Chapter 26

824 66 6
                                    

Mark masih menatap samchonnya, dia menunggu lanjutan dari perkataan samchonnya, namun setelah beberapa menit, samchonnya tidak kunjung melanjutkan ucapanya.

"Kenapa samchon diam saja? Ayo katakan padaku samchon, kenapa samchon melarangku untuk melakukan tes itu? Samchon tidak mungkin melarangku tanpa ada alasan kan?" tanya Mark.

"Samchon hanya tidak ingin kau drop lagi Mark, kau tau kan kalau tubuhmu berbeda dengan yang lain" jawab Sehun.

"Samchon bohong, aku tahu kalau tubuhku ini lemah, tapi bukan berarti aku tidak bisa melakukan apapun. Apalagi ini tentang Bumie hyung. Dia hyungku samchon, aku berhak untuk menyelamatkannya, bahkan aku rela menukar nyawaku untuk Bumie hyung" ucap Mark. Dia sangat marah mendengar perkataan samchonnya. Samchonnya seakan meragukan dirinya. Samchonnya seakan menegaskan bahwa dia anak yang lemah, anak yang tidak mampu melakukan apapun. Mark benci kenyataan itu, walaupun tubuhnya lemah Mark ingin menolong hyungnya, walau itu harus mengorbankan nyawanya.

"Bukan itu maksud samchon Mark, samchon tidak ingin sesuatu yang buruk akan terjadi padamu".

"Lalu aku harus apa samchon? Aku tidak mungkin diam saja sedangkan hyungku sedang berjuang melawan kematian".

"Mark dengarkan samchon, samchon melakukan ini karena samchon menyayangimu, samchon juga menyayangi Jaebum. Kalian berdua adalah keponakan samchon, samchon menyayangi kalian".

"Aku tau samchon, tapi aku tidak bisa hanya menunggu saja tanpa melakukan apapun. Aku tetap akan melakukan tes itu dengan atau tanpa izin samchon sekalipun" ucap Mark penuh ketegasan. Dia menatap tepat di mata samchonnya. Mark tidak peduli kalau samchonnya akan marah, yang ada dipikirannya hanya hyungnya.

"Kali ini saja, samchon mohon kau mau menuruti samchon" ucap Sehun.

"Tidak samchon, kali ini aku tidak akan menuruti perkataan samchon".

"MARK,,,,KAU TIDAK BISA MELAKUKAN INI, KAU SAKIT MARK. ADA KANKER DI PARU-PARU MU" teriak Sehun.

Mark langsung terdiam, apa yang tadi dikatakan oleh samchonnya. Kanker paru-paru, dia tidak salah dengarkan? Tidak mungkin dia menderita penyakit itu. Samchonnya pasti membohonginya lagi.

"Samchon bohong, aku tidak mungkin menderita penyakit itu. Samchon hanya membuat kebohongan ini untuk mencegahku melakukan tes kan?" tanya Mark.

"Tidak Mark, samchon tidak membohongimu. Suho hyung yang memberi tahu samchon tentang ini. Inilah hasil dari pemeriksaanmu kemarin. Itulah sebabnya samchon melarangmu untuk melakukan tes ini" jawab Sehun.

"Aku mengerti samchon, aku semakin yakin untuk melakukan semua ini setelah mendengar penjelasan samchon. Setidaknya aku masih berguna untuk hyungku sebelum aku bertemu dengan mommy" ucap Mark.

"Kau bilang apa Mark, kau tidak akan pergi kemana mana. Suho hyung bilang kalau kau masih bisa sembuh. Kanker mu masih tahap awal. Kita akan melakukan pengobatan untuk penyakitmu".

"Tidak samchon, aku hanya ingin melakukan sesuatu yang berguna sebelum Tuhan memanggilku".

"Tapi Mark,,,,,,,,"

"Tidak apa-apa samchon, samchon tidak perlu mengkhawatirkan ku. Aku pasti bertahan untuk kalian".

"Mark..." panggil Sehun dengan mata berkaca kaca. Dia tidak bisa menahan rasa harunya mendengar perkataan keponakannya. Betapa dewasa nya ponakanya itu.

"Kenapa samchon menangis?" tanya Mark saat melihat air mata menetes dari kedua mata samchonnya.

"Samchon tidak menangis Mark" jawab Sehun, lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri tempat duduk Mark. Sehun membawa tubuh mungil keponakanya itu dalam pelukannya. "Samchon menyayangimu Mark" ucapnya.

Happy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang