Sore harinya Kris pulang kerumahnya. Dia sampai di mansion Tuan sebelum matahari terbenam. Ini merupakan pemandangan yang langka bagi para maid yang bekerja, karena selama tuan besar mereka itu selalu pulang malam, ditambah lagi ada seorang namja yang seumuran dengan tuan besarnya ikut masuk ke dalam mansion.
"Tuan sudah pulang" tanya Lee ahjumma yang sedikit heran, karena tidak biasanya tuannya itu sudah pulang jam segini.
"Ne ahjumma, hari ini aku membawa tamu spesial" jawab Kris.
"Memangnya siapa tuan?".
"Donghae hyung, masuklah!" lalu masuklah Donghae sambil tersenyum sangat manis kepada Lee ahjumma.
"Annyeonghaseo ahjumma" sapa Donghae sambil berjalan ke arah Lee ahjumma, lalu membawa tubuh itu kedalam pelukannya.
"Tuan Donghae? Ini beneran anda Tuan?" tanya Lee ahjumma tidak percaya, melihat sahabat tuan besarnya yang selama ini tidak pernah dia lihat lagi setelah hampir sepuluh tahun, kini berada di hadapanya.
"Benar ahjumma, aku sangat merindukan ahjumma".
"Ahjumma juga sangat merindukan anda Tuan".
Sedangkan Kris hanya tersenyum melihat pemandangan yang ada di depannya. Dia tahu kedekatan antara Donghae dan Lee ahjumma.
"Hyung duduklah dulu, aku akan ganti baju dulu dan memanggil anak-anak kemari".
"Ne Kris, aku akan menunggumu disini" ucap Donghae laku duduk di salah satu sofa yan ada di ruang tengah, sedangkan Lee ahjumma sudah pergi ke dapur untuk mengambilkan dirinya minum.
Saat sedang menunggu Kris, Donghae sibuk dengan ponselnya sampai dia mendengar suara dari seseorang yang selama ini dia cari, suara penyelamatnya.
Dia melihat dua orang pemuda sedang memasuki mansion Tuan dengan saling menggoda dan bercanda, Donghae tidak tau mereka siapa, namun saat salah satu dari pemuda itu membalikkan badanya, Donghae terkejut saat melihatnya.
Itu dia, orang yang selama ini dia cari ada dihadapanya. Kenapa Mark bisa ada disini? Apa dia ada hubungannya dengan keluarga Tuan?, pikir Donghae.
Seakan tidak ingin membuang waktu lagi, Donghae segera beranjak dari duduknya, lalu segera membawa tubuh mungil Mark dalam pelukan nya. Sedangkan Mark hanya bisa terdiam, dia terkejut saat tubuhnya ditarik dan dipeluk oleh orang asing.
Sedangkan Jaebum yang melihat itu, segera melepaskan pelukan Donghae pada tubuh Mark. Setelah pelukan itu terlepas, Jaebun segera membawa tubuh adiknya, dan menyembunyikannya dibelakang tubuhnya.
Jaebum memberikan tatapan yang sangat tajam pada Donghae, sedangkan Donghae hanya diam saja. Dia tau kedua pemuda di depannya itu pasti terkejut.
"Siapa anda? Kenapa anda bisa masuk ke dalam sini?" tanya Jaebum yang masih memberikan tatapan tajamnya pada Donghae.
"Kau pasti putra sulung Kris?" bukannya menjawab pertanyaan Jaebum, Donghae malah balik bertanya pada Jaebum yang membuat pemuda di depannya itu mengernyitkan dahinya bingung.
"Anda mengenal daddy?".
"Ahjussi sangat mengenal daddy mu? Apa kau lupa sama ahjussi?"
Mendengar pertanyaan dari orang yang menurut Jaebum asing itu, dia nencoba berpikir untuk mengingat wajah orang yang ada dihadapanya itu, karena seingat Jaebum dia tidka pernah bertemu dengan teman daddy nya itu.
Sedangkan Mark yang sudah sadar dari rasa terkejutnya, dia berusaha melihat orang yang tadi memeluknya secara tiba-tiba. Saat melihat wajah orang yang memeluknya, Mark berteriak yang menyebabkan Jaebum terkejut mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family
Ficção AdolescenteSeorang anak yang menginginkan pengakuan dan kasih sayang daddy nya. Walaupun dia harus menukar seluruh waktu yang dia miliki untuk sebuah pelukan dari daddy nya dia rela.