15

41.2K 3.6K 98
                                        

"Eehhh!! Serius!! Mereka berdua!!" Ian benar-benar terkejut mendengar pengakuan Rei.

"Sssttt!! Nanti ibu ku dengar!" Rei menutup mulut Ian. Ian mengangguk paham, Rei menarik tangannya dari mulut Ian.

Ian menjenguk Rei karena guru yang mengajari mereka mengatakan kalau Rei tidak masuk karena sakit, sepulang sekolah Ian mengajak Dion ke rumah Rei.

"Siapa yang jadi mate mu?" Dion bertanya pada Rei.

"Tidak ada" Rei mengelengkan kepalanya.

"Oh, pantas saja kamu sakit.." kedua omega ini menatap Dion tidak mengerti apa yang Dion katakan.

"Hah.. apa aku harus menjelaskan hal seperti ini ?" Dion menghela nafasnya berat.

"Tentu saja kamu harus jelaskan, kamu sudah memancing rasa penasaran!" Ian mencubit Dion pelan.

"Baik.. baik.. aku jelaskan, tapi lebih dulu aku ingin bertanya pada mu" Dion menatap Ian.

"Tentang apa?" Tanya Ian balik.

"Kamu ingat pertama kali kita menjadi mate dan pertama kalinya kita bercinta?" Mendengar apa yang Dion tanyakan, wajahnya Ian langsung bersemu merah.

"Ke-kenapa kamu bertanya hal seperti itu ?!" Ian jadi gugup sendiri.

"Jawab saja.. " Dion mencubit gemas pipi Ian.

"Iya.. iya.. aku ingat!"

"Lalu? Apa kamu sakit setelah itu ?" Tanya Dion lagi.

Ian berpikir sesaat.
"Um, sebenarnya untuk pertama kali memang sakit tapi ku pikir hanya sakit di waktu 'itu' saja setelahnya rasa sakitnya menghilang.. aku beraktivitas seperti biasanya" jawab Ian.

"Kamu paham Rei ?" Dion menatap Rei.

"Maaf, aku tidak mengerti" Rei tersenyum kaku.

"Begini, di saat pertama kali aku dan Ian bercinta aku sudah menjadikan Ian mate ku.. kamu tau setiap alpha memiliki taring di saat kami sudah memasuki usia 17 tahun, inilah alat yang kami pakai untuk menandai milik kami" Dion memperlihatkan gigi taringnya.

"Eehh.. !! Pantas saja leher ku sakit waktu itu!!" Ian melihat gigi Dion.

"Kita sering bertemu dan kamu baru menyadarinya, dasar~" Dion mengacak pelan rambut Ian.

"Uhh...maaf!"

Dion beralih menatap Rei.
"Jadi Rei, lebih tepatnya tubuh mu tidak akan pulih cepat apa bila kamu bercinta dengan alpha yang bukan mate mu.. saat kamu memiliki mate pemulihan tubuh mu akan lebih cepat dalam artian kamu tidak akan bisa berjalan untuk beberapa hari karena daya tahan tubuh mu menolak untuk pulih karena luka di dalam yang di buat oleh alpha asing, perasaan sakit itu akan terus menyebar ke seluruh tubuhmu kalau tubuhmu terus menolak untuk pulih, terlebih ada dua alpha yang sudah menyentuh mu ..  " Dion menatap Rei serius.

".. beritahu ibu mu, membawa mu ke rumah sakit adalah cara satu-satunya agar tubuh mu cepat pulih.."

".. atau.. kamu harus memilih antara mereka untuk menjadi matemu sebagai obat alami untuk menyembuhkan tubuhmu" Rei meremas selimutnya, dia benar-benar takut untuk memberitahu ibunya.

"Rei.. kamu harus memberitahu ibumu" Ian mengengam tangan Rei yang terlihat bergetar.

"Aku hanya takut" buliran bening membasahi mata Rei.

"Rei... jangan menangis" Ian memeluk Rei.

"Aku harus bagaimana ? Bagaimana aku bisa memilih" suara Rei bergetar.

Krekkk..

Deg!
Semua mata tertuju ke arah pintu kamar Rei.

"Aku sudah mendengar semuanya..Ayo ke rumah sakit"

"Ibu.." Rei menatap ibunya yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Seharusnya kamu katakan lebih cepat" ibu Rei berjalan ke arah Rei.

"Sayang.. bagaimana bisa kamu menyimpan hal sepenting ini dari ibu" ibu Rei mengusap air mata Rei yang terus berjatuhan.

"Maaf... hiks.. maaf.. " Rei memeluk ibunya erat.

"Kita ke rumah sakit ya, dokter pasti tau cara cepat agar tubuh mu sehat kembali" ibu Rei mengelus lembut rambut Rei.

"Iya... hiks... "

Dion mengerutkan alisnya. Dia merasa kesal bagaimana dua alpha itu tidak tau hal seperti ini atau mereka sengaja melakukannya pada Rei.

----
--------

Pagi itu Dion langsung masuk ke kelas Dave, dia bisa melihat Dave duduk tenang membaca bukunya.

Brakk!!

"Hei! Apa-apaan ini ?!" 

Dion mengebrak meja Dave lalu menarik kasar kerah baju Dave.

Seisi kelas terkejut melihat Dion tiba-tiba marah pada Dave. Dion mendekatkan wajahnya, dia menatap Dave tajam.

"Kalau kamu bisa menyetubuhinya tanpa membuat tanda, setidaknya bawa dia ke rumah sakit.. bukankah kamu menaruh perasaan padanya.. " Dave terdiam seolah mengerti apa yang Dion katakan.

".. apa kalian masih bisa tenang di sini saat dia terbaring di rumah sakit akibat ulah kalian!" Dion mendorong Dave hingga tubuhnya terduduk di lantai.

"Jangan sebut diri mu seorang alpha dominan kalau kamu tidak lah mampu bertanggung jawab untuk hal seperti ini !"

Dion berjongkok di hadapan Dave.
".. Filip sudah pergi ke rumah sakit.. kamu bisa pergi juga kalau mau "

"Rumah sakit apa ?!" Dave bertanya pada Dion.

"RS Harapan Kasih.. minta maaflah pada ibunya" Dion beranjak dari hadapan Dave lalu melangkah pergi dari kelas Dave.

"Rei.. " Dave menyentuh kepalanya, sebenarnya Dave tidak tau hal seperti ini akan terjadi. Dave pikir Rei akan pulih hanya dengan beristirahat saja.

Dalam artian Dave dan Filip tidak tau tentang bercinta dengan omega yang bukan mate mereka akan berakibat fatal terlebih Rei adalah omega laki-laki yang cukup langka sama seperti Ian yang sudah menjadi milik Dion.

Dion juga melakukan hal yang sama pada Filip saat bertemu Filip di gerbang sekolah. Filip sangat terkejut mendengar kata-kata Dion yang langsung membuat Filip berlari keluar gedung sekolah menuju rumah sakit tempat Rei di rawat.

.
.

Bersambung ...

Touch (TAMAT, Remake) (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang