4

3.1K 348 49
                                    

Maaf bila terdapat typo

************************

Wendy bermain layang-layang dengan teman-temannya. Ia sibuk tertawa di bawah pohon dengan teman-teman nya di dekat sawah.

" Wendy Hyung!!!" Teriak seorang anak kecil yang berlari cepat mendekati Wendy di sana.

" Ada apa?" Tanya Wendy seraya menancapkan bambu yang melilit benang layangan.

" Keluarga kerajaan berada di rumahmu."

Semuanya terkejut. Wendy berdiri langsung dari duduknya dengan mata yang mendelalak keluar itu.

***

Wendy berhenti di ambang pintu dengan nafas tersengal-sengal karena habis berlari dari sawah sampai ke rumah.

Ia melirik ke dalam dengan mata yang melebar melihat Mr Bean memberi tundukan, lalu para pengawal yang tersenyum padanya.

Wendy beralih ke ruang tengah. Ia lihat Jisoo yang tersenyum dengannya di sana. Dengan Irene sekali yang hanya diam menatapnya dari jauh.

" Pangeran?"

" Hai Hyung...."

***

Bisingan berada di mana-mana. Suara orang-oranb terus bersorak cengang saat melihat Wendy masuk ke dalam mobil diikuti oleh Irene dan Jisoo tentunya.

" Kalau begitu, kami pulang dulu." Kata Jongki pada kedua orang tua Wendy.

Appa dan Eomma Wendy mengangguk. Ia melirik Wendy yang diam di dalam mobil sebelah Irene.

" Daebak!! Pangeran!!!" Teriak para warga saat Jisoo baru ingin masuk ke mobil.

" Ahh~~ Ne..." Jisoo memberi tundukan sopan pada semua orang. Membuat suara mereka makin nyaring terdengar di sana.

Jisoo tersenyum. Ia lalu menoleh ke mobil belakang yang berisikan Wendy dan Irene di sana.

" Aku harap ini akan selesai." Batin Jisoo.

Iapun masuk ke dalam. Lalu diikuti cepat oleh para pengawal kerajaan yang berlari masuk ke dalam mobil.

Merekapun pergi dari sana. Melewati banyak keramaian yang berdiri di sepanjang jalan sampai mobil mereka keluar dari kota itu.

Wendy membuang nafas panjang sambil menatap ke luar kaca mobil. Membuat pandangan Irene menoleh melihatnya.

" Mianhe..." Ucap Irene membuat pandangan Wendy beralih cepat melihatnya.

" Putri tidak salah. Ini salahku." Kata Wendy.

" Aku seperti anak kecil harus kabur dari istana pulang ke rumah. Sampai aku harus merepotkan kalian hanya untuk menjemput ku di Jeju. Aku pulang karena merindukan orang tuaku. Jadi maafkan aku." Kata Wendy panjang lebar dan berakhir memberi tundukan hormat pada Irene.

" Mhh..." Itulah yabg keluar dari mulut Irene. Ia terlalu malu harus berbicara panjang lebar pada Wendy. Jadi dia mencari pandangan lain ke luar kaca sambil menutupi mulutnya dengan tangan kanan.

" Putri,...." Panggil Wendy membuat Irene menoleh cepat melihatnya lagi.

" Putri cantik sekali kalau memakai pakaian santai tanpa gaun seperti biasa." Wendy tersenyum. Irene langsung menoleh cepat ke luar kaca mobil. Wajahnya tiba-tiba memerah padam. Ia menutupi nya dengan tangan tanpa di ketahui oleh Wendy yang sudah beralih ke pandangan lain.

" Barusan dia bilang aku cantik!?" Batin Irene berteriak kuat.

----

Sampai-sampai di istana, semua orang langsung menyambut kedatangan Wendy dengan sangat baik.

The Beauty and The Expert ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang