Chapter 17

666 55 8
                                    

Saat ini Jaebum tengah menikmati sarapanya, tadi samchonya membelikanya makanan sebelum berangkat ke kantor. Sementara itu Mark yang sudah menyelesaikan sarapanya dan juga sudah meminum obatnya, kini tengah sibuk mengotak atik ponsel hyungnya. Dia bermain games untuk mengusir kebosanan yang kini telah dirasakanya.

Cklek.....

Bunyi pintu yang terbuka, membuat perhatian Mark teralihkan. Dia melihat samchonya yang tidak lain adalah Suho masuk keruanganya diikuti oleh seorang perawat dibelakangnya.

"Pagi Markeu,,,,pagi Jaebumie" sapa Suho.

"Pagi juga samchon" jawab Jaebum dan Mark berbarengan.

"Apa kau sudah makan sarapanmu Mark?".

"Sudah samchon, aku juga sudah minum obat".

"Baguslah kalau begitu, samchon bisa melakukan pemeriksaan lanjutan padamu".

"Pemeriksaan apalagi samchon? Bukannya samchon bilang aku sudah boleh pulang".

"Samchon tidak akan mengizinkanmu pulang dulu, samchon ingin melakukan pemeriksaan secara menyeluruh padamu. Bukannya tadi malam kau sempat batuk darah?".

"Darimana samchon tahu?".

"Kau terlalu meremahkan samchonmu ini Mark. Bukan berarti samchon tidak tahu apa-apa bila samchon tidak ada di rumah sakit".

"Pasti uisa tadi malam yang memberi tau samchon".

"Memang iya Mark, dia itu senior samchon disini".

"Aku tidak mau melakukan pemeriksaan itu samchon" tolak Mark yang membuat Jaebum menghentikan acara makannya. Dia lalu berjalan ke arah ranjang dongsaengnya.

"Saeng, dengarkan hyung! Kali ini saja hyung mohon kau mau menuruti perkataan Suho samchon" ucap Jaebum sambil menatap tegas adiknya.

"Aku tidak mau hyung" jawab Mark sambil mengalihkan pandangannya agar tidak menatap kedua mata hyungnya.

"Apa kau mau dirawat disini terus? Bukannya tadi kau bilang, kalau kau sudah bosan".

"Aku memang sudah bosan hyung, tapi aku juga tidak mau melakukan pemeriksaan itu" jawab Mark.

Suho menghembuskan nafasnya melihat keponakan nya itu begitu keras kepala, persis seperti kakak iparnya.

"Mark dengarkan samchon!" ucap Suho sambil memegang wajah Mark agar mau menatapnya. "Samchon hanya ingin memastikan kalau kau sudah benar-benar sembuh apa belum" Suho berusaha membujuk Mark tanpa mengatakan alasan sebenarnya dia melakukan pemeriksaan ini.

"Samchon benar saeng, hyung juga ingin memastikan kalau kau beneran sudah sembuh apa belum. Hyung tidak ingin melihatmu kesakitan lagi" tambah Jaebum sambil memasang wajah memelas, agar adiknya itu mau mengikuti pemeriksaan lanjutan.

"Aku takut hyung" lirih Mark menjawab perkataan hyungnya.

"Apa yang kau takutkan saeng? Tidak akan terjadi sesuatu padamu, hyung janji akan selalu menemanimu. Jadi kau tidak usah takut, disini juga ada Suho samchon".

"Bagaimana Mark? Kau mau kan melakukan pemeriksaan itu?" tanya Suho.

Mark terdiam cukup lama sebelum akhirnya dia mengangguk, yang mendapatkan senyuman lega dari hyung dan samchonya.

"Baiklah, karena Mark sudah setuju kita lakukan sekarang" ucap Suho lalu menyuruh perawat yang tadi bersamanya untuk menyiapkan semua keperluan yang akan diperlukan untuk pemeriksaan Mark. Belum lama perawat yang disuruhnya keluar, Suho juga keluar dari ruang rawat Mark.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang