34. perjodohan

1.3K 51 1
                                    

"makasih ya bang. Kalo gitu gua langsung ke kelas ya" pamit Shesil turun dari motor Dimas dan sesaat ingin pergi

"Sill tunggu!" Tahan dimas

"Kenapa bang?" Tanyanya

"Apa Lo serius hubungan Lo sama Aldo?" Tanya Dimas to the point dan shesil pun sontak kaget atas pertanyaan Dimas

"Hmm gak tau bang, gua kurang yakin. Udah lebih 1 bulan ini gua bener-bener gak ada rasa apa-apa bang sama dia"

"Kalo Lo gak ada rasa apa-apa, gak usah dipaksain. Hargain prasaan bin-" belum juga nyelesain ucapannya, Dimas pun teringat akan kejadian tadi malam, ia pun tidak ingin adiknya jadi pusat tontonan temannya karna kehilangan kendali.

"Hargain perasaannya siapa bang?" Tanya shesil menaikan alis sebelah.

"Ahh nggak, udah Lo kelas sana, udah mau bel juga. Kalo gitu gua balik ya? Jaga diri okke? Belajar yang bener" suruh Dimas sedikit mengacak rambut Shesil

"Ihh bang nanti acak-acakan lagi, yaudah gua ke kelas, Babay abangQ" refleks mencium pipi Dimas. Dimas memang tidak kaget karena sudah biasa mendapat ciuman pipi dari adenya itu yang ada dia hanya menggelengkan kepalanya geli melihat arah perginya Shesil.

'untung Ade kandung, kalo bukan udah gua pacarin lu' kekeh Dimas dalam hati. Tak lama ia pun mengeluarkan smartphonenya dan menelfon bintang untuk merencanakan sesuatu.

Via telfon Dimas & bintang
ON

"Hallo? Kenapa bang?" Tanya bintang

"Pulang sekolah temuin gua di cafe mariinet" suruh Dimas

"Okke!"

Off
Matikan sepihak oleh Dimas

****

@cafe_mariinet

Dimas telah datang 5 menit yang lalu dan tak lama bintang pun datang dengan berpenampilan Dipta bersama Fahrul. Mereka mencari keberadaan Dimas dan Dimas mengangkat satu tangan seperti memanggil mereka tapi yang buatnya aneh disitu Fahrul pergi tidak dengan bintang melainkan dengan cowo cupu padahal yang sebenarnya ia mengundang bintang bukan Fahrul dengan si cupu ini.

Mereka pun duduk pas berhadapan dengan Dimas, dan Dimas pun mengerutkan dahinya karna berhadapan dengan si cupu ini.

"Bintang mana? Kan gua ngundang bintang kenapa lu berdua yang Dateng?" Tanya Dimas menatap tajam keduanya. Mereka menghela napas

"Nih" ucap Fahrul melirik Dipta, Dimas hanya melongo bingung dan tak lama Dipta pun mengambil sarung tangan dan melepaskan gigi palsu itu dengan sarung tangan dan diliat jijik oleh Dimas dan Fahrul

"Jorok bego Lo ihh" sewot Fahrul mendorong pelan lengan Dipta

"Jorok gini juga ide Lo tolol. Ada apaan bang tumben ngajak ketemu kangen lu sama gua?" Tanyanya menatap Dimas, sedangkan Dimas hanya bisa melongo bingung

"Lu bintang? Ngapain lu nyamar jadi cupu gini? Bosen jadi orang ganteng lu?" Tanya balik Dimas mengangkat sebelah alisnya.
Pertanyaannya pun mengundang gelak tawa bintang dan fahrul bergidik jiji mendengarkannya.

"Tuh rul denger!! Calon Abang ipar gua juga ngakuin kalo gua ini ganteng, cuma lu yang muna gak ngakuin gua ganteng hahah" tawa geli bintang

Bukan Dilan 1990 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang