16. Titip

1.6K 252 48
                                    




Pagi ini entah sudah berapa kali Dega dibuat terkejut oleh orang-orang sekitarnya.

Dari awal bangun tidur membuka mata, ia sudah dikejutkan dengan sosok Dira yang membangunkannya. Cewek itu membangunkan Dega dengan hal tak biasa. Seekor kucing putih milik Dira tiba-tiba sudah di atas kasur Dega dan naik ke perutnya. Hal itu tentu saja membuat Dega terperanjat dan langsung bangun dari tidur pulasnya.

"Selamat pagi!" sambut Dira riang diiringi dengan senyuman lebar khasnya. Cewek itu kini sudah rapi berseragam sekolah OSIS.

Dega yang belum sadar sepenuhnya itu mencoba melebarkan matanya. Jujur ia masih sangat mengantuk. Tapi apalah daya, ia terpaksa harus mendudukkan badannya dan menyisir rambutnya yang acak-acakan memakai jarinya. Biar bagaimanapun, tentunya ia malu jika terlihat berantakan di depan seorang cewek.

"Apasih Dir ini masih subuh." sungut Dega setelah melirik jam dinding kamarnya yang ternyata masih menunjukkan pukul 5 pagi.

Cewek itu terkekeh seraya menggendong kucing putihnya yang bernama Chibi,ㅡ menyingkirkannya dari perut Dega.

"Maaf ya pangeran, hamba cuma mendapat titah sang ratu." jawabnya,ㅡ sang ratu yang dimaksud tentu adalah Bunda Dian.

Dega mendengus dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Bundanya itu memang suka keterlaluan! 

"Mau ke pasar lagi? Belanjaan dua hari lalu juga kayaknya masih ada di kulkas."

"Dih siapa yang mau ke pasar!" Dira yang awalnya duduk di tepi ranjang Dega, kini berdiri dengan menggendong kucingnya. "Bangun dulu deh, mandi! Ini kita harus nganter Trio Ubur-ubur ke sekolah buat study tour! Makanya sekalian berangkat pagi!"

Ah, Dega baru ingat bahwa tadi malam Naufal sempat menyuruhnya untuk mengantarnya kumpul di sekolah untuk pergi study tour kelas 12. Sial, mengganggu waktu tidurnya saja. Padahal ia baru tidur 3 jam karena tadi malam tidak bisa tidur awal.

Dengan terpaksa, akhirnya Dega menyibakkan selimut tebalnya. Sambil menggaruk kepalanya ia bangkit dari kasur setelah Dira meninggalkannya di kamar. Tak lupa Dega segera menuju kamar mandi, membersihkan badannya secara kilat lalu berganti dengan seragam sekolah.

Tidak perlu waktu lama bagi Dega bersiap-siap, hanya 15 menit saja sudah cukup baginya. Saat sudah turun dari lantai dua, ia merasa terkejut untuk kedua kalinya. Di ruang tamu, Dega mendapati Cavin, Naufal dan juga Elang duduk di sofa dan menatapnya tajam. 

Ada apa lagi ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada apa lagi ini?

Ada apa dengan mereka?

Apa Dega membuat kesalahan? Ini baru jam setengah 6, dan belum terlambat mengantarkan mereka yang harus kumpul jam 6 kan?

"Sini lo!" panggil Elang seraya jari telunjuknya menunjuk tepat ke arah Dega yang masih bengong di bawah tangga.

Sebenarnya ada apa dengan tiga pria gila di depannya itu!

STOLEN (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang