36. Milik gue!!!

1.3K 60 1
                                    

Saat ini mereka sedang istirahat bersama, ada Shesil, vika, Fahrul, dan juga dipta. Mereka yang asik bercanda atas celotehan Fahrul dan dipta tak henti tertawa geli menanggapi 2 manusia kocak di depan mereka. Sampai akhirnya Vika pun menanyakan sesuatu ke Shesil

"Sill? Sebenarnya pas lu sakit kepala kaya kemaren pas di cafe, apa yang Lo rasain sih?"

"Gua cuma berasa ada ingatan yang nusuk ke dalem pikiran gua, terus selintas juga pas gua tutup mata banyak kejadian dulu yang kayanya pernah gua lakuin tapi burem wajahnya, gua cuma bisa denger omongannya tapi ya gitu gua gak bisa ngenalin suara mereka" jelas Shesil sembari memakan somay di piringnya

"Kaya lu ngerasa Dejavu gitu?" Tanya vika lagi, sedangkan Dipta dan Fahrul fokus mendengarkan

"Hm bisa jadi. Bahkan semalem saat Abang gua ngajakin nyanyi duet lagu yang biasa kalian nyanyiin. Gua ngerasa sakit kepala lagi Vik, pas gua tutup mata pikiran gua tiba-tiba tertuju pada suatu pesta yang disitu gua duet sama cowok itu dan gua gak ngenalin cowo itu karna muka semua orang ngeblur vik, dan Lo tau setelah itu perasaan gua nyaman banget, seakan itu tuh petunjuk buat gua"

Uhuk uhuk uhuk uhuk

Saat mendengar ucapan shesil, spontan Dipta pun batuk, lalu cepat-cepat Fahrul pun menyodorkan minuman kepada Dipta.

"Lo gapapa dip?" Tanya vika kaget, dibalas anggukan serta senyum

"Tau Lo dip, ngangetin gua aja. Gua kira Lo keselek baso. Gua takut Lo mati muda gara-gara ke selek baso" canda Fahrul

"Hahah Ndak toh mas, Dipta Iki kuat. Jangankan baso, keselek cintanya mba Shesil Ndak bakal mati hehehe" gurau dipta, ditertawai oleh Vika & Fahrul dan di dengus kesal oleh shesil. Dan tak lama ada siswi yang menghampiri ke meja mereka.

"Eh Lo Dipta kan? Di panggil sama Bu Astrid di kelas 12 IPS 5 tuh." Suruh siswi tersebut, yang membuat semua berkerut kening. Tapi Dipta pun mengiyakan suruhan siswa tersebut, dan saat ia mau pergi lalu Fahrul pun mengikuti tetapi di tahan oleh dipta dengan pasrah Fahrul membatalkan niatnya.

****

Saat Dipta masuk ke kelas 12 ips 5 kelas itu sepi hanya 1 gadis yang menunduk ke meja dengan kedua tangan sebagai bantalannya. Saat ia mendekat pada gadis itu untuk bertanya keberadaan Bu Astrid, mendadak pintu kelas tertutup sendiri, Dipta pun menghiraukannya karna ia pikir itu cuma angin, saat ingin bertanya gadis itu terlebih dahulu membuka wajah dan membuat Dipta kaget, ia pun berusaha tenang supaya penyamarannya tidak terbongkar.

"Hayy bintang? Lama kita gak tatap muka langsung" ucapnya bersenyum sinis ke Dipta

"Bintang? Saya dipta, bukan bintang" tegas Dipta

"Mau kamu bintang atau Dipta, aku gak peduli!! Yang aku peduliin cuma kamu jadi milik aku bintang!! MILIK AKU!!" Balas gadis itu menjalan mendekati Dipta dan langsung membuka kacamata, melepas tompel, serta merapihkan rambut Dipta seperti biasanya menjadi bintang.

Bintang pun kaget atas tindakan gadis itu tadi yang telah membuka penyamarannya, dan segeralah bintang melepas gigi palsunya untuk meluapkan amarahnya.

"Nah gini kan ganteng, aku kangen banget sama kamu sayang, kenapa kamu malah merjuangin dia yang sama sekali gak inget sama kamu, mulai hari ini kamu jadi milik aku bintang, milik aku." Desahnya melingkarkan kedua tangannya di leher bintang dan mendekatkan dirinya pada bintang yang berniat ingin mencium bintang tapi tindakan itu di tolak keras oleh bintang dan langsung mendorong tubuh gadis tersebut, dan gadis itu pun sontak menjauh dari tubuh bintang. Tetapi menyisakan luka cakaran di leher bintang dan terlihat bintang sedikit meringis kesakitan atas ulah gadis itu

Bukan Dilan 1990 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang