21

33K 2.9K 97
                                    

"Selamat malam"

"Se-seelamat malam" malam itu kepala sekolah atau ayah Dave bertamu ke rumah Rei.

Rei tidak tau apa maksud kedatangan ayah Dave, karena ibu Rei tidak ada di rumah.

"Boleh kah aku masuk ?" Tanya ayah Dave.

"Oh, maaf.. silahkan!" Rei mempersilahkan ayah Dave masuk ke ruang tamu.

"Sebentar pak, ku buatkan teh!"

"Oh! Tidak usah nak Rei.. aku hanya ingin mampir sebentar karena ada sesuatu yang ingin ku katakan.. duduk lah"

"Ba-baik" Rei duduk di sofa berhadapan dengan kepala sekolah.

"Maaf sudah menganggu nak Rei malam-malam begini, langsung saja ke inti pembicaraan" ayah Dave manatap Rei dengan senyumannya yang sulit Rei artikan.

"Silahkan pak.. ingin bicara apa?"

"Ini.." ayah Dave memperlihatkan foto keluarga di hadapan Rei, disana ada ayah,ibu dan juga seorang bayi laki-laki.

"Ini siapa pak ?" Tanya Rei penasaran.

"Itu Dave" jawab kepala sekolah.

"Eh?! Lucunya!" Rei tidak menyangka Dave selucu itu saat masih kecil.

"Kedua orang tuanya sudah meninggal dan seperti yang banyak orang ketahui, Dave adalah anak angkat ku.. "

"... saat aku berpisah dengan istriku, ayah Dave menitipkan Dave padaku. Aku tidak tau kalau itu hari terakhir Dave melihat kedua orang tuanya.. " Rei menatap kepala sekolah, apa maksud kepala sekolah mengatakan hal seperti ini ?

".. ayah Dave adalah alpha dominan, kamu tau alpha dominan ?" Kepala sekolah bertanya pada Rei.

"Aku pernah melihat cerita di buku, alpha dominan punya kekuatan mengendalikan" Rei mengingat buku yang pernah dia baca.

"Ya, itu adalah salah satunya.. " kepala sekolah mengambil sesuatu dari dalam jaketnya.

"... ini adalah obat untuk mengendalikan emosinya" obat yang ada di dalam suntikan di perlihatkan pada Rei.

"Emosi ?" Rei bingung apa yang kepala sekolah katakan.

"Kamu tau, aku hanyalah alpha biasa.. aku tidak bisa melawan seorang alpha yang memiliki kekuatan sebesar itu.. Dave kapan saja bisa menghancurkn rumah dan sekolah hanya dengan emosi yang dia punya"

Deg!

Rei ingat saat dia bersama Dave di taman waktu itu, Rei meliat kaca kamar Dave pecah.

"Ah.. anda benar!"

"Dan sebagai penetralnya di usia yang 17 ....." kepala sekolah menatap Rei serius.

".. Dave harus memiliki seorang mate"

Rei terdiam sesaat.
"Ma-maksud anda mengatakan ini apa pak ?"

"Aku tau Dave menyukaimu.. itulah kenapa aku membiarkan Dave berada di dekatmu, saat Dave bersama mu aku bisa melihat senyuman di bibirnya"

"Maaf.. bukannya aku tidak ingin memiliki mate tapi aku.. "

"Pikirkan lagi tentang ini.. aku hanya ingin Dave merasa tenang karena dirinya berbeda dengan alpha lain, mengendalikan emosinya adalah yang nomor 1, aku tidak tau sampai kapan obat ini bekerja.. tapi, aku tidak memaksamu nak Rei, jangan menjauhi Dave karena kamu mendengar ini dariku" kepala sekolah bangun dari posisi duduknya.

"Maaf sudah menganggu dan terima kasih sudah mendengar cerita ku.. selamat malam nak Rei" kepala sekolah menunduk singkat lalu berjalan keluar dari rumah Rei.

Touch (TAMAT, Remake) (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang