Part 12

1.5K 57 0
                                    

               Happy Reading❤

*pulangSekolah

Arinda memasukkan buku-bukunya kedalam tas, ia memeriksa kolong mejanya memastikan tidak ada yang tertinggal. Baru saja ia menengadahkan kepalanya sudah dikagetkan oleh seseorang didepannya.

"Hai..  Udah??  Pulang bareng yuk? " ucap seseorang itu dengan senyumnya yang mengembang.

Arinda menengok ke sebelahnya, mencari sosok sahabatnya.

"Jian tadi duluan katanya, dia di jemput sama abangnya.! " tutur seseorang itu seakan tau yang sedang Arinda pikirkan.

Arinda menatap tajam orang itu lama. Ya itu kebiasaan baru Arinda ketika berada di depan orang itu. Lalu ia bangkit dari duduknya, berniat meninggalkan sosok manusia astral yang sedari tadi mengajaknya bicara.

"Ehh..  Mau kemana?? " ucap seseorang itu memegang tangan Arinda.

Arinda menatap tangannya yang dipegang lalu ia kibaskan dengan kuat,  supaya bisa terlepas. Tapi nihil,  tenaga dia tidak bisa menandingi tenaga seseorang yang tengah memegang tangannya ini.

"Lepasin,  gue mau pulang! " tutur Arinda datar.

"Yaudah ayo.. Barengan..! "

"Gua gak mau..  !"

"Loh kenapa sih Rin?? "

"Laska..  Lepasin sekarang,  atau gua bener-bener benci lo hari ini juga! "

Ucapan Arinda kali ini benar-benar membuat Laska Refleks melepaskan genggamannya. Ya Laska sengaja ke kelas Arinda hari ini untuk pulang bareng bersamanya.

Sebenarnya tadi ia yang menyuruh Jian pergi duluan.

"Ohh oke..! " ucap Laska melepaskan genggamannya ditangan Arinda. Tanpa basa-basi Arinda melangkahkan kakinya lebih dulu.  Tentu diekori oleh Laska dibelakangnya.

"Suatu saat lu pasti jalan disamping gua Rinn! " gumam Laska diperjalanan. Arinda terus berjalan Lurus,  sedangkan Laska harus mengambil mobilnya diparkiran terpaksa ia berbelok arah.

Dengan wajah datarnya Arinda berjalan keluar gerbang.  Ia duduk di salah satu bangku yang lumayan jauh beberapa langkah dari sekolahnya.  Ia menunggu temannya yang satu arah,  tapi ia tidak tau kalo temannya itu sudah pulang atau belum.

Arinda mengecek ponselnya.  Mati total, tadi pagi ia lupa mencharger ponselnya,  dan akhirnya sekarang baterainya habis.

"Rinn...! " Arinda yang mendengar namanya dipanggil ia mencari sumber suara. Arinda berdecak kenapa harus dia yang datang ketika Arinda kesusahan seperti ini.

"Pulang bareng gue ya! " ucap Laska yang baru datang,  kini berada di depan Arinda.

"Gak..  Gua nunggu temen.! " celetuk Arinda singkat jelas padat.

"Mana kok gak ada?? "

"Masih gua tunggu ini! "

Arinda tersenyum miring. Sepertinya keberuntungan memihak kepada dirinya sekarang.

"Kak!!  Kak Rizall! " teriak Arinda bangkit dari duduknya yang melihat Rizal baru keluar dari gerbang sekolah.

Rizal tersenyum. Ia berhenti. Arindapun menghampiri Rizal.

"Kak.. Saya boleh ikut?? " ucap Arinda.

"Bo----! "

"Apaan sih Rinn..  Kan tadi udah gua tawarin balik bareng gue! " cecar Laska tak terima.

Sampah SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang