19

2.3K 278 27
                                    

Maaf kalau typo menyebar kemana-mana



" Berapa lama Irene sakit?"

" Sudah dua hari ini Noona sakit, Grandma." Jawab Jisoo.

" Ada masalah? Sampai harus mengundurkan penurunan tahta kerajaan?" Tanya Grandma pada Jisoo.

" Emhh,... Wendy Hyung~~" Jisoo nampak ragu.

" Dia pergi?" Tanya Grandma membuat Jisoo terbungkam dengan pertanyaan yang tepat itu.

" Itulah kenapa Grandma tidak mau meninggalkan kalian dulu. Inilah jika Grandma menuruti keinginan Noona mu." Jisoo merundukkan kepalanya. Nenek Bae yang menggeleng pasrah melihat kelakukan cucunya.

" Jimin." Panggil nenek Bae pada asisten nya.

" Ya Nyonya?"

" Temukan Son Wendy. Tidak seharusnya dia pergi dari istana dengan cara seperti ini. Aigo~~ umurku masih saja bisa memikirkan kehidupan anak muda."  Kata Nenek Bae sambil mengurut pelipisnya.

" Temukan dia 24 jam ini. Aku butuh pria itu sekarang." Kata Nenek Bae lagi.

" Baik Nyonya." Jimin berlalu cepat keluar dari istana. Ia menemui bodyguard keluarga Bae yang lain.

Jisoo hanya diam. Dia tidak berani berkata apapun. Bahkan mata Jisoo langsung melihat ke arah Jongki yang malah memberi gelengan takut pada Nenek Bae.

----

" Wendy, lo nggak kau pulang gitu?" Tanya Seulgi.

" Iya. Lo nggak kasihan apa sama putri Irene. Dia pasti nungguin lo pulang. Mana udah 1 Minggu lewat lagi lo nggak balik ke istana." Lanjut Lisa dan diangguki Seulgi di sebelahnya.

" Gue mau. Tapi...."

Wendy menyoroti ke luar kafe. Ia melihat bodyguard istana yang sedang berjalan sambil menatap sekeliling.

" Ya! Gue pergi dulu." Wendy langsung berdiri. Dia memakai topi Hoodie nya berwarna hitam itu.

" Lo mau ke mana Wen---" teriak Lisa terhenti saat Seulgi menutup rapat mulutnya.

" Sstt, dia pergi karena pengawal istana mencarinya. Tuh lihat." Tunjuk Seulgi dengan ujung bibirnya.

Lisa berbalik. Ia melihat pengawal istana yang sedang bertanya-tanya tentang Wendy pada pelayan kafe.

Lisa dan Seulgi kembali menghadap ke depan lagi. Mereka menutupi diri dari pandangan pengawal istana.

----

Wendy berjalan santai ke luar kafe. Ia bahkan melalui begitu saja pengawal istana di sebelahnya.

Wendy menoleh ke belakang sambil berjalan. Ia melihat tatapan curiga para pengawal padanya. Dengan cepat Wendy menghadap ke depan lagi. Ia berjalan biasa tanpa ada gerak gerik mencurigakan. Sampailah ia berbelok di tikungan sebuah toko fashion. Ia langsung berlari kecil menghindari banyak pengawal istana yang sekarang malah menyebar di kota Seoul hanya untuk mencarinya.

Tidak di dapat oleh pengawal istana, Wendy sudah senang. Tapi seseorang baru saja mendapatkan nya dengan mudah.

" Ternyata Oppa disini." Kata seorang wanita yang membuat Wendy terkejut setengah mati.

" Ya! Jennie!!"

" Haha..."

***

" Sayang, Grandma pulang dulu ya." Kata nenek Bae mengelus lengan Irene.

Irene mengangguk senyum. Nenek Bae langsung memberikan ciuman di pipi cucu kesayangannya.

" Jaga dirimu baik-baik. Jangan membuat Grandma khawatir ya."

The Beauty and The Expert ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang