ㅡ
Hari ini sepertinya adalah hari keberuntungan Dira. Entah kebaikan apa yang dilakukannya kemarin, yang jelas hari ini ia seperti menang lotre.
Baru saja istirahat tadi ia mendapat keberuntungan karena Dega telah menolongnya dan membuat mereka terjebak di selah sempit selama beberapa menit. Lalu sampai di kelas, ia mendapat keberuntungan lainnya, yaitu sekelompok dengan Dega dalam tugas Biologi selama satu tahun ke depan!
Bu Ririn, seperti mendengar doa Dira untuk ingin berdekatan dengan cowok dingin itu. Apalagi kelompok yang telah terbentuk ini adalah kelompok permanen selama satu tahun. Betapa bahagianya Dira ketika guru Biologinya itu membuat kelompok berdasarkan tempat duduk yang berseberangan. Meskipun sempat dibumbui oleh protes penolakan dari Juna dan Rossie karena ke-tidaksetujuan mereka berdua.
Tapi, untunglah keputusan Bu Ririn tidak bisa diganggu gugat. Beliau tidak menerima segala bentuk protes dengan alasan apapun.
Lalu, disinilah Dira sekarang. Duduk dengan para anggota kelompok Biologinya yang baru saja dibuat. Membicarakan nasib tugas mereka yang harus dikumpulkan besok lusa. Sementara Juna dan Rossie nampak acuh, sedangkan Dega seperti biasa tetap dengan wajah datarnya.
"Ngerjain laporannya mau di rumah siapa?" tanya Dira sambil memasukkan bukunya ke dalam tas. Beberapa detik yang lalu, Bu Ririn sudah keluar kelas karena memang ini sudah jam pulang sekolah.
"Ke rumah gue atau Dega nih?"
Dira mencoba mencairkan suasana, ia terus saja bertanya meskipun tidak ada dari ketiga orang anggota kelompoknya yang menjawab. Sebenarnya ia juga merasa tidak nyaman karena situasi canggung seperti sekarang. Sedangkan laporan yang harus mereka kerjakan sangat banyak dan memang harus dikerjakan sepulang sekolah.
"Gue gak ikut. Kalian aja yang ngerjain." Juna menggendong ranselnya, bersiap-siap untuk kabur.
Namun, usaha Juna gagal setelah Rossie dengan sekuat tenaga menariknya hingga terduduk kembali. "Mau kemana lo? Gak bisa main kabur-kaburan gitu aja!"
Juna semakin melotot tajam ke arah Rossie. "Bukan urusan lo!"
"Jelas urusan gue! Ini tugas kelompok!" sungut Rossie.
"Gue gak mau sekelompok sama lo!"
"Lo kira gue mau!"
Dira dan Dega nampak pusing melihat perdebatan sengit antar sepasang mantan kekasih ini. Akhirnya Dira sedikit mendekatkan diri ke Dega, membisiki cowok itu sesuatu sebelum perang dunia benar-benar terjadi.
"Ga, please lo urus Juna. Gue bakalan urus Rossie. Kita ketemu di rumah lo buat kerjain tugasnya."
Setelah Dega mengangguk setuju, Dira dengan cepat menarik tangan Rossie untuk membawanya kabur. Sementara Juna masih berapi-api sambil menggebrak meja panjang Lab Biologi. Membuat Denis dan Bams yang duduk di belakang mereka sempat mengumpat karena saking kagetnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STOLEN (✔)
Fanfiction[ COMPLETED ] Right from the start, you were a thief. You stole my heart. But, i'll let you keep it. ㅡ ( FF Lokalㅡ97L Area ) Start : November 8, 2018 ©adoravble