*FlashbackSemua siswa-siswi SMP Bina Karya berhamburan keluar kelas ketika bel istirahat berbunyi. Rangga siswa kelas 8f yang merasakan perutnya keroncongan dari pagi, segera ia pergi ke kantin, namun di tengah perjalanan.
"Rangga..! " teriak Laska(8D) yang melihat Rangga berjalan kearah kantin."Kenapa kaaa? " Rangga yang merasa namanya di panggil iapun nyaut.
"Gua bingung sekarang ga..! " tutur Laska yang baru saja sampai.
"Lahh?? Bingung kenapa coeg?? Datang-datang maen bingung aja..! " ucap Rangga heran.
"Adek gua ga.. Adek gue..! " ucap Laska yang mulai menunjukan raut wajah sedihnya.
"Hah?? Kenapa?? Sini-sini duduk dulu..! " ucap Rangga yang panik sambil membawa Laska duduk di bangku yang ada disana.
"Adek gua dari kemaren gak pulang..! " ucap Laska menundukkan kepalanya.
"Gua bodoh jadi abang,, gua,, gua gak bisa jaga adek sendiri ga.. Gua goblokk..! " ucap Laska memaki dirinya sendiri sambil mengacak rambutnya.
"Ma---maksud lo gak pulang gimana ka?? " tanya Rangga yang masih bingung.
"Lo tau kan,, kemaren Adek gua izin pulang sore karna ada les, tapi sampe sekarang dia gak pulang kerumah, gua udah cek ke kelas ternyata dia gak sekolah hari ini..! " lanjut Laska menjelaskan.
Rangga terdiam.
"Gaa.. Kenapa lo diem?? " celetuk Laska yang melihat Rangga diam saja.
"Haa--ahh,, eh nggak , setau gua kemaren adek lo dianter pulang sama temen sekelasnya deh, ituu, si--si Faisal..! " Tutur Rangga.
"Serius lo?? "
Rangga mengangguk. Tanpa butuh waktu lama lagi Laska bangkit dari duduknya melangkahkan kakinya pergi menuju kelas adiknya kelas 7A.
Di ikuti oleh Rangga dibelakangnya.
"Faiiisaall..!! Dimana loo..! " teriak Laska ketika sudah sampai dikelas adiknya.Seorang anak laki-laki dengan kacamata minusnya seumuran dengan adiknya Laska mendongkakan kepala.
"SIAPA DISINI YANG NAMANYA FAISAL.. HAH.." Teriak Laska lagii.
Semua murid kelas 7A menatap Faisal yang di belakang yang tengah membaca buku.
Laska melangkahkan kakinya ke arah Faisal.
"Jadi elo orangnya,, HAH..! " tutur Laska mencengkram kerah baju Faisal yang membuat Faisal kesulitan bernapas.
"Kaa.. Kaa.. Udahh lepasin..! "
Sergah Rangga yang melihat Laska benar-benar terbalut emosi. Laska pun melepaskan cengkramannya."A---ada apa kaa---kak? " tanya gugup Faisal, keadaan kelas 7A sekarang benar-benar hening semuanya terfokus ke arah Laska dan faisal.
"LO BILANG ADA APA??, MASIH BISA LO NANYA KAYAK GITU BANGSAATT..! " Teriak Laska tepat di depan wajah Faisal, wajah Laska benar-benar merah, emosinya sudah memuncak ia tak bisa menahan emosinya lagi.
Faisal menunduk takut.
"Kaaa.. Udah sabar,, kasian dia ketakutan..! " bujuk Rangga.
"Apa lo bilang?? Sabar?? Mana bisa sabar gua sama orang Yang udah buat adek gua gak pulang sampe Sekarang.. ?" tutur Laska, kini berganti menyemprot Rangga dengan emosinya.
Faisal mendongkakan kepalanya kaget atas penuturan Laska, matanya membulat. Ia benar-benar tidak tahu perihal ini.
"Ma--maksud kak Las--Laska,, Lista Gak pu--pulang?? " tutur Faisal yang masih gugup.
"Cihh.. Najiss,, so polos banget ya lo..! Pinter banget dramanya..! " celetuk Laska lalu mendaratkan satu pukulan di perut Faisal yang membuat Faisal tersungkur kebelakang.
"LASSKAA.. BERHENTI.. APA-APAAN INI!! " teriak seseorang di ambang pintu, Laska sudah tau jelas itu suara siapa, Laska memutar badannya 180° menghadap seseorang yang berteriak tadi, dan benar saja Pak Bambang selaku guru BK sudah berdiri disana dengan tatapan tajamnya.
Laksa terpaksa ikut ke ruang BK + Faisal juga Rangga. Laska di DO dari sekolah itu. Ia hanya bisa pasrah, sekarang ini Laska benar-benar hancur bagaimana cara Laska menjelaskan ke kedua orangtuanya nanti kalo mereka sudah ke Indonesia lagi.
Sekarang ini memang keduaorangtuanya Laska dan Lista adiknya, sedang berada di luar negri, jadi Laska dan Lista tidak terlalu mendapat perhatian khusus dari kedua orang tuanya.
Seminggu kemudian, Rangga sahabat kecil Laska sudah tak muncul lagi dihadapan Laska, ntah kenapa Laskapun tak tau. Sampai suatu saat Laska tak sengaja mendengar percakapan seorang preman dengan Rangga di sebuah cafe.
"Jadi,, lo bawa kemana si Lista adiknya si Laska itu?? "
"Beres pokonya, saya sudah buang anak itu ketempat yang sangat jauh, tempat dimana seorangpun gak akan pernah menemukannya. "
"Baguss.. !" ucap Rangga tersenyum bangga.
"Siapp bos kecil!! " ucap seseorang lawan bicara Rangga di depannya. Rangga memanglah anak dari seorang Pengusaha sukses, apapun yang dia mau pasti terlaksana.
Dengan emosi yang membara Laska menggebrak meja yang di duduki Rangga dan Preman itu.
"BANGGSSAATT.. MAKSUD LO APA ANJING..! " teriak Laska di depan Rangga, Rangga tersenyum miring. Jari Rangga seperti memberi intruksi kepada preman untuk mengamankan Laska.
Laska yang sudah bisa membaca gerak gerik preman itu, segera Laska menendang anu nya preman itu yang sudah mendekati Laska. Setelahnya Laska langsung memukul Rangga tanpa ampun.
Buuukkhh..
Satu pukulan tepat mendarat di Pipi Rangga. Seluruh pengunjung Cafe terfokus ke arah perkelahian antara Laska dan Rangga.
"ANJINGG.. EMANG LOO..! " teriak Laska lagi-lagi menginjak perut Rangga yang terkapar.
Rangga masih tersenyum miring.
"BERHENTI..! " cegah Security cafe itu, lalu mengamankan Laska yang membabi buta.
"Gimana sensasinya Laska?? Lo ngerasain kan sekarang,, GIMANA RASANYA KEHILANGAN SESEORANG YANG PALING LO SAYANG DI DUNIA INI HAH?? LO TAU KAN RASANYA?? " Teriak Rangga sambil tersenyum miring.
"GARA-GARA AYAH LO YANG BAWA MOBIL UGAL-UGALAN KEDUA ORANG TUA GUA JADI KORBANNYA, DAN SEKARANG KEDUA ORANGTUA GUA NINGGALIN GUA SELAMANYA...! LO PAHAM POSISI GUA SEKARANG?? " teriak Rangga lagi.
Laska terdiam."Baru sadar lo hah?? " ucap Rangga mendekat ke arah Laska.
"BANGGSAAATTTT...! " teriak Laska kencang, lalu ia di bawa pergi oleh security cafe itu.
*FlashbackOff
"Jadi, gara-gara bokap lo yang gak sengaja menabrak orangtua rangga,, Rangga balas dendam dengan cara menghilangkan adek lo dari pelukan lo?? " ucap Rifal memperjelas. Laska hanya mengangguk dengan tatapan kosongnya, kenangan itu kembali memenuhi pikirannya.
"Kenapa sekarang dia masih ganggu hidup lo?? " tanya Pandi.
"Mungkin si bangsat itu belum puas..! " ucap Laska sambil tersenyum semrik.
__________________
Sepertinya ini part bernostalgia. 😂😂 maafin kalo gaje..
Terimakasih💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampah Sekolah
Teen FictionManusia biasa yang mampu menaklukan seluruh siswa dengan tingkahnya yang subhanalloh luar biasa. SMA Indika Karya tempat mereka berekspresi, menyalurkan tradisi yang tidak dapat dipungkiri. Mampu membuat guru-guru darah tinggi. Tadaaaaa...! Penasa...