judulnya bikin senyum-senyum sendiri. hehehe
...
Yoona mematung melihat hidangan di atas meja. Sangat berbeda dari sarapan-sarapan sebelumnya. Kentang kukus, salad sayur, dan air mineral. Benar-benar tidak biasa.
Sadar Yoona tak menyentuh sendok-garpu, Seohyun pun bertanya. "Yoong ah, kau tidak suka ya? Padahal itu sangat baik untuk tubuhmu. Tidak terlalu berat tapi seimbang."
"Nnggg..." gumam Yoona melihat kulkas menerka-nerka apa isi di dalamnya selain sayuran menyebalkan ini.
Seohyun mengikuti arah pandang Yoona. "Ingin makanan lain?"
"Bolehkah?"
Dagu Seohyun naik-turun mempersilakan Yoona mengacak kulkasnya. Dia tampak gelisah. Bukan karena kesal Yoona tidak menghargai hidangannya, tapi takut-takut isi kulkas tidak ada yang cocok dengan selera tamu sekaligus teman baru.
"Kau herbivora ya?" tukas Yoona menyingkirkan badan. Terpampang lah aneka sayuran dan sereal berjajar rapi di kulkas. Bahkan tidak ada minuman selain air mineral dan susu murni. "Nanti kita belanja!" putusnya meraih sekotak sereal coklat dan susu murni.
Yoona melahap habis salad sayur di mangkok dengan suapan besar bagai orang kelaparan. Hanya empat suapan, mangkok sudah kosong berganti puluhan butir sereal dalam rendaman susu. Dia memakannya lagi tak kalah lahap. Seohyun sampai tak berkedip melihat daya makan Yoona. Sangat antik.
"Yoong ah, kelaparan ya? Kenapa tidak bilang?"
Dalam keadaan mulut terisi penuh hingga kedua pipi mengembung, Yoona menggeleng. Perlahan dikunyah sereal itu lalu ditelan pelan-pelan baru berbicara.
"Aku memang makan sebanyak ini. Mulai nanti siapkan makanan yang banyak ya."
Seohyun hanya mengangguk seakan dihipnotis. Tidak sadar kalau Yoona sudah bersikap agak kurang ajar dan memerintah. Tapi di sisi lain, sikap konyol dan pipi mengembung itu justru meninggalkan kesan gemas dan lucu.
*
Sejak hari itu mereka sering bersama. Kadang Yoona minta Seohyun menemani makan siang. Sesekali Yoona menginap di rumah Seohyun dan sebaliknya Seohyun menginap di apartemen Yoona.
Yoona memperkenalkan Seohyun pada Hyoyeon, Nicole, Sooyoung, dan Sunny. Bila senggang, kelimanya memilih minum di toko Seohyun agar lebih leluasa. Seohyun sama sekali tak keberatan, malah sangat senang. Dari mereka pula pelanggannya bertambah.
"Seohyun ah, bawakan wine lagi!"
"Soonkyu Unnie, masih kurang?" tegur Nicole karena mereka sudah menghabiskan tiga botol malam ini.
"Sunny Unnie pernah menghabiskan sebotol sendirian saat menemaniku menjaga toko."
"Apa? Yang benar saja?" kaget Nicole. Sedangkan, Sooyoung, Hyoyeon, dan Yoona hanya tercengir karena memang Sunny paling kuat soal minum.
*
"Ya, tunggu sebentar." terdengar seruan dari dalam diikuti suara pintu terbuka.
Glek!
"Hm? Tidak ada orang?"
"Hap!" seru Yoona keluar dari pilar dan memeluk Seohyun dari belakang.
"Huwaaaaa..."
"Hahahaha."
"Aigoo! Kau ini suka sekali menjailiku." Kesal Seohyun berusaha melepaskan dekapan Yoona. "Dan kenapa masih di sini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Slut's Love
Fanfiction"Entahlah, apa ini adil untukmu sementara..." "Sssttt! Tolong jangan bunuh impianku menjadi orang tua!" NB: diselingi adegan dewasa. yang belum cukup umur atau tidak suka, skip!