Part 1

3.1K 123 1
                                    

            Happy Reading❤

"Bundaaaa....! " teriak Laska yang baru saja pulang dari sekolahnya.

"Bunnn.. " teriak Laska lagi yang tak kunjung mendapat jawaban dari bundanya.

"Iya,,  di dapur..! " balas teriak Bundanya , segera Laska berlari kearah dapur menghampiri bundanya.

"Asalamualaikum kek,  apa kek,  main teriak-teriak aja kamu ini..! " tutur Bundanya yang terperenjat kaget mendapati Laska memeluknya dari belakang.

"Hehehe iya bun maaf,,  assalamualaikum..! " ucap Laska sambil menyengir,  melepaskan pelukannya lalu mencium punggung tangan bundanya.

"Masak apa bun? " tanya Laska sambil mengintip masakan bundanya.

"Awass nanti kamu kecip... "

"Aww aww panas panas panas..! " belum selesai bundanya bicara, Laska sudah kecipratan minyak lebih dulu ia mengusap-ucap pipinya dengan baju seragamnya.

"Tuhkan,,  belum juga bunda selesai ngomong, jangan pake seragam..! " ucap bundanya menghentikan aksi Laska yang mengelap pipinya yang terkena minyak menggunakan seragam sekolahnya.  Segera Bundanya mengambil pasta gigi ke kamar mandi.

"Nih pake ini,,  sini Bunda olesin! " ucap Bundanya sambil mengoleskan pasta gigi ke pipi Laska.

"Pelan-pelan bun..! " rengek Laska

"Ishh lebay,,  cowok bukan sihh? " tutur bundanya menekan pipi Laska.

"Bunnn..! " rengek Laska lagi.

"Dahh selesai,,  sana ganti baju" ucap bundanya.

"Makasihh bucan! " ucap Laska sambil menyengir.

"Bucan?? "

"Bunda cantik! " tutur Laska lalu berlari meninggalkan bundanya yang tersenyum melihat tingkah anak semata wayangnya.

                      ^^^

Dikamar Laska, Laska membuka bolak balik aplikasi Line nya.

                  *Line*

"Kampret"

Laska : "woyy"

Rifal : "paan pret?? "

Laska : " lu tadi ngeliat gua gak nabrak cewek?? "

Pandi : "mampus udah..! "

Laska : "seriusan gua anjir"

Pandi : " kenapa??  Jatuh Cinta pandangan pertama lo?? "

Laska : " najiss,,  masa iya gua naksir cewek gurun sahara kayak gitu! "

Rifal : "jangan gitu Ka,,  gimana kalo lo beneran naksir coba?? "

Laska : "bodoamat anjir..! "

Rifal : " cikidoott seorang Laska Yudistira Antonia jatuh Cinta mamen .."

Laska : " tulul..! "

Laska mengacak Rambutnya,  benar-benar prustasi jika ia berbicara kepada sahabat-sahabat absurdnya mengenai hal perempuan,  padahal niat Laska hanya Ingin tau namanya tidak lebih.

Laska mengambil gitarnya,  ia berjalan ke arah balkon, di petiknya setiap senar sehingga menghasilkan alunan nada yang Indah. 

Sore ini pikiran Laska benar-benar terganggu oleh gadis yang tidak sengaja ditabraknya tadi siang. Tatapan tajamnya mengganggu pandangan Laska.
Seketika Laska menghentikan petikan di gitarnya. Mengerutkan kedua alisnya untuk melihat lebih jelas lagi seseorang yang tengah berjalan di depan rumahnya.

Laska langsung berlari keluar kamar,  sebelumnya ia menyimpan lebih dulu gitar miliknya di atas kasur.

                        ^^^

Seseorang itu tengah menatap Laska tajam.
"Lo? " ucap Laska sambil menunjuk seseorang di depannya,  tidak ada reaksi apapun dari orang itu.

"Kok lo ada di sini??  Apa rumah lo di sekitar sini juga?? " tutur Laska

"Urusan lo? " ucap seseorang itu dengan nada datarnya.

Mata Laska beralih melihat namtag yang ada di dada sebelah kanan orang itu,  Arinda Putri Adisurya. Nama itu yang Laska dapatkan.

