Mark sampai di kelasnya tepat saat bel masuk berbunyi. Dia segera menuju tempat duduknya karena sebentar lagi pelajaran Cho saenim akan dimulai.
"Tumben kau telat saeng?" tanya Bambam.
"Aku terjebak macet hyung, karena ada kecelakaan tadi" jawab Mark.
"Aku kira kau tidak masuk lagi seperti kemarin".
"Aku sudah tidak apa-apa hyung, mangkannya aku masuk hari ini" jawab Mark.
Obrolan mereka terhenti karena Cho saenim sudah memasuki kelas. Mark memperhatikan setiap materi yang diajarkan oleh Cho saenim di depan kelas. Walaupun Mark terkenal cerdas, namun dia tidak pernah meremehkan pelajaran yang diajarkan oleh gurunya.
Skip......
Di SNU Jaebum dan kedua sahabatnya sedang sibuk mendiskusikan tugas yang akan mereka lakukan besok di Busan.
"Apa kau sudah bilang sama daddy mu, Jae tentang tugas kita" tanya Jinyoung.
"Sudah Jie, aku juga sudah bilang sama Mark" jawab Jaebum.
"Apa mereka mengizinkanmu?" tanya Jackson.
"Mereka memberiku izin Jack, tapi aku masih berat untuk meninggalkan Mark".
"Kita hanya pergi selama tiga hari Jae" kata Jackson, heran dengan tingkah protektif sahabatnya itu.
"Aku tau Jack, tapi hati ku seolah berat untuk pergi".
"Memangnya apa yang kau takutkan Jae, bukanya Sehun samchon ada dirumah. Di sekolah juga ada Bambam dan Yugyeom yang menjaga Mark".
"Entahlah Jie, aku juga tidak tahu apa yang aku khawatirkan".
"Sudahlah Jae, aku yakin Mark pasti baik-baik saja saat kita pergi nanti. Jadi kau tidak usah khawatir" kata Jinyoung mencoba menenangkan Jaebum.
"Semoga saja Jie" jawab Jaebum pelan. Jackson dan Jinyoung hanya bisa menggelengkan kepala mereka akan tingkah Jaebum yang terlalu over protektif pada adiknya. Mereka juga tahu betapa sayangnya Jaebum pada Mark. Jadi mereka hanya bisa tersenyum melihatnya.
Setelah itu mereka kembali sibuk mengerjakan tugas, dan menyiapkan bahan yang akan mereka bawa ke Busan besok.
Skip......
Mark bersama kedua sahabatnya sedang menikmati makan siang mereka.
"Bagaimana keadaan mu sekarang saeng? Apa lukamu sudah kau obati?" tanya Bambam.
"Sudah hyung, kemarin Suho samchon yang mengobati ku" jawab Mark sambil mengunyah makanan nya.
"Bukannya Suho samchon seorang dokter? Apa lukamu sangat parah saeng sampai harus memanggil Suho samchon? Seharusnya kemarin hyung langsung membawamu ke rumah sakit" kata Yugyeom khawatir.
"Jaebum hyung yang memanggilnya, hyung. Kemarin kepala ku memang sedikit sakit, tapi sekarang sudah tidak apa-apa. Jadi hyungdeul tidak usah khawatir" ucap Mark.
"Syukurlah saeng, kalau kau sudah tidak apa-apa".
"Ne hyung" jawab Mark. Dia tidak menceritakan tentang Suho samchonya yang menyuruh dirinya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Mark tidak ingin membuat kedua hyungnya tambah khawatir kalau dia sampai menceritakannya dan Mark tidak ingin itu terjadi.
Mereka melanjutkan obrolan sambil menikmati makan siang mereka, sampai bel berbunyi.
Skip.....
"Apa belum ada kabar dari Lee Corp, Irene ssi" tanya Kris pada sekretarisnya.
"Belum sajangnim" jawab Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family
Fiksi RemajaSeorang anak yang menginginkan pengakuan dan kasih sayang daddy nya. Walaupun dia harus menukar seluruh waktu yang dia miliki untuk sebuah pelukan dari daddy nya dia rela.