03. Cewek Gila

2.2K 272 30
                                    

Setelah selama tiga hari melewati berbagai rangkaian acara ritual penyambutan siswa-siswi baru, akhirnya pagi ini bisa dilewati Dega dengan penuh rasa lega. Berangkat ke sekolah dengan santai, tidak terburu-buru dikejar waktu seperti kemarin. Tidak perlu menjadi seorang pembalap yang menaiki motor dengan kecepatan penuh dan dapat membahayakan dirinya di jalan.

Tepat sepuluh menit sebelum gerbang sekolah tertutup, Dega sampai di sekolah dengan motor sport berwarna hitam yang semakin membuatnya gagah. Semuanya tampak baik-baik saja saat itu, sampai akhirnya ketika ia baru saja memarkirkan motornya, ia mendengar sebuah suara panggilan dari seseorang yang langsung membuatnya menghela napas berat.

Cewek gila itu berdiri beberapa meter darinya, tersenyum lebar seraya melambaikan tangan ke arahnya. Seolah menyambut Dega sebagai idolanya dengan riang gembira. Demi Tuhan, rasanya baru kali ini Dega bertemu dengan cewek gila yang menurutnya tidak tahu malu itu.

"Degaaa!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Degaaa!"

Oke, baru kali ini Dega mendengar cewek itu memanggilnya dengan benar. Selama tiga hari kemarin, cewek itu selalu memanggilnya dengan seenak jidatnya sendiri. Boy, Abimanyun, Deganteng, entahlah semua itu membuat Dega pusing!

Dega tak menghiraukan cewek bernama Dira itu, pura-pura tuli. Ia terus melangkah menuju kelasnya dengan santai. Sepasang lubang telinganya ia tutup menggunakan earphone, hingga ia tidak mendengar suara Dira lagi di belakangnya.

 Sepasang lubang telinganya ia tutup menggunakan earphone, hingga ia tidak mendengar suara Dira lagi di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampailah dirinya di kelas yang sudah ditentukan oleh sekolah. Ini pertama kalinya ia masuk ke dalam kelas yang akan menjadi kelasnya untuk setahun kedepan, kelas X-1. Dega cukup bersemangat masuk ke dalam kelas, pasalnya Denis dan Juna juga berada dalam satu kelas yang sama. Setidaknya ia yang kaku dan tidak pandai mencari teman ini punya dua orang yang sudah ia kenal dengan baik.

Karena ini sudah jam 7 kurang 3 menit, maka suasana kelas sudah ramai dan penuh dengan para penghuni barunya. Dega segera melangkah masuk ke dalam kelas. Ada beberapa cewek yang duduk di bangku deretan depan langsung menyambut dan memanggil namanya, dan Dega hanya membalas dengan senyum tipis karena sejujurnya ia tidak mengingat nama dari cewek-cewek itu.

"Woy, Ga! Duduk samping gue!" Suara berat dan besar itu terdengar hingga memenuhi seluruh isi ruangan. Siapa lagi kalau bukan suara Juna.

Dega segera menghampiri Juna dan langsung mendudukkan diri di kursi kosong sebelahnya. Bangku deretan kedua dari belakang, dan pojok dekat jendela kelas. Sedangkan bangku di belakangnya sudah ada Denis dan juga Bams,ㅡteman Denis dan Juna yang sudah dikenalkan ke Dega kemarin saat MOS.

STOLEN (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang