinda.

"Ehh,,  sorry kan gua gak sengaja..! " ucap Laska

"Ck..! " Arinda hanya berdecak,  lalu ia menengok ke arah bawah terasa perih,  dan ternyata benar saja celana jeansnya robek pas lutut.

Laska juga mengikuti arah pandangan Arinda,  ia jadi tambah merasa bersalah.

"  kita kerumah sakit deh ya,  itu lutut lo luka gitu! " ucap Laska.

"Gak usah! " ucap Arinda sedikit tegas. Lalu berniat membalikkan badannya ingin pergi. Namun di tahan oleh Laska.

"Nanti kalo infeksi gimana,  kan gua tanggung jawabnya harus lebih gede lagi! "

"Gua bilang gak usah.! Ya gak usah! " ucap Arinda lagi.

"Nanti luka lo---- "

"Kok lo ngeyel sih dibilang gak usah juga..! " celetuk Arinda memotong perkataan Laska.

"Udah Ka..  Ni cewek serem juga,  gimana kalo dia marah! " bisik Rifal yang terdengar sangat jelas di telinga Arinda.

"Eh bege,  kalo mau gosip di belakang orangnya jagan di depan..!  Biar lo gak kena hantam! " tutur Arinda yang sudah menaiki motornya dan memakai helmnya,  tak lama kemudia Arinda pergi melesat melajukan motornya.

Laska langsung naik ke dalam mobilnya,  sedangkan Rifal dan pandi bengong gak jelas.

"Koplok cepetan masuk,  kita susulin si Arinda.! " teriak Laska,  barulah mereka tergopoh masuk ke dalam mobil.  Dengan Kecepatan diatas rata-rata Laska melajukan mobilnya lumayan jauh di belakang Arinda.

"Eh ka..  Ngapain sih ngejar dia?? " celetuk Pandi.

"Syutt,  liat aja nanti.! "

"Lo suka sama dia?? " timpal Rifal.

"Nggak,,  gua cuma penasaran aja,  ada gitu cewek kayak dia, gua akuin wajahnya emang cantik,  tapi sayang datar,  mulutnya pedes juga,  ah intinya beda aja sama yang lain! " jelas Laska sambil terus fokus menyetir.

"Udah intinya lo suka aja gitu..! " ucap Pandi menyimpulkan.

"Nggak.. Seriusan gua cuma penasaran aja! "

"Alah nanti juga pasti suka! " celetuk Rifal yang di angguki Pandi setuju.

Tak lama kemudian mereka melihat Arinda berhenti didepan sebuah cafe. Laska pun ikut memarkirkan mobilnya di depan cafe tersebut namun jauh dari motor Arinda.

Laska DKK mengikuti Arinda yang masuk ke dalam,  sesampainya didalam Laska tak melihat sedikitpun ciri-ciri kehidupan Arinda disini.

"Lohh kok gak ada sihh?? " Celetuk Laska.

"Iya ya..  Perasaan tadi masuk deh! Apa jangan-jangan yang tadi itu bukan Arinda, tapi...! "

"Ahh kebanyakan tapi hidup lo..! " celetuk Laska memotong ucapan Rifal.

"Udah lahh ka..  Gak ada faedahnya.! " ucap Pandi malas, Lalu ia duduk di salah satu bangku disana.

"Udahh..  Sini duduk.! " celetuk Pandi,  Laska dan Rifalpun ikut duduk bersama Pandi.

"Eh,,  btw,  kayaknya kita perdana nih ke cafe ini..! " ucap Rifal

"Ya emang iya tulul..! " ucap Pandi,  lalu menggetok kepala Rifal dengan kotak tisu.

"Ishhh anjir,,  kalo gua geger otak gimana?? "

"Ekkehhmm..  Tess,, tess,,  selamat Malam semuanya.! "-

_________________
Hahahahah kan..  Tambah gajelas😋 bodoamatlahh..  Yang penting votemment❤

Sampah SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang