Chapter 23

662 52 0
                                    

"Bumie hyung kecelakaan saeng" ucapan singkat dari Bambam sukses membuat semua orang terkejut, terutama Mark.

"MWO.........?" teriak Mark.

"Yang benar Bam, kau dapat informasi dari mana?" tanya Yugyeom.

"Itu benar Gyeom, tadi saat aku menghubungi nomor Jaebum hyung yang mengangkatnya seorang perempuan. Aku ingin mematikannya, tapi setelah ku lihat lagi itu nomor yang benar, aku tidak jadi mematikannya. Lalu aku bertanya pada orang itu tentang Jaebum hyung, lalu dia memberitahu ku kalau Bumie hyung kecelakaan" jelas Bambam.

Mark yang mendengar penjelasan dari Bambam hanya bisa terdiam. Ini pasti salahnya, hyungnya mengalami kecelakaan karena ingin menemuinnya.

"Ini salahku hyung, Bumie hyung kecelakaaan karena ku" lirih Mark yang sukses menarik perhatian kedua sahabatnya.

"Apa yang kau katakan saeng, ini semua musibah. Kau jangan menyalahkan dirimu" ucap Bambam sambil menghampiri Mark.

"Tidak hyung ini memang kesalahanku, kalau saja Bummie hyung tidak pergi kesini, dia tidak akan kecelakaan. Aku memang pembawa sial, aku anak sial hyung" rancau Mark.

"Saeng dengarkan hyung, kau bukan pembawa sial dan kecelakaan yang menimpa Bumie hyung juga bukan karena kesalahanmu" ucap Yugyeom sambil menangkup wajah Mark. Yugyeom menatap dalam kedua mata Mark, namun hanya kekosongan yang ada dalam kedua mata bulat dongsaengnya.

Yugyeom yang panik pun segera membawa tubuh mungil Mark ke dalam pelukanya.

"Saeng, kau bisa mendengar hyung. Hyung mohon saeng kau jangan seperti ini. Hyung yakin Bumie hyung pasti baik-baik saja" ucapnya.

Sedangkan Bambam hanya diam saja, dia juga terkejut mnendengar kabar ini. Dia menatap wajah dongsaengnya yang ada di pelukan Yugyeom.

"Alu ingin melihat Bumie hyung" lirih Mark.

"Tapi saeng,,,,,,,"

"Aku mohon hyung, aku tidak bisa tenang bila belum melihat sendiri keadaan Bumie hyung" mohon Mark. Yugyeom yang melihat tatapan memohon Mark mengalihkan pandanganya pada Bambam, seakan mengerti dengan tatapan Yugyeom, Bambam menganggukan kepalanya.

"Baiklah saeng, hyung akan mengantarmu kesana" ucap Yugyeom lalu memanggil kursi roda yang ada dipojok ruang rawat Mark.

Bambam dan Yugyeom membantu Mark untu bangun dari ranjangnya,  mereka mendudukan Mark di kursi roda, lalu pergi ke ruangan Jaebum setelah Mark sudah nyaman duduk di kurai rodanya.

Sebenarnya Mark masih merasa sangat lemas sekarang, belum lagi dadanya kembali terasa nyeri sekarang. Namun karena keinginan untuk menemui hyungnya sangat kuat, dia mengabaikan rasa sakit yang dia rasakan.

Skip.........

Saat ini Sehun dan Kris sudah sampai di rumah sakit tempat Jaebum dirawat, mereka segera menghampiri meja resepsionis untuk menanyakan dimana Jaebum dirawat.

Setelah mendapatkan informasi kamar Jaebum, Kris dan Sehun segera berlari menuju lift untuk membawa mereka ke lantai 5, lantai dimana kamar rawat Jaebum berada.

Akhirnya Kris sampai dilantai yang dia tuju, Dia segera mencari dimana ruangan Jaebum. Setelah menemukannya, Kris segera membuka pintu kamar rawat Mark.

Setelah terbuka, Kris segera memasuki ruangan putranya, namun langkahnya terhenti saat melihat seseorang tengah memegang tangan putranya. Disana juga ada dua namja lain yang ada disamping ranjang Jaebum.

Kris mengernyitkan dahinya saat melihatnya, Kris tidak mengenal mereka sama sekali. Kris segera menghampiri ranjang Jaebum.

"Siapa kalian" ucapan Kris berhasil membuat semua orang yang ada disitu terkejut, kecuali Jaebum tentunya.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang