Oke aku harap part ini gak bikin kalian gabut, bete, gak jelas, kesel, gaje.. Ah intinya mudah-mudahan kalian suka part ini😍
Happy Reading❤
"Panggilan.. Kepada saudara Laska Yudistira Antonio dari kelas XI IPS 3, Pandi Residave Darma dan Rifal Ferdinan Putra dari kelas XI IPS 2 di tunggu disumber suara!! " baru saja Laska hendak masuk ke kelas, dan teman-temannya hendak menuju kelas masing-masing, nama mereka malah dipanggil.
"Apaan sihh pagi-pagi gini,,! " seru Rifal.
"Kerjaan si Rizal ini pasti! " timpal Pandi.
"Kayaknya kita harus silaturahmi lagi nih, sama guru BK! " ucap Laksa.
"Dapet pahala! "-Pandi
"Juga dosa! "-Rifal
"Kesana jangan? Nanti kalo kesana diceramahin lagi kita udah! " ucap pandi.
"Kalo gak kesana.. Hukuman kita nambah! " ucap Rifal.
"Udah ayok, kalian diem aja! Kalo gua diem berarti kalian yang harus bicara !" ucap Laska lalu berjalan menuju ruang BK. Yang diikuti Pandi juga Laska disampingnya.
Tokk tookk tokk
"Masukk! " suara dari dalam, mendorong mereka bertiga untuk masuk.
"Akhirnya kalian nurut juga..! " seru seorang guru, tapi itu bukan guru BK yang seperti biasanya. Itu Pak Rudi pembina osis.
"Loh pak,, kemana pak Rasyid?? " tanya Laska yang menanyakan guru BK, yang biasanya jaga.
"Ada perlu apa kamu sama pak rasyid.! "
"Kan kita kesini niatnya bertemu pak rasyid! Yakan?? "
"Nah iya pak, soalnya saya mau bilang something kepada pak rasyid! " ucap Rifal.
Bukkh!
"Aws! " Ringis Rifal yang merasakan kedua kakinya diinjak oleh kedua teman biadabnya.
"Bego kok diambil sendiri! " bisik Pandi disamping telinga Rifal.
"Jadi, kamu tak menghargai saya disini hah? " ucap Pak Rudi.
"Bukan gitu pak, temen saya emang tulul dari Lahir! Silahkan pak bapak mau ngomong apa sama kita?? " ucap Laska.
"Apa benar,, hari senin kemarin itu ulah kalian menghancurkan upacara?? " tanya Pak Rudi yang mulai mengintrogasi.
"Ohh jelas bukan lah pak! " seru Pandi.
"Jadi gini pak, kemarin itu saya mual, ntah kenapa saya juga gak tau.. Yaudah saya ke kamar mandi, nah kenapa saya dikamar mandi teriak, disana ada kecoa pak gedee bangett, saya jadi geli pak!" jelas Laska dengan tampang watadosnya.
"ANJIR.. kok gua punya temen,, yang satu tulul, yang satu goblok! gak ada yang bener!"- batin pandi diikuti dengan ekspresi mengerutkan wajahnya.
"Laskaaa.. Alasan macam apa itu hah?? Kamu mau mempermainkan saya??" tutur Pak Rudi dengan Matanya yang tajam menatap Laska.
"Ohh gak mungkin saya mempermainkan bapak pak,, karna saya tau dipermainkan itu sakit..! Pengalaman saya soalnya!" tuturnya Lagi.
Tangan pandi terulur dibelakang ke arah kepala Laska, dipukulnya telulkannya dengan keras sampai Laska meringis.
"Oke Laska hukuman kamu bersihkan toilet seluruh penjuru pluuuss perpustakaan.!" tutur Pak Rudi dengan gambalngnya, Laska membuka lebar-lebar mulutnya ia berfikir. Dimana letak kesalahan kata ia sampai-sampai ia diberikan tambahan hukuman.
"Kalian berdua cukup bersihkan halaman depan saja. Ingat jangan ada yang berani bantu Laska!!!" ucap Pak Rudi sambil menunjuk-nunjuk Rifal juga Pandi dengan ekspresi geregetnya, setelah itu Pak rudi keluar dari ruang BK.
"Kok lo goblok banget anjir!" serbu Pandi kepada Laska.
"Dimana Letak kegoblokan gua bege!" timpal Laska.
"Lagian otak kok di taro di rumah!! Gini kan jadinya..!" ucap Pandi lalu pergi.
"Makan udah tuh hukuman!" ucap Pandi diambang pintu.
"Laska..! Sorry ya jangan minta bantuan gua,, nanti gua disleding sama pak Rudi!!" ucap Rifal lalu menyusul Pandi.
Laska menggaruk tenguknya yang tak gatal.
"Kenapa gua ngadak-ngadak bego hari ini anjir!!" gumamnya sendiri. Lalu ia pergi meninggalkan ruangan itu sepi.^^^
"Laska.. Lo jadi pemimpin ya!! " Laska yang baru saja sampai kekelas, mengerutkan keningnya bingung. Setelah menyelesaikan hukuman dari pak Rudi Laska langsung kembali kekelas.
"Pemimpin apa wir?? "
"Pemimpin upacara buat senin depan! " ucap wirda selaku ketua kelas.
"Lo gila apa sinting?? Masa iya gua jadi pemimpin?? " ucap Laska heran.
"Yang ada upacaranya berubah jadi konser! " Lanjutnya.
"Yaelah seriusan gue..! "
"Ya emang lo fikir gua bercanda koplok.. Gua juga serius dih! "
"Udah mending si joni aja tuh! " pinta Laska yang menunjuk joni di bangku pojok, joni adalah siswa yang paling pemalu di kelasnya.
Joni memasang ekspresi paniknya.
"Ja---jangan a----aku!.." ucap joni gugup.Tookk tokk tokk..
Suara ketukan pintu menjadi sumber tatapan kelas XI IPS 3 saat ini.
"Assalamualaikum..! Ayok IPS 3 kita latihan upacara! " seru salah satu anggota osis yang muncul dibalik pintu.
"Tuhh kan,, ayok cepetan udah Ka.! " seru wirda
"Ogah gue..! Biasanya juga telat, masa iya minggu depan gue ngadak-ngadak jadi petugas! " timpal Laska.
"Satu kali aja ya Ka.. Pliss! Buat kelas Lo juga kan?? "
"Harus gue?? " ucap Laska menunjuk dirinya Ragu.
"Iya Ka..! "
"Gak bisa yang lain?? "
Wirda menggeleng."Si galang kan ada! "
"Gue senin gak bakal sekolah..! "Timpal galang.
"Ngapain lo?? Mejeng? "
"Nggak lah bego, kakak tiri gua nikahan, masa iya gua gak hadir yang ada nanti gua di cap adik tiri durhaka! "
"Serah lu anjir serah..! "
"Udah ayokk..!! " ucap wirda lalu menjewer lengan baju Laska. Membawanya kelapangan upacara. Di ikuti teman-teman sekelasnya yang pastinya free class hari ini.
"Ehh bege,, emang gua sampah organik di jewer kek gini?? " ucap Laska dengan wajah datarnya.
Wirda menyengir, lalu melepaskan jewerannya.
Sesampainya dilapangan upacara sudah ada beberapa anggota osis, dan paskibra yang akan melatih mereka tentu ada juga Arinda. Ya Arinda akan melatih upacara kelasnya Laska hari ini. Seperti yang dikatakannya kemarin.
Rizal sang ketua osis mendatangi segerubunan siswa yang baru datang tadi. Laska berdecak.
"Siapa ketua kelasnya?? " tanya Rizal.
"Saya kak?? " wirda mengangkat tangannya.
"Ohh yaudah, siapa saja petugasnya.? " tanya Rizal.
"Laska pemimpin, nandan tura, bara pembawa pancasila, Refina, saya, sama gisela pengibar bendera...... (Blaa blla blla) " wirda menjelaskan.
"Ohh oke..! Pemimpin Latihannya sama saya, ayo ketugas masing-masing! " ucap Rizal mengarahkan.
"Ggakkk! " seru Laska.
____________________
NAHHH segitu dulu udah. 😍 kasih vote and commentnya ya😘
TERIMAKASIH❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampah Sekolah
Teen FictionManusia biasa yang mampu menaklukan seluruh siswa dengan tingkahnya yang subhanalloh luar biasa. SMA Indika Karya tempat mereka berekspresi, menyalurkan tradisi yang tidak dapat dipungkiri. Mampu membuat guru-guru darah tinggi. Tadaaaaa...! Penasa...