"Ya nggak sih..  Oh,,ya.. tadi siang sorry ya gua bener-bener gak sengaja nabrak lo..! " ucap Laska mencoba mencairkan suasana. Ya orang itu adalah yang tadi siang tertabrak oleh Laska.

"Hmm" gadis itu hanya berdehem. Lalu meninggalkan Laska yang mematung. Laska menatap punggung Gadis yang bernama Arinda itu dengan senyum miringnya.

"Permainan akan segera di mulai..! "

                        ^^^

"Laskkaa bangunn..! " teriak seorang wanita paruh baya sambil mengguncangkan tubuh anak semata wayangnya yang tak kunjung bangun.

"Eerrrggh" erang Laska

"Bangunnn..! " ucap Bundanya lagi sambil menepuk pantat Laska.

"5 menit lagi Bun..! " ucap Laska dengan suara seraknya.

"Udah jam 8 ini..! " tutur Bundanya lagi,  kini sukses membuat Laska terperenjat kaget.

"Bunnn..  Ihh kok gak bilang sihh.. " ucap Laska dengan wajah paniknya. Bundanya berdecak.

"Terserah lahh..! " ucap Bundanya lalu pergi meninggalkan Laska.

Laska segera bangkit dari ranjangnya menuju kamar mandi. Hanya mencuci muka dan menyikat gigi saja yang Laska lakukan pagi ini. Segera ia memakai seragam sekolahnya rambut yang masih acak-acakan Laska tak menghiraukan.

Dengan sepatu yang ditentengnya ia menuruni tangga sambil berlari.
Di ruang makan Langkah Laska terhenti.  Ia menatap Papanya yang dengan santainya sarapan.

"Pah??  Gak kerja? " tanya Laska heran, Biasanya Papanya sudah pergi kerja jam 8 gini,  tapi kenapa masih ada di rumah.

"Apa-apaan kamu ini,  ya kerja lah,,  kalo papa gak kerja,,  kamu mau makan apa?? " tutur papanya.

Laska pikir ini anehh,  segera Laska menengok ke arah jam dinding,  seketika wajahnya berubah datar.
Jam disana menunjukan pukul 6 pagi , pantas saja papanya masih di rumah.

"Makanya kalo di bangunin tuh bangun..! " celetuk Bundanya yang baru saja datang sambil membawa makanan di mangkuk.

"Jadii ini ceritanya Bunda ngerjain Laska?? " ucap Laska

"Hehehehe lagian,,  kamu dibangunin gak bangun-bangun..! " ucap bundanya dengan sengiran tercipta di wajahnya.

"Bunnndaaa...! " teriakk Laska.

"Heheheh yaudahh iya maafin bunda..! " ucap bundanya sambil menahan tawa.

"Isshhhhh, menyebalkan.! " ucap Laska dengan wajahnya yang di tekuk lalu duduk didepan papanya.

"Yaudahh ini,,  sarapan,,  sarapan..! " ucap Bundanya sambil menyodorkan roti ke piring Laska dengan cengirannya yang tak luntur.

"Bunda ini emang ya Alarm bijak,  Laska minta di bangunin jam 7, di bangunin jam 6 parahnya lagi bilang kalo sekarang jam 8..ishhh dasar! " dumel Laska.

"Makan udah jangan ngedumel mulu,,! " tutur Papanya yang ikut tertawa.

Begitulah suasana pagi hari dirumah Laska,  selalu tercipta canda dan tawa. Laska terbiasa dimanja oleh kedua orangtuanya. Laska paling tidak mau jika harus dilarang-larang dan diatur-atur kecuali oleh kedua orangtuanya. Hanya perkataan kedua orangtuanya lah yang selalu Laska lakukan kecuali tentang sekolahnya.

_____________________

Part 1 selesai nih,  gimana?? Gimana??  Gaje??  Monoton??  Seru??  Atau gimana nih??.

Buat kritik dan sarannya sokin aja keluarkan dikolom komentar yaa💬 jangan sungkan**😂

Oh iya jangan lupa Vote nad comment.  Tanda sebagai jejak kalian bahwa kalian sudah mampir ke cerita kuini❤

     TERIMAKASIH

Sampah SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang