29. nyanyi duet

1.4K 60 0
                                    

*author pov

Hari ini Fahrul mengadakan pesta di rumahnya sesuai janjinya. Seluruh anggota the trouble maker diundang olehnya, di tambah dengan teman sekelasnya serta teman di sekitar kompleknya. Fahrul juga mengizinkan bagi mereka yang telah memiliki pasangan, untuk membawa pasangannya

Yang gak punya gimana? Yaudah gigit jari aja wkwkw

Saat ini telah menunjukan pukul 19.00 WIB, jarang-jarang Shesil dibolehkan untuk mengikuti pesta di luar acara sekolah, Karna yang kemarin meminta Surya kepada aryo untuk hadir ke pestanya makanya Shesil dibolehkan datang ke pesta tersebut walaupun acaranya malam hari, dan Siska juga mengizinkan karna Siska sendiri yang meminta bintang untuk menjaganya.

Dimas? Dimas awalnya memang melarang agar Shesil tidak mengikuti acara tersebut, tapi diyakinkan kembali oleh Siska bintang yang akan menjaganya. So?? Shesil pun gak akan melewatkan pengalaman ini dong, jarang-jarang Shesil boleh keluar malam.

Surya sengaja menyewa beberapa pelayan dan catering ternama untuk menjamu semua tamunya, karna tamunya malam ini tidak bisa dibilang banyak lagi, malah banyak banget hingga ada yang di taman belakang saking penuhnya di area dalam rumah..

"Tang ayolah, mau sampe kapan lu gantungin Shesil" bisik Fahrul di kuping bintang di tambah karna suara musik yang sangat kencang. Intilahnya rumah Fahrul saat ini berubah seperti tempat diskotik tanpa bar alkohol pastinya.

"Gak tau lah, gua bingung harus pake momen kaya gimana, nervous gila" balas bintang

"Lu slow aja gua ada rencana, sekarang siapin diri, ntar lu bakalan nyanyi bareng Shesil di atas panggung dan selesai itu Shesil bakalan blushing" jelas Fahrul menepuk punggung bintang

"Ahh gila lu tap-" sebelum melanjutkan bicara Fahrul sudah terlebih dahulu naik ke atas panggung.

Sedangkan Shesil saat ini dia sedang tertawa ria dengan Vika dan juga teman-teman cewe di kelasnya. Bintang hanyalah menepuk jidat melihat Fahrul menjalankan aksinya.

"Okke selamat malam semuanya, silahkan kalian asik-asik malam ini, yang jomblo kalian boleh tuh tepe-tepe sama temen gua biar gak gigit jari terus wkwk. Dari pada kita ngobrol-ngobrol doang gimana kita minta buat Shesil sama bintang buat nyanyi duet atas panggung" ucap Fahrul sambil nyengir kuda ke arah bintang dan shesil.

Shesil yang namanya terpanggil otomatis elang matanya mengarahkannya pada sosok Fahrul yang meminta nyanyi duet dengan Fahrul. Sontak membuat dirinya kaget karena dia sama sekali tidak ada pengalaman bernyanyi di atas

"Ayo dong Shesil bintang. Yu kita kasih sambutan untuk Shesil dan bintang. Yeeee" Seketika semua orang pun bersorak untuk menyambut Shesil dan bintang.

"Fahrul tolol ngapain gua sih yang di panggil gua sih, malu gua gila!" Gerutu Shesil, sedangkan sudah memposisikan dirinya diatas panggung dengan memangku gitar yang berada di atas.

"Gua Sono naek, bintang dah di atas panggung, suara bagus kali jarang di denger orang nah sekarang lu tunjukin tuh bakat terpendam lu" ucap vika sambil mengarah Shesil ke atas panggung. Shesil awalnya menolak tapi Vika terus memaksanya hingga Shesil telah duduk di bangku yang telah di sediakan diatas panggung.

"Okke guys ini dia persembahan duet romantis binshes. Selamat menikmati" ucap Fahrul mengedipkan matanya ke mereka berdua. Awalnya mereka diskusi terlebih untuk memilih lagu yang tepat.

"Selamat malam semuanya, disini gua dan Shesil akan menyanyikan lagu 'siapkah kau tuk jatuh cinta' dari Hivi" ucap bintang menyapa seluruh tamu undangan

"Hooooooo.. MANGATTT" teriak Vika dari jauh dan di sertai teprokan tangan dari seluruh tamu.

Bintang pun mulai memetik jarinya pada senar gitar. Kali ini menggunakan cover mereka sendiri biasanya cewe dulu yang memulainya tapi tidak kali ini bintang lah yang mengawali bernyanyi karna mengingat kalau Shesil yang baru sebulan yang lalu putus.

Bintang :
ketika ku mendengar bahwa
kini kau tak lagi dengannya
dalam benakku timbul tanya

masihkah ada dia di hatimu bertahta
atau ini saat bagiku
untuk singgah di hatimu

namun siapkah kau tuk jatuh cinta lagi

meski bibir ini tak berkata
bukan berarti ku tak merasa
ada yang berbeda di antara kita

dan tak mungkin ku melewatkanmu
hanya karena diriku tak mampu untuk bicara
bahwa aku inginkan kau ada di hidupku..

Teriak serta sorakan baper tertuju semua pada mereka, sesekali Shesil merasa blushing bahwa lagu itu memang tertuju jelas sekali padanya. Sekarang saatnya Shesil pun membuka suara dan sesekali menatap bintang untuk menambah khemistri.

Shesil :
kini ku tak lagi dengannya
sudah tak ada lagi rasa antara aku dengan dia
siapkah kau bertahta di hatiku, kakanda
karena ini saat yang tepat untuk singgah di hatiku
namun siapkah kau tuk jatuh cinta lagi oooh

"Anjayy suaranya adem gila! Andai gua yang duet sama dia" harap Rangga

"Yang ada ancur kalo sama lu pea" balas Panji menjitak dikit pala Rangga agar dia sadar dari lamunannya.

Bintang tak henti menatap shesil, inginnya waktu berhenti saat ini juga, tetapi ia tak bisa melakukan yang ada bintang menjadi salting saat ini juga.

Bintang & Shesil :
meski bibir ini tak berkata
bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda di antara kita
dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya karena
diriku tak mampu untuk bicara bahwa aku inginkan kau ada di hidupku

"Ahhh baper pengen deh jadi cewenya" lirih salah satu temen komplek Fahrul.

"Gila khemistri kaya orang pacaran beneran apa emang udah pacaran?"

Bintang :
pikirlah saja dulu hingga tiada ragu
agar mulus jalanku melangkah menuju ke hatimu

Shesil
pikirlah saja dulu hingga tiada ragu
agar mulus jalanku melangkah menuju ke hatimu

Bintang & Shesil :
oooh siapkah kau tuk jatuh cinta lagi
meski bibir ini tak berkata
bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda di antara kita
dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya karena
diriku tak mampu untuk bicara bahwa aku inginkan kau ada di hidupku

Bintang :
siapkah kau tuk jatuh cinta lagiiii

Mereka pun bertatapan dalam selang waktu 3 detik. Seketika semua lampu pun mati, dan ruang menjadi gelap gulita. Sontak membuat para tamu kaget yang bukan main. Seketika bintang pun ikut menghilang tanpa Shesil sadari..

"Bintang?? lu dimana" teriak Shesil yang masih diatas panggung, ia menatap kanan kiri semuanya gelap matanya seperti buta. Dan tak lama bulir air mata pun jatuh di pelupuknya.

"Bintang please lu dimana hiks? Gua takut gelap tang hiks! Bercanda Lo gak lucu anjirr!!" Tangis Shesil yang di dengar oleh seluruh tamu tapi tidak ada 1 pun orang yang membantunya karna ruangan yang sangat gelap sulit untuk membantu orang lain.

"Kalo Lo gak muncul dalam hitungan ke 3, gua akan selamanya membenci lo bintang Samuel" teriak Shesil dengan suara serak yang sudah ketakutan setengah mati.

"Satu"

"Dua"

"Tig-"

DAR

"Aaaaaaaaa" teriak Shesil sambil menutup kupingnya seperti terdengar suara ledakan

#####

Bukan Dilan 1990 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang