5. imel

2.1K 87 0
                                    

*author pov

"Tau ahh, pasti dia langsung introgasi gua pas nyampe rumah nanti" gerutu Shesil

****

Bintang yang sedang terdiam di balkon rumahnya sambil menyeruput secangkir hot cappucino. Tiba tiba memikirkan sesuatu tentang kejadian tadi sore saat dirinya mengantarkan shesil ke rumahnya.

"Lucu juga ya anak itu" ketawa kecil bintang

"Ehh ngapain gua jadi mikirin dia sih? Nggk boleh bintang, masa lu jatuh cinta sama cewe yang udah punya pacar" mengecilkan volume bicaranya

Saat memikirkan Shesil, Tiba - tiba bintang dikejutkan dengan suara yang mengejutkan jantungnya.

"Doorrr!!" Ucap gadis kecil yang berusia sekitar 5 tahun yang bernama Imel

Nama lengkap Imel adalah Imelia Rania Pradipta, sebenarnya Imel adalah adik tiri bintang, tetapi bintang tetap menyayanginya seperti adik kandungnya sendiri.

Setelah Rani -ibu kandung bintang- meninggal sekitar 7 tahun yang lalu gara gara penyakit kangker serviks stadium 4 yang di deritanya.

Sehari sebelum Rani meninggal ia meminta untuk yoga -papah bintang- untuk segera menikah lagi dengan sahabatnya yaitu Dian yang baru juga di tinggal pergi oleh suaminya karna kecelakaan pesawat 1 tahun yang lalu, Dian yang sama sekali belum memiliki anak dari suami pertamanya itu. Awalnya yoga tidak menyetujui permintaan istrinya itu tapi Rani yakin bahwa Dian bisa menjaga dan membesarkan bintang dengan didikannya, dengan terpaksa yoga pun menerima permintaannya. Dan bintang pun diminta untuk menyayangi ibunya barunya nanti seperti ia menyayangi Rani.

Bintang pun mengiyakan permintaan ibunya tersebut, dengan tetesan air mata yang tak henti. Setelah 2 tahun pernikahan yoga dan Dian, bayi kecil mungil itu pun lahir yang di beri nama Imelia Rania Pradipta.

"Ishh Imel bikin Abang kaget aja" memeluk Imel sambil mengelitiki adiknya tersebut.

"Ahhahhah ampun bang, Imel janji nanti nanti Imel gk bakalan kagetin Abang lagi" ketawa Imel yang merasa geli

"Gk ahh Abang gk bakalan berenti sampe Imel nangis hahaha" tawa bintang yang terus mengelitiki Imel

"Ahhh mamahhhh... Hiks..hiks.. abangnyaaa hiks" tangis Imel sambil mengusap air mata yang terus turun karena ulah bintang..

"Ehh kok nangis beneran sih? Kan Abang bercanda" merasa iba melihat adiknya nangis

"Ehh Imel kamu kenapa nak?? Bintang pasti ulah kamu ya??" Ucap Dian yang datang karna mendengar tangisan Imel

"Hehehe iya mah, tapi bintang cuma bercanda suer dah gk boong" ucap bintang dengan huruf V di tanganan..

"Udah Imel jangan nangis lagi ya? Sekarang minta apa aja ke abang, pasti nanti Abang beliin. Iya kan bang?? Ucap Dian merayu Imel supaya berhenti nangis.

"Hah kok bintang sih mahh yang tanggung jawab??" Menaikan satu alisnya..

"Ya iya atuh sayang, masa pa Bejo" ucap Dian melirik pa bejo -supir pribadi mereka- yang sedang mencuci mobil papah

"Yaudah iya, tuan putri imelia rania pradipta yang cantik melebihi jagat raya, kamu mau apa?" Menatap Imel yang sudah tidak nangis lagi

"Hmm"pikir Imel

"Kalo mobil, rumah sama apartement. Abang gk bisa belinya atuh kan Abang belom kerja" celetuk bintang

"Dihh siapa yang itu wleee" menjulurkan lidahnya "abang, Imel mau ice cream, pake mobil Abang tapi atapnya di buka ya??"

"Tapi ini udah malem dek, ntar dingin loh"

Saat mendengar kalimat itu, muka Imel langsung berubah 180° dengan begitu hati bintang kembali luluh kembali

"Yaudah Iyya, bentar Abang ngambil kunci mobil dulu abis itu baru kita beli es krim" beranjak bintang langsung mengambil kunci mobil, setelah itu pergilah mereka ke minimarket.

####

Segini dulu ya guys
Kritik atau saran boleh komen kok
Jangan lupa vote

Bukan Dilan 1990 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang