35. pempek

1.2K 52 2
                                    

Tanpa mereka sadari sejak tadi ada yang mengawasi dan mendengarkan percakapan mereka. Seseorang yang mengenakan topi sambil menunduk memainkan hp.

"Ohh jadi si cupu itu bintang? Okke bintang gua bakalan ikutin alur permainan Lo bintang!! Dan Lo shesil gua pengen cepet-cepet Lo mati biar bintang gak selalu mikirin Lo!!" Orang itu pun tersenyum sinis memperhatikan marahnya bintang. Ia pun langsung menelfon seseorang di hpnya.

"Hayy, ayo kita kembali bermain cantik lagi" ucapnya pada orang di ujung telfon itu.

"...."

Tut Tut Tut

Orang itu langsung mematikan sambungan telfonnya dan kembali menunjukan smirk iblisnya

*****

Via telfon Dipta & Shesil
On

"Hay dip. Ada apa? Tumben telfon?" Tanya shesil

"Hm, besok ada acara gak sil?

"Hm gak ada dip. Kenapa?"

"Fahrul ngajakin kita makan-makan di cafe sekalian maen. Bisa?"

"Bisa kok dip" jawabnya

"Okke, besok jam 10 ya?"

"Sipp"

Off

"Lo yakin tang mau pake cara ini?" Tanya Fahrul datar

"Iyya, cuma ini jalan balikin ingatannya Shesil dan semuanya udah direncanain mateng-mateng, dan Lo sama Vika tinggal jalanin tugas kalian." jawab bintang serius penuh keyakinan, dan diangguk oleh fahrul

****

Hari ini mereka semua telah berkumpul di cafe quaries. Dari mereka belom ada memulai percakapan, mereka hanya saling bertatap secara bergantian. sampai akhirnya Shesil pun berdehem dan akhirnya Fahrul lah yang memulai obrolan

"Oh iya sil, kok gua perhatiin Lo Deket sama Aldo anak sekolah sebelah ya?" Tanya Fahrul memancing Shesil

"Deket? Nggak kok! Aldo kaya gitu gara-gara bonyoknya. Sebenarnya gua juga risih sih tiap hari gosip masuk ke kuping gua mulu" Jawab Shesil. Sedangkan Vika dan Dipta hanya jadi pendengar setia

"Ohh, ya lu minta lah ke Aldo buat gak usah Anter jemput lu lagi gitu. Dari pada lu digosipin terus sil"

"Hm yaudah ntar gua coba ngomong ke Aldo" balas shesil tersenyum kecil

"Tapi Yo mba pasti udah punya pacar toh? makanya mba risih Deket sama mas Aldo" timbal Dipta dengan logat jawanya

"Pacar?" Tanyanya

"Iyya pacar.. masa cewe kaya mba gak punya pacar! Iki priben mba-mba"

"Kata Abang gua itu punya pacar namanya bintang" menjeda ucapannya "tapi itu dulu, karna bintang yang ada dipikiran gua hanyalah seorang pembunuh. Dan gua anggep bintang sekarang itu udah MATI!" Balas shesil dengan raut wajah penuh kebencian

Bukan Dilan 1990 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang