ㅡ
Dentuman musik yang berasal dari speaker aktif di ruangan kamar seorang cewek itu terdengar sangat nyaring. Lagu kpop yang sedang melejit itu menyelimuti sebuah ruang kamar yang didominasi dengan warna merah muda di setiap perkakasnya.
Dira menggerakkan kakinya mengikuti irama lagu berjudul Simon Say's milik NCT127,ㅡ boygroup Korea yang sedang booming. Tak lupa bibirnya ikut menyanyikan lagu yang entah liriknya sendiri saja Dira tidak hafal dan tidak tahu artinya. Yang terpenting, ia dapat menikmati lagu yang sedang diputarnya itu.
Karena saking kerasnya ia memutar lagu, bahkan ia sampai tidak mendengar jika pintu kamarnya dibuka oleh seseorang. Dira terus saja menari layaknya idol korea yang sedang tampil di atas panggung yang megah.
Hingga akhirnya, tariannya-pun terhenti bersamaan dengan musik yang seketika mati begitu saja. Dira tersentak, lalu segera membalikkan badannya menatap ke arah speaker yang ia letakkan di atas meja belajarnya.
"Ups, sorry. Kepencet mati speakernya."
Seseorang dengan hoodie hitamnya sedang meringis menampakkan gigi kelincinya seraya menatap Dira dengan wajah tak berdosa.Sementara Dira hanya memutar bola matanya malas. Edsel memang sudah berulang kali merobohkan panggung mewahnya! Dan ya, Dira tidak merasa malu karena bertingkah gila di depan Edsel. Sudah dari kecil Edsel mengetahui tentang tingkah Dira yang suka mendadak gila.
"Kok udah balik? Baru sehari lo ilang. Biasanya juga seminggu." ujar Dira sarkas.
Edsel terkekeh mendengarnya. Cowok itu tahu bahwa Dira sedang mode marah kepadanya karena dirinya tidak menepati janji untuk memberi kabar setelah peristiwa bolos sekolah kemarin.
"Kangen sama lo abisnya. Jadi langsung balik deh." jawab Edsel seraya berjalan mendekati Dira yang sudah duduk di tepi ranjang ukuran king.
Dira membuang muka tak mempedulikan sahabat kecilnya itu. "Cih, mulut playboy!"
"Gue belum ke rumah nih, balik juga langsung nemuin lo." Edsel merebahkan tubuhnya di kasur empuk Dira, menenggelamkan wajahnya di boneka teddy bear ukuran besar berwarna cokelat.
"Dih, lo kesini pasti mau ambil tas dan juga HP lo yang kemarin lo tinggal di dalam kelas kan?" Dira berdiri, meraih smartphone berwarna hitam milik Edsel yang tergeletak di atas nakas. Segera ia letakkan ponsel itu begitu saja di sebelah Edsel berbaring.
"Banyak telepon cewek dari kemarin." ujar Dira yang membuat Edsel segera terduduk kembali dan mengecek isi ponselnya.
"Terus? Lo jawab gak?" tanya Edsel sambil terkekeh geli.
"Gak lah. Ngapain? Lo suka gue kesakitan dijambak cewek-cewek lo lagi? Suka banget lo lihat gue nambah musuh? Iya?" sungut Dira.
Edsel melempar ponselnya asal, kemudian meraih puncak kepala Dira yang langsung diusapnya kasar. "Siapa yang berani sakitin lo, bakal gue sakitin balik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STOLEN (✔)
Fiksi Penggemar[ COMPLETED ] Right from the start, you were a thief. You stole my heart. But, i'll let you keep it. ㅡ ( FF Lokalㅡ97L Area ) Start : November 8, 2018 ©adoravble