Chapter 28

887 64 0
                                    

Sehun masih mencari Mark di setiap tempat yang ada di rumah sakit ini, tetapi keponakannya belum juga ketemu. Tadi dia juga menelepon Suho untuk membantu mencari Mark, namun sampai sekarang sepupunya itu belum juga memberinya kabar."Dimana kau Mark? Jangan membuat samchon khawatir" gumam Sehun.

Setelah lelah berkeliling rumah sakit, Sehun memutuskan untuk beristirahat sebentar di taman rumah sakit. Tak lama dia duduk, ponselnya berbunyi, Sehun segera mengambil ponselnya dan melihat nama Mommy nya di layar ponselnya.

"Yeoboseo mom" ucap Sehun

"..........."

"Belum mom, aku belum bisa menemukan Mark. Bahkan aku sudah mencari ke semua tempat yang ada di rumah sakit ini"

"............"

"Tenanglah mom, aku akan tetap mencari Markeu, nanti aku akan menghubungi mommy jika Mark sudah ketemu"

"............"

"Ne mom" jawab Sehun.

Setelah itu Sehun kembali mencari Mark, dia kembali menyusuri semua tempat di rumah sakit ini, Siapa tau dia akan menemukan Mark.

Sehun kembali berjalan ke arah kamar Mark, siapa tau keponakanya itu sudah kembali ke kamarnya. Sehun memepercepat langkahnya saat melihat seseorang sedang tergeletak tidak sadarkan diri di depan ruang rawat Mark. Semoga itu bukan keponakanya, doa Sehun.

Saat sampai di depan orang itu, Sehun segera mengangakat wajahnya. Betapa terkejutnya dia saat melihat wajah orang itu.

"MARK......" teriak Sehun. Dia segera menggendong keponakanya itu ke kamarnya, Sehun menurunkan Mark secara perlahan, dia segera menghubungi Suho agar segera datang untuk menolong Mark.

Setelah selesai menghubungi Suho, Sehun mengambil sehelai tisu untuk membersihkan noda darah yang ada di sekitar mulut dan hidung Mark.

Tidak berapa lama pintu kamar Mark terbuka, diikuti oleh Suho yang masuk dengan terburu-buru. Dia langsung datang ke kamar Mark saat Sehun meneleponnya tadi.

Suho menyuruh Sehun untuk menyingkir sebentar, agar dia bisa leluasa menangani Mark. Dengan cekatan Suho kembali memangsangkan alat-alat kedokteran di tubuh Mark, dia menangani dengan sangat teliti, seakan Suho tidak mau melewatkan sekecil apapun kondisi keponakannya.

Menghela nafas berat, Suho lakukan setelah selesai memeriksa Mark. Dia menatap Sehun dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Mark Kritis" satu kata dari Suho, mampu membuat Sehun terdiam. Dia tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. Suho pasti salah, keponakanya pasti baik-baik saja.

"Kau bohong hyung, Mark tidak mungkin kritis" kata Sehun.

"Hyung tidak mungkin bohong untuk hal-hal seperti ini Hun, keadaan Mark sangat parah, hyung juga tidak mengerti kenapa penyakit Mark bisa berkembang secepat ini" jelas Suho.

"Lalu bagaimana hyung? Apa yang harus kita lakukan? Aku tidak ingin Mark pergi".

"Tenanglah Hun, hyung akan berusaha sebaik mungkin untuk menolong Mark. Hyung juga akan minta bantuan dokter spesialis kanker untuk membantu kesembuhan Mark".

"Lakukanlah hyung! Aku mohon, lakukan yang terbaik untuk Mark".

"Hyung akan lakukan Hun, lebih baik kau menghubungi Kibum ahjumma beritahu ia tentang kondisi Mark. Hyung akan pergi dulu, nanti hyung akan kesini lagi untuk memeriksa keadaan Mark".
Ucap Suho, lalu pergi dari ruang rawat Mark, dia ingin menemui seniornya yang juga dokter spesialis kanker di rumah sakit ini.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang